Kenakalan anak-anak sering kita abaikan karena dianggap hal tersebut adalah kewajaran. Memang kenakalan anak bisa terjadi karena dia ingin menjelajah dunia baru yang belum pernah ditemuinya. Apalagi saat usia anak sudah menginjak 2 tahun. Di usia tersebut biasanya anak akan sangat aktif mencoba hal-hal baru meskipun tindakan tersebut bisa membahayakan orang lain maupun dirinya sendiri.
Oleh sebab itu, perlu tindakan yang harus dilakukan orang tua agar kenakalan anak tidak berdampak buruk pada siapapun tanpa menggunakan kekerasan. Untuk mengetahuinya lebih dalam, berikut ulasannya.
1. Berikan pengarahan pada anak
Anak-anak belum paham apakah tindakannya itu berbahaya atau tidak. Maka dari itu, anak yang nakal sebenarnya ingin memuaskan rasa penasarannya yang sangat tinggi akan sesuatu. Contohnya saja ketika anak memegang sebuah pisau, dia akan bermain-main dengan pisau tersebut agar rasa keingintahuannya terpuaskan.
Disnilah peran orang tua memberikan pengarahan pada anak bahwa pisau bukanlah benda yang pantas untuk dijadikan mainan. Apakah si anak akan langsung menurut? Pertamanya mungkin dia akan menurut, tapi beberapa saat kemudian, dia akan kembali bermain-main dengan pisau itu lagi. Artinya, pengarahan pada anak tidak cukup satu kali saja tetapi harus dilakukan berulang-ulang sampai anak bnar-benar paham.
2. Berikanlah ketegasan pada Anak
Banyak orang tua yang salah mengartikan antara sikap tegas dan sikap marah. Tegas tidak sama dengan marah karena tegas merupakan sikap keras sehingga anak mengetahui seperti apa sikap orang tua terhadapnya. Untuk anak yang masih 2 tahun, umumnya mereka akan bingung jika aturan yang kita buat selalu berubah-ubah. Contohnya saja, ketika hari ini kita melarang sesuatu tetapi pada akhirnya dibolehkan hanya karena dibolehkan. Hal tersebut tentunya tidak mencerminkan sikap ketegasan sama sekali.
Jadi, jika memang anak nakal maka tunjukanlah ketegasan kita kalau sikap anak tersebut memang tidak pantas ditunjukan. Selain itu, Anda juga harus konsisten dalam memberikan keputusan. Jika keputusan Anda tidak konsisten maka anak pun tidak akan merasa segan lagi pada orang tuanya. Sikap tegas juga menjadi cara menghilangkan kebiasaan anak teriak saat meminta pada orang tua maupun orang lain.
3. Sering ajak anak bermain
Salah satu alasan anak sering nakal adalah tidak pernah diajak main oleh orang tuanya. Pada dasarnya bermain merupakan dunianya anak dan bukanlah belajar. Dengan sering mengajak anak bermain, maka akan ada ikatan kuat antara anak dan orang tua. Selain itu, mengajak anak bermain juga dapat membantu syaraf motorik dan sensorik anak menjadi lebih tinggi.
Selain itu, dengan mengajak anak sering bermain juga dapat mengasah kreativitasnya. Anak yang sudah berusia 2 tahun umumnya sudah mulai belajar untuk mandiri seperti membereskan mainannya sendiri, dapat berjalan tanpa dibantu, dan sebagainya. Di usia ini juga kita dapat memberikan permainan yang dapat mengasah otaknya. Hal tersebut dapat menumbuhkan bakat dan minat anak sejak kecil.
4. Sering ajak anak mengobrol
Mengobrol mungkin terlihat sebagai aktivitas yang sepele. Akan tetapi, mengajak ngobrol anak merupakan salah satu cara untuk meredam kenakalan anak. Mengajak anak berbicara dapat melatih komunikasi dia. Selain itu, Anda juga dapat mengajari anak seperti apa tata bahasa yang sopan dan baik ke orang tua. Dengan mengajak anak berbicara juga dapat melatihnya lancar dalam berbicara serta mencegahnya dari cadel ataupun berbicara terbata-bata.
5. Lebih banyak menunjukan kasih sayang
Memang kenakalan anak-anak sangat menjengkelkan bagi kita sebagai orang tua. Akan tetapi senakal apapaun anak, kita juga sebisa mungkin tidak membalasnya dengan cara yang kasar atau mengeluarkan kata-kata yang mengandung amarah.
Cobalah untuk lebih banyak memberikan peringatan dengan kata-kata yang lembut dan penuh kasih sayang. Sebab kata-kata dari orang tua akan sangat berpengaruh terhadap psikologis anak. Semakin banyak anak mendapatkan kata-kata yang negatif, maka saat anak besar bisa menjadi pendendam. Hal itu juga bisa sebaliknya.
6. Ajarkan anak sikap sopan santun
Hal yang terkadang dilupakan oleh orang tua saat ini adalah jarang mengajarkan anak untuk bersikap sopan santun dan etika. Padahal sopan satun dan etika merupakan pengajaran dasar kebudayaan untuk kita yang tinggal di Indonesia. Dengan mengajarkan cara menghormati orang lain, meminta dengan sopan saat ada keperluan, meminta maaf jika berbuat kesalahan maka anak akan terbiasa dengan sikap tersebut sampai dewasa. Lama-kelamaan sikap nakal anak akan semakin memudar jika dibiasakan sopan santun.
Itulah 6 cara mengatasi anak nakal usia 2 tahun tanpa menggunakan kekerasan. Cara mendidik anak usia 2 tahun memang cukup sulit dilakukan karena sebagai orang tua kita harus ektra sabar dan pandai dalam mengendalikan emosi. Jika kita menerapkan berbagai tips yang sudah disebutkan di atas, niscaya anak dapat menurut tanpa melukai mentalnya. Anda juga bisa pelajari cara mengajari anak belajar di rumah dengan mudah di berbagai sumber terpercaya. Semoga dapat memberikan banyak manfaat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…