Dalam proses perkembangannya, seorang anak akan mempelajari berbagai hal yang dibutuhkannya untuk menjalani setiap aktivitas sehari hari. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh setiap anak akan dimulai sejak pertama kali dia dilahirkan. Dengan bertambahnya usia dan kematangan fisik maupun kecerdasan anak, akan semakin banyak hal yang bisa diajarkan kepadanya. Dalam proses pembelajaran kepada anak, orang tua adalah guru terbaik yang dapat memberikan berbagai macam ilmu maupun cara cara yang harus dilakukan dalam berkehidupan seperti cara mengajari anak berjalan.
Kemampuan anak dalam mengendalikan keinginan untuk buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) merupakan hal yang harus dikuasai oleh anak. Dalam proses penguasaan kemampuan tersebut, anak harus diajarkan secara perlahan karena anak tidak akan langsung bisa secara alami mampu mengendalikan hajat tersebut. Kebiasaan anak yang sudah terbiasa membuang air besar ataupun air kecil didalam pampersnya menjadikan proses pembelajan ini harus dijalani dengan perlahan dan harus memenuhi syarat terlebih dahulu sebagai berikut :
Setelah semua syarat diatas terpenuhi sebagai tanda awal dimulainnya proses mengajari anak untuk buang air besar di WC makan ibu dapat mulai mencoba secara perlahan memberikan pengertian kepada anak. Dalam proses pembelajaran ini sangat perlu diperhatikan agar tidak ada proses paksaan seperti cubitan dan pukulan kecil kepada anak agar tidak menimbulkan trauma dan bahkan keinginan untuk tidak belajar. Berikut cara mengajari anak buang air besar di wc yang dapat dipraktekkan oleh ibu.
Untuk melakukan pelatihan dan pembelajaran terkait dengan kegiatan bersih diri ini kepada anak, orang tua harus meluangkan waktu yang cukup setiap hari dan secara konsisten serta penuh kesabaran untuk melatih anak agar mampu buang air besar di dalam wc.
Cara mengajari anak buang air besar di wc adalah dengan memberikan pengertian bahwa sanya setiap orang akan melakukan kegiatan buang air besar di wc bukan di pampert atau di sembarang tempat. Dalam proses pengertian ini, ibu dapat mengatakan kelebihan ketika anak buang air besar di wc dan kekurangan bila anak tidak melakukannya contohnya tekait dengan higienitas.
Cobalah untuk menciptakan rutinitas harian anak untuk pergi ketoilet pada jam jam diamana dia biasanya melakukan buang air besar. Sebagai contoh anda dapat mengajak anak dipagi hari ketika dia baru bangun tidur untuk pergi ke toilet dan mencoba duduk di wc untuk buang air besar. Bersabarlah untuk menunggu sampai anak buang air besar, namun apabila anak tidak mau sebaiknya adan turuti dan ulangi setiap hari.
Kebanyakan anak akan mempelajari hal baru dengan cara mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengajari anak buang air besar di wc adalah dengan memberikan contoh mulai dari contoh menggunakan wc sampai dengan mencontohkan untuk selalu membuang air besar ke wc.
Lakukan kegiatan untuk mengajari anak ini secara konsisten setiap hari dan usahakan bahwa semua orang yang terlibat dan yang berinteraksi dengannya melakukan hal yang sama agar anak dapat benar benar memahami bahwa buang air besar di wc adalah kegiatan yang dilakukan semua orang. Agar proses pembelajaran ini berhasil sebaiknya sejak dini, cara mendidik anak agar nurut dan mandiri serta cerdas harus dilakukan dengan benar.
Bentuk wc untuk buang air besar yang ada dirumah biasanya didesign dengan ukuran yang khusus untuk orang dewasa sehingga anak akan susah untuk menggunakannya. Dalam proses pembelajaran awal ini, orang tua dapat menggunakan training potty sebagai bentuk kecil dari wc yang digunakan oleh anak. Pelatakan training potty ini bisa didalam wc sehingga ibu dapat memberikan contoh langsung kepada anak.
Selain cara cara diatas, ada beberapa cara pendukung lainnya yang dapat menstimulus anak untuk mau belajar menahan hajat buang air besarnya dan mengeluarkannya hanya di wc sebagai salah satu cara mendidik anak usia dini yang disebutkan dibawah ini,
Cara mengajari anak buang air besar di wc tersebut dapat anda coba ajarkan kepada anak yang sudah sesuai dengan syarata yang disebutkan diatas agar anak mampu mengendalikan buang air besarnya serta mampu mengerti dimana tempat yang tepat dan cara membuangnya. Dalam memberikan pembelajaran pada anak jangan sekali kali membentaknya karena ada dampak membentak anak yang cukup menganggu perkembangannya.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…