Bedong bayi merupakan “tradisi” wajib yang biasanya dilakukan oleh ibu yang baru saja melahirkan. Pada dasarnya kebiasaan bedong bayi ini dilakukan secara turun temurun dan terus berlanjut hingga saat ini. Namun taukah Anda bahwa bedong bayi ternyata memiliki dampak buruk bagi bayi. Lalu apa saja bahaya bedong bayi ? Berikut pembahasannya.
1. Mengganggu Perkembangan Otak Bayi
Penelitian telah mengungkapkan bahwa membedong bayi terlalu kuat dapat mempengaruhi perkembangan otak bayi. Dimana ketika bayi sedang mengalami perkembangan yang pesat yang butuh komunikasi dengan sang ibu ini harus dibedong dengan alasan agar tetap tenang. Intinya jangan terlalu sering membedongnya agar perkembangan otak bayi tidak terganggu.
Baca juga : Perkembangan Organ Tubuh Bayi setelah Lahir – Perkembangan Bayi 12 Bulan
2. Dislokasi Tulang Pinggul
Terlalu sering dan terlalu kuat dalam membedong bayi nantinya ketika anak tumbuh besar, resiko yang terjadi adalah dislokasi tulang pinggul. Yaitu sebuah keadaan dimana kaput femur keluar dari socket pada tulang pinggul yang menyebabkan tulang pinggul mengalami perubahan posisi dariyang sebelumnya.
3. Dapat Menyebabkan Demam
Apabila sang bayi dipakaikan pakaian yang berlapis kemudian dibedong dengan kain dobel maka yang terjadi adalah overheat yang berarti suhu dalam tubuh terlalu panas melebihi batas normal. Jika suhu kamar terlalu tinggi dan juga bedongan terlalu kuat kemungkinan yang terjadi adalah sang bayi dapat terserang demam. Jika sang ibu tidak menyadarinya hal yang paling mengerikan adalah sang bayi kesakitan dan menjadi lemas seketika. ( baca juga: Cara Mengatasi Demam Pada )
4. Menggangu Perkembangan Gerak Motorik
Tangan dan kaki bayi yang seharusnya dapat bergerak bebas kemudian di bedong dapat menggangu perkembangan gerak motoriknya. Dimana perkembangan motorik bayi untuk usia awal memang sangat perlu untuk perkembangannya kedepan. Agar kedepan ia dapat berkembang lebih baik lagi. ( baca juga : Perkembangan Bayi 1 Bulan )
5. Menyebabkan Infeksi Pernafasan
Membedong bayi terlalu kuat dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan karena suhu yang tinggi ketika dibedong. Perhatikanlah ketika siang dan malam hari, usahakan bayi tidak terlalu kuat dibedong. Pastikan ketika membedongnya, ia merasa nyaman dan aman.
Baca juga : Bahaya Asap Rokok Pada Ibu Hamil – Bahaya Rokok Elektrik bagi Ibu Hamil
6. SIDS ( Sudden Infant Death Syndrome )
SIDS atau lebih dikenal dengan sindrom kematian mendadak pada bayi ini adalah sebuah keadaan dimana ketika kondisi awal bayi dalam keadaan yang sehat-sehat namun tiba-tiba saja mengalami sakit yang berlanjur dan semakin parah kemudian meninggal dunia tanpa diketahui apa penyebab kematiannya. Resiko SIDS ini paling banyak terjadi ketika bayi sedang tidur dan dapat pula meningkat resikonya ketika bayi yang sudah dibedong diposisikan tidur tengkurap atau menyamping.
Baca juga : Posisi Tidur Bayi Yang Baik – Bayi Tidur Tengkurap
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Sebelum membedong bayi, ibu menyusui juga perlu memperhatikan hal-hal berikut ketika bayi sudah tak nyaman lagi dibedong ataupun agar bayi merasa tetap nyaman :
Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, berikut adalah beberapa tips mengenai membedong bayi yang baik:
1. Jangan membedong terlalu kuat. Jika membedong terlalu kuat lalu memaksa kaki bayi untuk lurus yang terjadi nantinya adalah dapat merusak sendi lutut dan juga dapat menyebabkan displasia pangkal paha (hipdysplasia). Untuk menghindari hal tersebut, pastikan Anda memberikan ruang yang cukup di bagian bawah bedong bayi ( bagian kaki ).
2. Jangan sampai kain yang digunakan untuk membedong bayi menutupi area wajah bayi.
3. Jika cuaca dingin, sebelum dibedong si kecil boleh dipakaikan baju dan celana panjang. Tetapi jika cuaca panas, gunakanlah celana dan baju yang pendek saja, hal ini untuk mencegah bayi kepanasan ketika dibedong.
4. Letakkan bayi yang dibedong disamping Anda agar tetap terjaga dan juga usahakan udara dalam ruangannya memadai udara bebas dan tidak tertutup, agar bayi tidak kekurangan oksigen dan juga kepanasan.
5. Perhatikan kondisi bayi. Sebelum di bedong alangkah lebih baik untuk mengecek kondisi bayi. Jangan di bedong ketika ia sedang merasa lapar, setelah mandi ataupun ketika sedang lelah. ( baca : Pola Makan Bayi 8 Bulan )
Cara Memebedong Bayi
Untuk menghindari bahaya yang terjadi ketika bayi di bedong, berikut adalah cara membedong bayi yang benar.
(Baca juga : Tips Menyusui Bayi Kembar – Cara Mencuci Botol Susu Bayi)
Nah, itulah pembahasan mengenai bahaya bedong bayi dan juga pembahasan lain mengenai cara membedong bayi, tips membedong bayi serta hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membedong bayi. Intinya membedong bayi itu boleh, tapi jangan terlalu sering dan jangan terlalu kuat. Usahakan jangan membedongnya ketika ia sudah beranjak 2 bulan, karena jika bedong bayi terus dilanjutkan nantinya perkembangan bayi akan terganggu. Sekian dan terimakasih !
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…