Kencur merupakan salah satu sumber tanaman apotik hidup yang sering di gunakan di Indonesia. sejak zaman dulu kala, kencur sudah digunakan sebagai sumber tanaman herbal atau dimanfaatkan untuk berbagai pengobatan penyakit. Kecru sendiri memiliki kandungan mineral, bomeol, etil ester, minyak atsiri, paraeumarin, asam anisat, asam metil kanil, asam sinamat, kamphene, alkaloid dan pati. Kandungan-kandungan tersebut sangat bermanfaat terhadap kesehatan tubuh kita.
(Baca juga: Gejala disentri pada bayi, Manfaat daun ayunan untuk bayi)
Sebenarnya kencur umum digunakan sebagai bumbu tambahan dalam masakan. Pada makanan, kencur memberikan rasa yang khas serta mambuat makanan tertentu menjadi lezat. Tidak hanya pada makanan, kencur juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Penggunaan kencur sendiri sejak lama dimanfaatkan sebagai obat herbal dan digunakan pada segala golongan usia, mulai dari orang dewasa, remaja, anak, dan juga bahkan pada bayi, kencur sering diberikan untuk berbagai penyakit atau manfaat kesehatan lainnya.
(Baca juga: Manfaat asparagus untuk bayi)
1. Penggunaan kencur
Selain sebagai bumbu tambahan dalam masakan, pemanfaatan kencur sebagai obat tradisional tentu menjadi hal yang lazim. Namun penggunaannya pada anak ataupun bayi sering terkendala dengan proses pemberiannya, sehingga kurang maksimal pada proses penyembuhan suatu penyakit. Oleh karenanya, pada umumnya orang tua enyiasati hal tersebut dengan mengambil ekstrak kencur atau perasan dari kencur yang diparaut (air kencur) kemudian dicampurkan pada makanan tambahan bayi atau kedalam susu bayi saat diberikan. (Baca juga: Penyebab sariawan pada bayi)
Disisi lain pada bayi usia lebih besar hingga anak, biasanya bau dan rasa yang tidak biasa dari kencur bagi anak biasanya disiasati dengan penambahan madu sebagai pemberi rasa manis, sementara untuk banya dipadukan dengan ekstrak bau pandan, sehingga anak tidak akan menolak pada umumnya. (Baca juga: Gejala autis pada bayi, Manfaat pisang untuk bayi)
2. Menghangatkan tubuh bayi
Kencur ternyata memiliki kandungan minyak atsiri yang sangat berguna bagi tubuh bayi. Minyak atsiri tersebut ternyata dapat digunakan untuk menjaga tubuh bayi agar tetap hangat. Efek atau khasiat menghangatkan tubuh dari kencur ternyata juga tidak kalah dengan minyak penghangat tubuh bayi yang dijual di toko-toko obat atau apotik. Penggunaan kencur dengan mengambil minyak atsirinya sebagai penghangat tubuh pun sudah sejak lama dikenal masyarakat. (Baca juga: Pneumonia pada bayi)
Penggunaan kencur untuk menghangatkan tubuh ialah dengan menumbuk kencur hingga halus merata, kemudian ampas hasil tubukan tersebut diperas hingga keluar kandungan atau cairan yang terdapat ekstrak kencur tersebut. Kemudian hasil perasan tersebut dioleskan pada tubuh bayi, sehingga bayi dapat merasa hangat. Dengan cara ini, maka kita tetap menjaga bayi tetap dalam keadaan hangat sehingga panas tubuh bayi tidak mudah hilang. Sebab bayi sangat rentan mengalami penurunan suhu tubuh yang membahayakan bayi. Selain itu, dengan menjaga tubuhnya tetap hangat, bayi akan terus merasa nyaman dan tidak rewel. (Baca juga: Penyebab asfiksia pada bayi baru lahir)
3. Mencegah masuk angin
Perasan dari parutan kencur atau ekstrak minyak atsiri dari kandungan kencur dapat berguna untuk mencegah terjadinya masuk angin pada bayi. Air perasan atau minyak atsirinya dapat secara rutin di oleskan pada perut bayi. Hal tersebut selain memberi hangat, juga mencegah terjadinya masuk angin pada bayi. Hal ini mirip dengan kerja minyak telon atau minyak kayu putih yang sering di gunakan pada bayi dan anak. (Baca juga: Penyebab bayi lahir sumbing)
Jika terjadi masuk angin, maka pada bayi atau anak dapat mengalami gejala gangguan pencernaan seperti mual, muntah, kram perut atau nyeri perut, diare, perut kembung, serta sering kentut. Masuk angin juga biasanya ditandai dengan bayi tampak lemas serta tidak bersemangat. Bahkan dalam beberapa kondisi, bayi dapat menjadi rewel dan malas minum susu atau makan. Oleh karenanya, dengan pemberian perasan air kencur atau kandungan minyak atsirinya diharapkan dapat mencegah masuk angin tersebut sehingga dapat mencegah gejala-gejala tersebut. (Baca juga: Bahaya batuk untuk bayi)
4. Meningkatkan daya tahan tubuh
Memberikan sedikit perasan air kencur (dengan menjaga kebersihannya tentunya) ke dalam campuran bubur atau makanan tambahan maupun susu bayi, diharapkan mampu meningkatkan daya tahan tubuh bayi atau dengan kata lain dapat meningkatkan sistem imunitas bayi. Diharapkan dengan memberikan sedikit-sedikit pada bayi secara rutin, maka bayi dapat terhindar dari serangan bakteri, virus, maupun jamur ataupun parasit. (Baca juga: Manfaat berenang untuk bayi)
Serangan atau infeksi dari bakteri, virus, jamur dan parasit dapat memberikan berbagai gejala penyakit pada bayi, seperti bayi mudah mengalami serangan infeksi saluran pernapasan seperti flu, batuk bahkan penumonia. Selain itu, bayi juga bisa mengalami gangguan pencernaan seperti muntah dan diare akibat infeksi mikroorganisme tersebut. Sedangkan penyakit jamur yang sering mengenai bayi adalah infeksi pada kulit, terutama lipatan kulit yang bisa menyebabkan ruam dan gatal. Selain itu, jamur juga dapat membuat lidah bayi menjadi keputihan (kandidiasis oral) sehingga bayi menjadi malas makan atau minum. Dengan menjaga daya tahan tubuh bayi, maka diharapkan infeksi dari mikroorganisme tersebut diharapka menurun. (Baca juga: Manfaat kurma untuk bayi)
5. Meningkatkan nafsu makan
Memberikan perasan air kecur atau ekstrak kandungan dari kencur diharapkan dapat meningkat nafsu makan pada bayi. Berbagai keadaan yang membuat bayi menjadi malas makan ataupun malas minum susu dikarenakan menurunnya nafsu makan bayi. Pemberian ekstrak kencur dengan ekstrak kurkuma (kunyit) diharapkan mampu meningkatkan nafsu makan tersebut. Hal ini tentu sangat membantu bagi bayi yang mungkin sudah mulasi tampak bosan dengan makanaan tambahan ataupun saat menyusu. (Baca juga: Tanda-tanda bayi kuning)
Bayi malas makan atau menyusu ditandai dengan tidak habisnya atau semakin sedikitnya bayi mengkonsumsi makanan tambahan atau susunya sehingga tidak habis dari wadahnya. Selain itu, hal tersebut juga bisa ditandai ketika bayi lebih suka bermain-main dengan makanan ataupun susunya. Jika hal ini dibiarkan, maka lama-kelamaan bayi bisa mengalami kekurangan gizi. Hal tersebut dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh bayi, serta bayi menjadi rentan terkena penyakit infeksi. (Baca juga: Cara mengatasi bayi sembelit)
6. Menjaga kesehatan kulit bayi
Salah satu manfaat pada bayi dengan diberikan atau mengkonsumsi ekstrak kencur secara rutin mampu menjaga kesehatan kulit bayi. Khasiat encur mampu menjga kulit bayi agar tetap halus dan tampak bersih. Diharapkan juga selama masa mengkonsumsi kencur, bayi tidak mudah mengalami penyakit kulit. Umumnya kelainan kulit yang sering terjadi pada bayi adalah kulit ari mengalami pengelupasan serta seringnya bayi mengalami ruam dan tampak alergi. Selain itu, biasanya bayi juga mengalami kulit berbintik-bintik seperti jerawat kecil, terutama pada daerah pipi. Diharapkan dengan memberi ekstrak kencur, maka dapat mencegah hal terebut terjadi pada bayi. (Baca juga: Tanda-tanda bayi tubuh gigi)
7. Obat batuk
Ekstrak atau perasan air kencur dapat diberikan pada bayi sebagai obat untuk batuk yang dialami oleh bayi. Biasanya ekstrak kencur juga ditambahkan dengan sediti air atau ekstrak jahe. Pemberiannya ternyata memiliki khasiat dalam meredakan batuk pada bayi. Batuk sendiri dapat menyebabkan bayi menjadi sesak, serta merasa tidak nyaman pada tenggorokan. Di sisi lain, bayi juga masih belum mampu mengeluarkan dahak saat batuknya, sehingga akan sangat mengganggu bayi. Tidak heran beberapa keadaan ini membuat bayi menjadi rewel dan sulit ditenangkan. Selain itu, bayi lebih sering suka digendong dibanding dengan dibaringkan. Hal ini karena, bayi merasa sesaknya lebih berat saat baring. Kemungkinan hal tersebut juga akibat lendir pada saluran napas bayi. Diharapkan dengan pemberian ekstrak kencur secara rutin, mampu meredakan batuk yang dialami bayi. (Baca juga: Cara mengobati bayi masuk angin, Gejala pneumonia pada bayi)
8. Meredakan radang telinga
Radang telinga sering mengenai bayi ataupun anak akibat infeksi dari luar telinga ataupun infeksi dari dalam yang umumnya akibat flu. Oleh karena itu, orang tua dapat memberikan atau mencampurkan ekstrak kencur kedalam makanan tambahan seperti bubur atau ke dalam susu bayinya. Hal ini diharapkan mampu menurunkan radang yang terjadi pada telinga bayinya. Dikatakan bahwa ekstrak kencur memiliki suatu kandungan tertentu yang memiliki efek analgetik jika dikonsumsi. Efek analgetik sendiri bermanfaat dalam menurunkan terjadinya radang (efek anti inflamasi) serta berperan dalam meredakan atau menurunkan rasa nyeri akibat terjadinya infeksi atau radang. (Baca juga: Cara mengajari bayi tengkurap)
9. Mencegah kelelahan
Umumnya bayi yang sering rewel atau bawel sering akan mengalami kelelahan setelahnya, sehingga membuat bayi menjadi lemas dan loyo. Pada akhirnya bayi akan tampak kurangbersemangat serta tidak aktif akibat merasa lelah. Maka dengan pemberian ekstrak atau perasan air kencur kedalam makanan tambahan dan ke dalam susu bayi, maka diharapkan secara perlahan mampu mengembalikan ketahanan tubuh bayi, sehingga bayi kembali bersemangat. Dengan demikian, maka bayi akan tetap kembali aktif seperti biasanya. (Baca juga: Cara mengatasi bayi susah tidur, Cara mengobati bayi mencret)
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…