Memiliki anak adalah suatu anugerah. Betapa tidak? Tidak semua wanita memiliki kesempatan yang sama untuk menerima tanggung jawab sebagai seorang ibu. Itulah mengapa seorang ibu pasti mengusahakan yang terbaik untuk anaknya meskipun terkadang harus menyingkirkan kebutuhannya sendiri. Salah satu masalah yang mungkin akan membuat khawatir adalah ketika anak sakit. Kalau sudah begini, ibu harus siap lebih dari 24 jam dalam sehari dan tak jarang justru jadi pontang-panting demi kesembuhan si buah hati. Kali ini kami akan membahas mimisan sebagai salah satu penyakit bayi yang umum, terutama penyebab mimisan pada balita dan anak-anak serta cara-cara yang bisa ditempuh oleh ibu untuk menangani dan menyembuhkannya.
(Baca Juga: Penyebab Kejang pada Anak, Penyebab Anak Terlambat Bicara, Cara Mengatasi Kulit Kering pada Anak)
Penyebab Mimisan pada Balita dan Anak-anak
Ada dua faktor utama yang menjadi penyebab mimisan pada balita dan anak-anak. Yang pertama adalah faktor organik atau gangguan kesehatan bayi, di mana terdapat atau diketahui adaya kelainan organ bawaan sejak lahir. Kelainan organ ini bisa berupa kelemahan terutama di organ hidung maupun memang pembuluh darahnya yang relatif tipis, terlalu lebar, maupun terlalu rapuh. Karena kondisi yang bisa dianggap lemah ini, ketika anak beraktivitas terlalu lebih, mengalami stres, atau adanya iritasi, bukan tidak mungkin mimisan terjadi pada balita dan anak-anak.
Faktor kedua yang menjadi sebab adalah faktor gangguan medik, di mana adanya gangguan kesehatan anak berupa pembekuan darah, terutama sel darah merah yang berfungsi segera menutup luka. Kegagalan dalam pemeliharaan pembekuan darah ini akhirnya menyebabkan mimisan pada anak.
(Baca Juga: Penyebab Step pada Anak – Bahaya Bayi tidak Imunisasi – Gejala Cerebral Palsy pada Bayi)
Selain dua faktor utama itu, ada faktor lain yang menjadi pemicu timbulnya mimisan pada balita. Ibu sebaiknya lebih berhati-hati dan mengetahui gejalanya sedini mungkin untuk segera memberikan penanganan yang tepat. Beberapa faktor lain yang menjadi penyebab mimisan pada balita dan anak-anak adalah:
1. Suhu udara mungkin ekstrim.
Sekarang ini, perubahan cuaca yang tak menentu membuat kita cepat sakit terutama jika memiliki daya tahan tubuh yang relatif rendah. Suhu udara yang cepat berubah dari panas ke dingin atau sebaliknya juga bisa memicu mimisan terjadi pada balita dan anak-anak.
Prinsip mimisan muncul akibat cuaca ekstrim ini sama seperti dengan sebab infeksi. Perubahan cuaca yang ekstrim bisa menimbulkan flu yang kemudian membuat balita Anda akan menyeka hidungnya. Ketika sekaan ini terlalu kuat, bukan tidak mungkin balita atau anak Anda akan mimisan mengingat buah hati Anda diketahui memiliki pembuluh darah di area hidung yang relatif lemah.
2. Sering mengorek lubang hidung.
Balita atau anak-anak yang relatif curious dengan benda-benda di sekitar mereka bukan tidak mungkin akan mengeksplorasinya bahkan secara ekstrim, mungkin sampai memasukkan benda tumpul ke dalam lubang hidung yang menjadi penyebab mimisan pada balita. Kebiasaan sering mengorek lubang hidung apalagi terlalu kuat akan mampu memicu timbulnya mimisan pula pada balita.
3. Hidung terbentur atau terpukul benda keras.
Jangankan pada mereka yang memiliki pembuluh darah di area hidung lemah, orang yang memiliki pembuluh darah di area hidung normal pun berpotensi mengalami mimisan ketika terjadi benturan maupun mendapat pukulan yang cukup keras. Penjelasannya mudah saja, pembuluh darah di hidung menjadi pecah dan akhirnya darah keluar melalui lubang hidung. Jika hal ini terjadi pada balita Anda, sebaiknya Anda sebagai seorang ibu lebih mengawasi putra-putri Anda ketika bermain supaya tetap aman dan terhindar dari risiko benturan ataupun pukulan benda keras.
4. Kelelahan jadi faktor mimisan.
Prinsip mimisan yang terjadi akibat kelelahan sebenarnya karena dukungan pembuluh darah yang relatif lemah. Ketika buah hati Anda mengalami kelelehan, pembuluh darah yang lemah ini mudah sekali tegang lalu akhirnya pecah. Akibatnya mimisan tak lagi terhindarkan. Hati-hati dengan penyebab anak sering mimisan satu ini.
5. Anak stress? Ini bisa jadi penyebabnya
Meskipun terbilang masih muda dan tak mengerti masalah yang sesungguhnya, bukan berarti seorang balita dan anak-anak tidak bisa merasakan tekanan atau menjadi stress. Tahukah Ibu, stres yang dialami oleh balita dan anak-anak ini bisa memicu munculnya mimisan di kala seusia mereka pembuluh darah terutama di area hidung tergolong masih rapuh? Hal ini diperparah jika si anak memiliki riwayat asma yang semakin memicunya untuk semakin kuat untuk menarik nafas sementara pembuluh darah di area hidung tak bisa dipaksa untuk bekerja keras. Pada akhirnya, kondisi ini membuat si anak mengalami mimisan.
(Baca juga: Gejala Asma pada Anak, Bahaya Asma Bagi Ibu Hamil, Cara Mengatasi Sesak Nafas saat Hamil)
Bagaimana Mengatasi Mimisan pada Balita dan Anak-anak?
Sebagai seorang ibu baru yang mengalami masalah seperti ini, panik mungkin menjadi hal yang wajib ditahan. Tentu karena selain tidak membantu apa-apa, Ibu jadi tidak bisa berpikir jernih mengenai apa yang harus dilakukan. Maka dari itu kami akan membantu dengan memberikan saran mengenai bagaimana mengatasi mimisan yang terjadi pada balita dan anak-anak berikut ini.
Itulah beberapa hal yang bisa kami sampaikan terkait penyebab mimisan pada balita dan anak-anak secara umum maupun penanganannya. Bila menemukan kondisi yang tidak bisa dihentikan dengan alternatif cara ini, segera hubungi dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan penanganan yang tepat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…