Kehamilan pasti akan selalu memberikan perubahan bagi kehidupan ibu hamil selama masa kehamilan. Hal ini dikarenakan tubuh ibu memang akan berubah, baik secara fisik maupun secara hormonal, juga secara psikis. Perubahan tubuh ibu hamil ini menyebabkan ada aktivitas-aktivitas tertentu yang perlu segera diubah atau diperbaiki demi kesehatan janin yang ada di dalam kandungan itu sendiri. Salah satunya adalah posisi tidur ibu hamil itu sendiri. Ibu hamil perlu memperhatikan posisi tidurnya karena posisi tidur juga bisa mempengaruhi perkembangan janin. Berikut beberapa posisi tidur untuk ibu hamil yang perlu diperhatikan.
Posisi Tidur Ibu Hamil berdasarkan Usia Kehamilan
Usia kehamilan ibu hamil juga turut mempengaruhi posisi tidur mana yang cocok bagi ibu hamil. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui dari posisi tidur ibu hamil yang dibedakan berdasarkan usia kehamilannya.
Trimester pertama adalah salah satu kondisi dimana ibu akan mengalami banyak perubahan tubuh. Pada usia kehamilan inilah hormon mulai berubah sehingga bisa menyebabkan beberapa gejala, seperti morning sickness. Bukan hanya itu, kadang ibu hamil juga akan mengalami gangguan selama tidur di malam hari karena perubahan hormon. Morning sickness memang merupakan salah satu penyebab Kenapa Ibu Hamil Susah Tidur di malam hari. Pada usia ini, posisi tidur untuk ibu hamil yang direkomendasikan antara lain:
Salah satu posisi ibu hamil tidur di usia trimester pertama yang direkomendasikan adalah posisi miring dengan membentuk huruf S, yaitu miring dengan lutut yang ditekuk. Biasanya posisi ini akan nyaman bagi ibu hamil yang merasakan gangguan tidur.
Posisi Tidur Yang Baik Saat Hamil adalah posisi miring ke arah kiri. Posisi ini sangat baik untuk meningkatkan aliran darah dan oksigen menuju rahim, sehingga janin bisa mendapatkan makanan dan nutrisi dengan cukup lancar saat masa kehamilan tersebut.
Jika ibu hamil sering mengalami gangguan tidur, menggunakan bantal yang cukup tinggi bisa menjadi salah satu solusi. Apalagi jika pada trimester pertama ibu sering mengalami mual dan muntah atau sesak nafas. Menggunakan bantal tinggi bisa mengurangi gejala tersebut. Namun hindari posisi terlentang, karena termasuk salah satu Larangan Ibu Hamil Trimester Pertama. Lebih baik gunakan posisi miring yang sudah dijelaskan di atas.
Pada usia kehamilan trimester kedua, janin sudah mulai terasa bergerak karena perkembangannya sudah cukup intens. Pada usia ini, ibu hamil perlu membuat dirinya nyaman saat tidur sehingga perubahan kondisi fisik ibu hamil tidak mengganggu kesehatan dan perkembangan janin. Posisi tidur untuk ibu hamil yang direkomendasikan saat usia kehamilan trimester kedua adalah miring ke kiri. Posisi ini juga bisa menjadi posisi terbaik karena bisa memperlancar aliran darah dan oksigen ke janin sehingga janin bisa mendapatkan nutrisi yang tepat untuk berkembang dengan normal.
Pada usia kehamilan yang sudah semakin membesar, maka seringkali akan muncul gangguan tidur bagi ibu hamil, misalnya sakit pinggang atau punggung. Selain itu, ibu hamil pada usia ini akan lebih mudah merasakan lelah. Belum lagi jika ibu hamil suka stress. Maka hal-hal berikut ini perlu diperhatikan agar tidur menjadi nyaman.
Posisi Tidur Ibu Hamil yang Perlu Dihindari
Selain beberapa rekomendasi posisi tidur berdasarkan trimester kehamilan di atas, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan posisi tidur untuk ibu hamil. Ternyata ada posisi-posisi yang sebaiknya dihindari bagi ibu hamil. Berikut penjelasannya.
Tidur terlentang mungkin menjadi posisi favorit sebagian orang. Namun untuk ibu hamil, sebaiknya posisi ini dihindari karena merupakan salah satu Aktivitas Berbahaya untuk Ibu Hamil. Terutama bagi ibu hamil yang sudah memasuki usia kehamilan trimester kedua atau lebih. Posisi ini isa menyebabkan tekanan paad pembuluh darah utama sehingga posisi ini akan menghambat aliran darah. Aliran darah yang terhambat bisa mengurangi nutrisi bagi janin. Selain itu, risiko pembengkakan pada ibu hamil juga bisa terjadi karena posisi terlentang ini. penyebabnya adalah tertekannya vena cava inferior.
Posisi tengkurap jelas perlu dihindari. Jangankan bagi ibu hamil, bagi manusia normal saja posisi ini memang sebaiknya dihindari. Posisi tengkurap bisa menekan organ tubuh di dalam sehingga seringkali menyebabkan sesak nafas. Selain itu bisa juga meningkatkan risiko sakit leher karena posisi tidur tengkurap tidak membuat leher menjadi lurus. Kondisi tidur tengkurap juga bisa mengganggu aliran oksigen ke janin sehingga dikhawatirkan janin tidak akan mendapat nutrisi yang cukup.
Sebagian orang percaya bahwa tidur dengan kaki yang lebih tinggi memiliki manfaat tersendiri untuk kesehatan. Namun sebaiknya ibu hamil tidak melakukan posisi ini. Posisi tidur dengan kaki yang lebih tinggi bisa membatasi gerakan janin karena kaki yang lebih tinggi akan mengurangi ruang rahim. Selain itu posisi ini juga bisa mejadikan janin kekurangan nutrisi dan oksigen.
Jika ada yang bertanya Bolehkah Ibu Hamil Tidur Siang, maka jawabannya adalah boleh. Namun jangan tidur siang maupun malam dalam posisi tidur sambil duduk. Tidur sambil duduk juga merupakan salah satu posisi yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Posisi ini mungkin memang akan bisa mengurangi rasa mual dan mulas saat kehamilan. Namun, posisi tidur sambil duduk ini bisa menyebabkan tekanan pada pembuluh darah. Hal ini tidak baik bagi jantung. Selain itu, tidur dengan posisi ini akan berdampak pada parahnya rasa sakit punggung atau pinggang karena tulang belakang tidak bisa beristirahat selama tidur.
Tidur dengan bantal yang tinggi memang bisa mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Selain itu tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi bisa meringankan sesak nafas, Namun hindari posisi terlentang jika ingin menggunakan bantal yang tinggi. Posisi ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Selain itu, asupan oksigen juga menjadi lebih terbatas. Akan ada juga tekanan pada ginjal, punggung, maupun ulu hati. Semua ini perlu dicegah agar tidak ada risiko kesehatan baik bagi ibu maupun janin.
Demikianlah beberapa penjelasan mengenai posisi tidur untuk ibu hamil yang direkomendasikan dan yang sebaiknya dihindari untuk kesehatan ibu hamil dan juga janin yang ada di dalam kandungan. Jika Anda mengalami gangguan tidur atau insomnia berlebihan, maka sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter dan hindarilah stress. Semoga keterangan di atas bisa memberikan informasi yang bermanfaat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…