Kehamilan memang merupakan salah satu kondisi yang ditunggu banyak orang. Dan seringkali masa kehamilan datang di saat umat muslim harus menjalankan ibadah puasa. Ibu hamil muda yang menginjak pada trimester pertama mungkin akan mengalami dilema. Mungkin banyak ibu hamil muda yang ingin berpuasa seperti tahun tahun sebelumnya. Namun bisa jadi dalam hati ada ketakutan atau keraguan tersendiri, bagaimana jika nutrisi janin tidak terpenuhi karena puasa. Lalu mungkin akan muncul pertanyaan Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa ?
Pada dasarnya ibu hamil itu sendiri memang memiliki “dispensasi” untuk tidak melakukan ibadah puasa ketika hamil terjadi, baik pada trimester 1, 2, atau 3. Tapi tetap saja ada hal yang mengganjal jika meninggalkan rutinitas puasa tahunan tersebut. Apalagi jika sebelumnya puasa memang sudah menjadi rutinitas yang tidak pernah ditinggalkan. Lalu sebenarnya puasa bagi ibu hamil muda itu diperbolehkan atau tidak? Bagi Anda yang sedang hamil muda dan mengalami dilema, simak penjelasannya di bawah ini.
Puasa saat Hamil Muda
Kehamilan muda atau kehamilan pada usia trimester pertama adalah satu masa dimana tubuh ibu hamil akan mengalami banyak perubahan hormon. Pada masa ini, perubahan hormon mungkin menciptakan kondisi yang tidak biasa bagi ibu hamil. Morning sickness juga akan cukup sering terjadi. Walau tidak semua ibu hamil mengalami morning sickness, namun morning sickness terjadi pada hampir semua ibu hamil muda. Kondisi inilah yang sering menjadi alasan mengapa ibu hamil disarankan untuk tidak berpuasa terlebih dahulu.
Pada dasarnya jika kondisi ibu hamil muda sehat, ibu hamil sebenarnya boleh untuk tetap berpuasa seperti tahun tahun sebelumnya. Bahkan banyak juga Manfaat Puasa Bagi Ibu Hamil yang tidak disadari. Dan mungkin ada kasus ibu hamil muda yang belum menyadari bahwa dirinya sedang hamil, dan mereka menjalankan puasa seperti biasanya tanpa masalah dan tanpa hambatan apapun. Selain itu, janin bahkan juga akan tetap sehat. Tapi, tetap saja wanita perlu mengetahui apakah dirinya sedang hamil atau tidak. Pengecekan itu bisa dilakukan melalui tanda tanda kehamilan agar dirinya bisa mengantisipasi lebih lanjut mengenai kondisi kehamilan tersebut, mengingat masa kehamilan muda adalah masa yang cukup rentan sehingga perlu dijaga dengan sebaik-baiknya. Jika ibu hamil muda memang menyadari bahwa dirinya sedang hamil, ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk berpuasa atau tidak.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan puasa bagi ibu hamil muda adalah kondisi fisiknya. Perhatikan apakah efek morning sickness terjadi atau tidak. Jika morning sickness cenderung tidak terjadi, atau terjadi dalam batasan wajar dan aman, maka ibu hamil muda diperbolehkan untuk berpuasa dengan syarat bahwa nutrisi harian tetap terpenuhi dengan baik. Namun, jika ibu hamil muda mengalami efek morning sickness dan mual atau muntah tersebut cukup sering terjadi dalam satu hari, bahkan diiringi juga dengan tubuh yang lemas, maka ada baiknya keinginan untuk berpuasa tersebut ditunda lebih dulu.
Kondisi morning sickness memang biasanya memicu mual berlebihan dan juga muntah berlebihan. Bahkan mual dan muntah bisa terjadi jika ada bau-bauan yang dihirup oleh ibu hamil yang menjadi sensitif akan bau-bauan. Jika mual dan muntah terjadi sering, maka hal ini menandakan akan ada banyak cairan yang keluar dari tubuh ibu hamil. Kondisi inilah yang dicemaskan akan menyebabkan dehidrasi, lemas, dan juga kurang nutrisi. Dan semua itu bisa menjadi salah satu Bahaya Berpuasa bagi Ibu Hamil. Maka sebaiknya ibu hamil tetap mengganti cairan dan nutrisi makanan yang hilang tersebut dengan minum cukup air dan makan makanan dengan nutrisi yang cukup.
Jika ibu hamil tetap melakukan puasa, maka kondisi tersebut bisa membahayakan ibu maupun janin di dalam kandung. Karena, saat hamil muda, nutrisi yang cukup memang diperlukan janin. Jika tidak, maka risiko tidak sempurnanya pembentukan saraf dan otak janin bisa terganggu. Selain efek morning sickness, ada juga hal lain yang perlu diperhatikan ibu. Seperti misalnya riwayat diabetes atau hipertensi (tekanan darah tinggi) pada ibu hamil. Atau, jika ibu hamil pernah mengalami pendarahan, maka lebih baik puasa bagi ibu hamil muda ditunda terlebih dahulu.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Nah, setelah membaca penjelasan di atas, sekarang semuanya sudah jelas. Puasa Saat Hamil tetap bisa dilakukan, namun bisa juga tidak boleh dilakukan. Semua keputusan tersebut kembali lagi ke kondisi ibu hamil masing-masing, karena setiap ibu hamil pasti memiliki kondisi fisik yang berbeda-beda. Jika kondisi di atas tidak terjadi pada ibu hamil, dan kondisi kehamilan memang sehat dan stabil, berpuasa tetap bisa dilakukan dengan catatan puasa yang dilakukan adalah puasa yang sehat. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan tidak boleh dilewatkan jika ibu hamil memutuskan untuk berpuasa, seperti misalnya hal-hal di bawah ini.
Menjalani puasa saat hamil muda memang bisa dilakukan dengan baik jika hal-hal di atas bisa dilakukan dengan seimbang. Namun ada baiknya ibu hamil segera membatalkan puasa jika terjadi:
Demikianlah penjelasan mengenai puasa bagi ibu hamil muda. Puasa saat hamil muda harus melihat kondisi ibu hamil itu sendiri. Dan saat hamil pun ada hal-hal yang perlu dipenuhi agar janin tetap mendapatkan nutrisi seimbangnya. Semoga bermanfaat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…