1 Minggu Setelah Berhubungan Intim Apa Bisa Hamil Dan Apa Alasanya ?

Proses kehamilan menjadi suatu hal yang diinginkan oleh setiap orang wanita yang sudah menjalani pernikahan dan memiliki suami sah. Kondisi tersebut terjadi karena memang proses kehamilan merupakan satu satunya cara bagi pasangan suami istri untuk dapat memperoleh keturunan atau anak dari darah dagingnya sendiri sebagai sebuah tujuan utama pernikahan. Untuk dapat memperoleh kehamilan tersebut maka baik istri maupun suami haruslah melakukan beberapa upaya yang memang mendukung dalam proses mendapatkan kehamilan.

Beberapa upaya dan proses untuk mendapatkan kehamilan bahkan sudah dilakukan dalam persiapan sebelum menikah agar cepat hamil demi meningkatkan rasio keberhasilan dalam memperoleh kehamilan. Selain itu ada juga pasangan suami istri yang mengikuti program hamil dari dokter kandungan dengan berbagai macam langkah dan prosesnya yang harus dilewati dan dilakukan bahkan beberapa diantaranya sampai harus mengikuti program bayi tabung ataupun inseminasi buatan yang membutuhkan biaya besar.

Berkaitan dengan proses mendapatkan kehamilan tersebut, munculah beberapa pertanyaan dibenak wanita maupun pria sebagai pasangan suami istri berkiatan dengan hal yang berhubungan dengan kehamilan. Dalam artikel ini, hamil.co.id akan menjelaskan mengenai jawaban atas pertanyaan yang berkaitan dengan kondisi kehamilan. Salah satu pertanyaan tersebut adalah “1 minggu setelah berhubungan intim apa bisa hamil?.” Berikut ini penjelasan mengenai jawaban atas pertanyaan 1 minggu setelah berhubungan intim apa bisa hamil tersebut dalam uraian dibawah ini.

1 minggu setelah berhubungan intim apa bisa hamil

Kehamilan satu minggu setelah berhubungan intim dapat terjadi ketika memang wanita sedang mengalami masa subur dimana sel telur yang dikeluarkannya sudah siap untuk dibuahi. Kehamilan memang akan terjadi setelah sperma yang masuk pada saat berhubungan intim tersebut dapat membuahi sel telur. Pada saat awal kehamilan ketika ibu sudah menunjukan tanda tanda kehamilan maka usia kehamilannya tersebut tentu sudah masuk lebih dari 1 bulan karena usia kehamilan dihitung dari hari terakhir haid bukan pada saat sel telur dapat dibuahi oleh sel sprema.

Proses kehamilan setelah berhubungan intim

• 1 – 3 hari pasca berhubungan intim

Pada awal proses kehamilan setelah berhubungan intim, 1- 3 hari pertama setelahnya memang sel sperma sebanyak kurang lebih 300 juta akan memasuki vagina dan umumnya hanya ada 100 juga sel sprema saja yang dapat masuk hingga leher rahim untuk menuju ke lokasi sel telur.Sperma akan terus berenang hingga sampai pada tujuannya yakni sel telur. Selama proses perjalanannya tersebut akan banyak sel sprema yang mati sehingga secara umum hanya akan ada 200 sel sprema yang dapat sampai pada sel telur. \

Dari kedua ratus sel sperma tersebutlah yang akan berusaha untuk menembus dinding sel telur dan pembuahan baru dapat terjadi ketika salah satu atau dapat juga lebih dari ke 200 sel sperma tersebut dapat menembus sel telur. Setiap indung telur akan mengeluarkan satu sel telur sehingga jika keduanya berhasil dibuahi maka akan terbentuk kehamilan fraternal atau kehamilan kembar non identik. Sehari setelah proses pembuahan tersebut, sel telur akan terus membelah dan berkembang menjadi banyak sel hingga sel telur tersebut sampai di rahim. Pada proses pembelahan ini ada peluang untuk mendapatkan kehamilan kembar identik.

• 3 – 7 hari pasca berhubungan intim

Jika sel telur tidak dapat berhasil dibuahi oleh sel sprema akan telur melanjutkan perjalannya hingga rahim dan diserap oleh tubuh. Lapisan yang sudah menebal pada rahim akan luruh dan disebut sebagai proses menstruasi. Sel telur yang berhasil dibuahi setelah 3 – 7 hari, zigot yang terjadi akan terus berkembang dan berbentuk menyerupai buah raspberi. Zigot yang telah memiliki jumlah sel 500 atau lebih akan dikelilingi oleh lapisan berongga dan berisi cairan tersebut akan sampai pada rahim di hari ketujuh.

Zigot yang sudah sampai pada rahim akan memulai proses implantasi atau penempelan pada leher rahim. Proses implantasi inilah yang menyebabkan mulai munculnya berbagai macam gejala awal kehamilan seperti nyeri dibagian rahim, munculnya pendarahan, dan lain sebagainya. Ketuban dan plasenta juga akan mulai dan bertanggung jawab untuk melindungi janin serta memberikannya nutrisi bagi proses pertumbuhan maupun perkembangannya ketika zigot sudah menempel di dinding rahim.

Pada proses implantasi inilah yang juga dapat menyebabkan peningkatan hormon hCG di dalam tubuh sehingga alat test kehamilan dapat digunakan untuk mengetahui apakah seseorang hamil atau tidak. Proses implantasi terjadi kurang lebih 1 minggu setelah berhubungan atau 3 – 4 bulan setelah hari terakhir haid. Untuk memastikan kehamilan seseorang dapat dilakukan pengecekan menggunakan test pack yang lebih baik dikerjakan ketika memang sudah mulai ada gejala hamil muda pada awal kehamilan.

Itulah beberapa penjelasan mengenai 1 minggu setelah berhubungan intim apa bisa hamil yang jawabnya adalah bisa asalkah kondisi wanita dalam masa subur yakni ketika sel telur sudah dikelurkan dan siap dibuahi oleh sel sperma serta sprema berhasil membuahinya.