Berbagai macam pertanyaan terkait dengan proses kehamilan yang terjadi pada seorang wanita sering kali muncul karena berbagai macam kondisi yang ada. Proses kehamilan merupakan kondisi yang diawali dengan pembuahan sel telur oleh sel sprema yang akan menghasilkan janin dalam suatu tahapan tertentu sehingga melekat pada dinding rahim yang akan terus berkembang hingga pada akhirnya menjadi sosok tubuh manusia yang memiliki nyawa dan akan terlahir ke dunia melalui proses persalinan baik secara caesar maupun melahirkan normal.
Dalam artikel kali ini, hamil.co.id akan memberikan ulasan mengenai salah satu hal yang berkaitan dengan proses kehamilan yakni terkait dengan usia seoarang wanita dapat hamil. Penjelasan ini ditujukan untuk menjawab beberapa pertanyaan yang muncul yakni apakah umur 15 tahun bisa hamil ?. Untuk mengetahui jawaban akan pertanyaan tersebut, berikut ini beberapa penjelasan mengenai usia berapakah seseoarang dapat hamil dan apakah pada usia 15 tahun tersebut termasuk didalamnya.
Seorang wanita dapat mengalami kehamilan ketika kondisi rahimnya sudah siap dan telah memproduksi sel telur yang dapat dibuahi oleh sel sperma. Tanda seorang wanita dapat menghasilkan sel telur untuk dibuahi tersbut adalah ketika telah menunjukan tanda tanda akan menstruasi dan sudah mengalami siklus haid . Dalam siklus menstruasi, seorang wanita secara alamiah akan menghasilkan sel telur yang matang dan ketika akan mulai mengalami mestruasi atau keluarnya darah dari vagina akibat sel telur yang mati setiap siklusnya.
Dengan penjelasan yang diuraikan diatas maka dapat menjawab pertanyaan apakah umur 15 tahun bisa hamil ?. Ketika seorang wanita memasuki usia 15 tahun dan sudah mengalami siklus haid maka ia sudah dapat hamil karena sel telur sudah di produksi dan sudah dapat menjadi matang sehingga ketika ada sel sprema masuk kedalam maka pembuahan dapat terjadi yang menjadi awal dari proses kehamilan. Tanda kehamilan pada usia 15 tahun sama dengan tanda kehamilan lainnya pada semua wanita hamil.
Meskipun sudah dapat mengalami kehamilan namun tingkat resiko atau bahaya pada seorang wanita yang berusia 15 tahun sangatlah tinggi. Meskipun beresiko tinggi bagi kehamilan di bawah 18 tahun dibandingkan dengan 20 – 38 tahun namun menurut data BKKBN, kehamilan diusia muda banyak terjadi pada remaja di wilayah Indonesia. Kondisi ini cukup memprihatikan mengingat sangat bahayanya kehamilan yang dijalan pada usia sangat muda selain karena faktor tubuhnya yang belum siap, psikis wanita usia dibawah 18 tahun juga belum mampu bertindak secara dewasa.
Seperti yang disebutkan diatas, hamil pada usia dibawah 18 tahun merupakan salah satu kondisi yang sangat beresiko serti dapat menimbulkan bahaya. Beberapa bahaya tersebut tidak hanya berlaku pada wanita hamil namun juga beresiko pada janin yang dikandungnya. Berikut ini beberapa bahaya hamil pada umur yang relatif masih muda dibawah 18 tahun.
Bahaya yang pertama pada seorang wanita hamil dengan usia 15 tahun adalah tingginya resiko kematian pada janin maupun ibu. Kondisi resiko kematian yang tinggi ini ditunjukan dengan fakta jumlah kematian pada ibu hamil yang lebih banyak di dominasi pada usia di bawah 18 tahun. Hal ini disebabkan oleh kesiapan tubuh terhadap proses persalinan seperti contohnya kondisi panggul yang masih sempit. Selain itu, kurangnya tenaga medis atau kelengkapan alat kesehatan yang kurang memadai juga menjadi penyebab banyaknya kematian baik ibu maupun janin tersebut hal ini dikarenan sebagian besar wanita hamil dibawah umur tersebut banyak terjadi pada kalangan menengah kebawah.
Kondisi lainnya yang juga dapat menjadi resiko atau bahaya hamil pada usia 15 tahun adalah karena dapat menyebabkan kelainan pada bayi yang dilahirkan. Hal ini dikarenakan remaja yang hamil pada usia belum cukup umur kurang dapat memperhatikan dan mempersiapkan kehamilan dengan baik sehingga dapat menyebabkan bayi kekurangan nutrisi maupun kondisi berbahaya lainnnya.
Wanita yang hamil pada usia muda lebih beresiko tinggi mengalami kondisi tekanan darah tinggi selama proses kehamilan atau yang sering kali dikenal dengan nama preeklampsia. Kondisi preeklampsia meruapakan keadaan yang paling dihindari karena berbagai macam bahayanya baik untuk ibu maupun janin yang dikandungnya. Selain preeklampsia, kehamilan diusia mudah juga dapat meningkatkan resiko bayi lahir prematur serta tidak memiliki berat badan yang cukup.
Hal lain yang juga dapat terjadi pada wanita usia 15 tahun yang hamil adalah kondisi depresi pada ibu hamil. Keadaan depresi ini terjadi karena seorang wanita pada usia 15 tahun masih belum siap menghadapi proses kehamilan. Selain itu pengaruh anggapan negatif dari lingkungan sekitar juga dapat meningkatkan kondisi depresi yang dialami oleh wanita hamil muda tersebut.
Itulah beberapa fakta dan berbagai hal yang berkaitan dengan jawab atas pertanyaan terkait bisa tidaknya seorang wanita dengan usia 15 tahun hamil. Untuk menghindari resiko yang ada jika memang sudah positif hamil maka sebaiknya selalu melakukan konsultasi secara rutin dengan dokter kandungan.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…