Masa kehamilan yang akan dijalani oleh setiap ibu hamil kurang lebih selama 40 minggu merupakan proses penting dan harus dipersiapkan atau dihadapi dengan baik. Proses demi proses dan perubahan demi perubahan yang terjadi pada masa kehamilan tersebut akan sangat menentukan bagaimana kondisi janin atau bayi terlahir melalui jalan persalinan nantinya. Menjaga proses kehamilan menjadi keharusan dan merupakan bagian dari peran serta tanggung jawab ibu sebagai orang tua janin di dalam kandungannya.
Berbagai macam usaha perlu dilakukan oleh ibu hamil untuk menjaga agar proses kehamilan yang terjadi dan perkembangan janin di dalam rahim dapat berjalan dengan normal tanpa adanya kondisi yang mengarah pada keadaan masalah atau gangguan kehamilan. Beberapa usaha tersebut diantaranya seperti memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, menjaga waktu dan kualitas istirahat, berkonsultasi secara rutin dengan tenaga medis, dan menghindari berbagai aktivitas yang berat maupun melelahkan, serta berbagai hal lainnya.
Salah satu bentuk perhatian terkait dengan aktivitas yang dijalani oleh ibu hamil adalah terkait kondisi perjalanan jauh menggunakan alat transportasi umum seperti kereta dan lain sebagainya. Ibu hamil perlu memastikan dan memahami terkait penjelasan yang akan diulas di bawah ini mengenai bolehkah ibu hamil 8 bulan naik kereta api dan adakah dampak yang dapat muncul dari aktivitas tersebut serta hal apa saja yang perlu dilakukan untuk mencegah dampaknya.
Bolehkah Ibu Hamil 8 Bulan Naik Kereta ?
Perjalanan menggunakan kereta jarak jauh tentu merupakan aktivitas yang perlu diperhatikan dengan baik oleh ibu hamil mengingat selama perjalanan tersebut ibu harus duduk dalam waktu yang cukup lama dan mengalami goncangan dari laju kereta di atas rel. Perjalanan kereta api sebenarnya lebih baik dibandingkan dengan harus menggunakan jasa transportasi darat lain seperti mobil dan bus karena bebas dari kemacetan dan tentunya ibu masih dapat bergerak bebas di dalam kereta.
Meskipun masih lebih baik dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya, ibu hamil harus memahami resiko apa saja yang dapat muncul. Adanya resiko ini menjadikan munculnya aturan dari lembaga negara yang mengurusi perkereta-apian yakni PT. Kereta Api Indonesia. Aturan yang dikeluarkan oleh KAI tersebut berkaitan dengan ibu hamil menyebutkan bahwa ibu hamil yang diperbolehkan menaiki kereta jarak jauh adalah yang memiliki usia kehamilan 14 – 28 minggu atau 4 – 7 bulan dengan kondisi kehamilan yang sehat.
Untuk ibu dengan usia kehamilan 8 bulan sebenarnya bukan menjadi larangan ibu hamil secara langsung namun mengingat kondisinya yang memiliki resiko tinggi maka harus ada surat keterangan dari dokter yang menerangkan bahwa ibu hamil dengan usia diatas 28 minggu atau dibawah 14 minggu dalam kondisi yang sehat dan dapat melakukan perjalanan jauh menggunakan kereta api serta adanya ketentuan bahwa ibu hamil 8 bulan harus memiliki pendamping dan tidak dapat berpergian sendiri dengan kereta api.
Persiapan Ibu Hamil 8 Bulan Menaiki Kereta Api
Seperti dalam penjelasan diatas diketahui bahwa ibu hamil 8 bulan masih boleh menaiki kereta jarak jauh asalkah ada surat keterangan dokter kandungan yang menerangkan bahwa kehamilan ibu dalam kondisi sehat serta siap untuk mengikuti perjalanan jauh kereta api dan tidak ada kondisi yang menganggu perkembangan janin. Untuk kereta api jarak pendek tentu tidak menjadi masalah bagi ibu hamil. Selain surat keterangan dokter kandungan, ada beberapa proses persiapan lain yang juga perlu diperhatikan diantaranya seperti dijelaskan dibawah ini.
Saat memesan tiket kereta api selain menyiapkan surat dokter kandungan dan tentunya pendamping saat berpergian, ibu hamil perlu memiliki tempat duduk yang nyaman sehingga tidak menyebabkan ibu mengalami stres atau kurang nyaman dengan posisi duduknya. Ibu hamil dapat memilih posisi duduk yang dekat dengan jendela agar dapat melihat pemandangan selama perjalanan kereta api.
Perjalanan kereta api jarak jauh pasti ada restoran atau tempat makan di dalam kereta yang dapat tetap membantu ibu mendapatkan asupan makanan utama. Namun sebaiknya, ibu hamil tetap mempersiapkan bekal terutama makanan pendukung seperti buah dan cemilan lain yang menyehatkan sehingga dapat menghindari ibu hamil yang tidak menyukai makanan di dalam perjalanan kereta api dan tetap menjaga kebutuhan nutrisi ibu hamil.
Ibu hamil sebaiknya tidak memilih jarak berpergian yang terlalu jauh mengingat resiko kelelahan dan dampak buruk yang semakin besar pada ibu hamil. Pada saat ibu melakukan pengecekan dan pemeriksaan dengan dokter kandungan sebelum menaiki kereta, bicarakan juga tentang jarak pada dokter dengan jujur.
Membawa barang yang banyak dan terlalu berat tentu akan memberikan beban lebih pada ibu hamil selama perjalanan. Oleh karena itu ibu hamil perlu memperhatikan barang bawaannya dan lebih memlih membawa barang yang ringan dan yang penting penting saja. Selain itu, ibu hamil juga harus selalu sedia dengan obat dan multivitamin dari dokter.
Itulah beberapa penjelasan mengenai bolehkah ibu hamil 8 bulan naik kereta jarak jauh dan apa saja yang perlu dipersiapkan. Meskipun dalam penjelasan diatas, naik kereta api bagi ibu hamil 8 bulan masih diijinkan namun ibu hamil sebaiknya tidak memaksakan hal tersebut ketika dokter tidak memberikan rekomendasi atau ijin.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…