Wanita yang sedang dalam kondisi hamil biasanya akan mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga cukup banyak yang kemudian mengalami batuk dan pilek. Seberapa bahayakah ibu hamil batuk pilek? Bahkan menurut penelitian, ibu hamil yang mengidap batuk pilek bisa berlangsung lebih lama daripada ketika sedang tidak hamil.
Bahaya
Batuk dan pilek yang diderita oleh para ibu hamil tidak jauh beda dari batuk pilek biasanya di mana demam tinggi dan tenggorokan sakit pasti dialami. Gejala lain yang biasanya juga menyertai adalah rasa nyeri pada tubuh, sakit kepala, diare, cepat lelah dan muntah-muntah. Sekilas tampak tidak berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin, namun pilek di waktu hamil berisiko menyebabkan komplikasi lebih tinggi. Bahkan batuk pun dapat membahayakan kesehatan sang ibu dan kandungannya yang bisa-bisa berakibat fatal. (Baca Juga: Diare Saat Hamil , Bahaya Morning Sickness)
Saat sedang hamil, jangan pernah menganggap remeh apabila flu menyerang. Ada beberapa gejala khusus yang wajib diwaspadai. Kondisi-kondisi berikut ini perlu mendapatkan pertolongan ahli medis secepatnya.
Penyebab
Virus adalah penyebab utama seorang ibu hamil batuk pilek yang bahkan disertai dengan demam. Jika terjadi pada wanita yang sedang tidak hamil, maka flu adalah kondisi yang biasa dan bisa sembuh hanya kurang dari seminggu atau 4 hari. Namun ibu hamil tidak bisa membiarkannya begitu saja sebab bisa berbahaya bagi janin. Nyeri yang terjadi pada perut dan tenggorokan adalah kondisi serius. Hati-hati juga karena flu yang menyerang ibu hamil akan memicu kondisi yang tak tertahankan, seperti sakit kepala luar biasa, meriang (menggigil kedinginan), keringat yang terus bercucuran, dan hidung tersumbat yang membuat tidak nyaman.
Baca Juga:
Virus yang menyerang biasanya adalah dari kelompok rhinoviruses dan coronaviruses dan biasanya penularan dapat terjadi lewat kontak secara tidak langsung dan langsung. Jika daya tahan tubuh sedang turun, maka memang akan dengan mudah terkena batuk dan pilek yang bahkan bisa berlangsung sangat lama. Paling cepat mungkin pilek berlangsung hanya beberapa hari atau paling tidak seminggu, namun pada ibu hamil bisa lebih dari seminggu.
Penanganan
Ibu hamil tidak boleh sembarang minum obat, namun ketika batuk pilek menyerang harus segera mendapat penanganan yang tepat agar tidak membahayakan kesehatan kandungan. Bagaimanakah cara menangani batuk pilek pada ibu hamil secara benar dan aman?
Bagi para ibu hamil tentu sangat tidak nyaman dengan kondisi hidung tersumbat, maka langkah steam adalah yang paling tepat dan aman. Ambil air panas yang bisa ditampung dalam sebuah wadah (baskom), lalu uap dari air panas tersebut bisa dihirup. Boleh juga kalau ingin menambahkan mentol atau minyak putih supaya hidung yang tersumbat bisa kembali lega. (Baca Juga: Bahaya Belerang Bagi Ibu Hamil)
Obat alami yang dijamin aman untuk batuk dan pilek adalah berkumur air hangat. Bukan sekadar air hangat, pastikan sebelumnya air hangat sudah dicampur dengan garam. Cara ini adalah cara tepat bagi yang ingin mengurangi sakit pada tenggorokan dan meringankan batuk. (Baca Juga: Manfaat Jahe untuk Ibu Hamil)
Pilek dan batuk bisa diatasi dengan banyak minum air putih. Air putih adalah cairan yang tepat dan paling dibutuhkan oleh tubuh demi mengganti cairan dalam tubuh yang hilang. Agar sistem daya tahan tubuh para ibu hamil tetap terjaga dengan baik, maka minum air dingin harus dihindari. Air putih biasa adalah yang terbaik atau air putih hangat. (Baca Juga: Manfaat Air Putih Bagi Ibu Hamil , Akibat Kekurangan Minum Air Putih Bagi Ibu Hamil)
Para ibu hamil yang mengalami batuk serta pilek disarankan untuk meludahkan lendir atau dengan kata lain membuangnya saat sedang flu. Bila tidak dibuang maka ada risiko masalah kesehatan lain yang bisa muncul. Hal ini karena ada kotoran dan bakteri yang terkandung di dalam lendir pada waktu flu sehingga agar terhindar dari penyakit lainnya, lendir harus sering-sering dibuang. (Baca Juga: Flu Saat Hamil , Bahaya Flu Untuk Ibu Hamil)
Balsem dipercaya banyak orang dapat meringankan gejala pilek karena efeknya yang memberikan rasa hangat pada tubuh. Gunakan balsem dan usap-usap ke seluruh punggung, tenggorokan maupun dada. Hal ini sangat baik karena juga akan membuat hidung tersumbat menjadi kembali lega.
Gunakan bantal pada posisi yang tepat dan nyaman, dan disarankan untuk menggunakannya dengan cara menumpuk agak tinggi supaya posisi kepala juga bisa lebih tinggi. Ketika batuk, cairan dahak akan dibantu mengalir lewat dinding tenggorokan dengan posisi tidur demikian. Efek yang didapat adalah kelegaan saat tidur. (Baca Juga: Posisi Tidur Ibu Hamil berdasarkan Trimester , Posisi Tidur Yang Baik Saat
Batuk dan pilek tidak akan menjadi masalah besar jika memilih untuk membuat ramuan sederhana alami nan efektif, seperti minuman di mana jeruk nipis dan madu dicampur. Buatlah dan campurkan dengan air hangat. Tenggorokan akan terasa lega seketika sesaat sesudah meminumnya.
Baca Juga:
Solusi lainnya yang sangat bagus serta efektif dalam meringankan batuk pilek adalah teh masala dari India. Teh ini begitu direkomendasikan bagi yang sedang batuk dan pilek karena di dalam teh ini terdapat kandungan rempah-rempah menyehatkan bagi tubuh, seperti cengkih, daun herbal dan lainnya. Obat batuk ini termasuk obat batuk tradisional yang cocok untuk para wanita hamil. (Baca Juga: Teh Bagi Ibu Hamil , Bahaya Teh Bagi Ibu Hamil)
Tips Mencegah Batuk Pilek pada Ibu Hamil
Memang dibandingkan dengan mengobati, mencegah adalah jauh lebih baik. Cara-cara berikut bisa dilakukan demi mencegah terkena virus batuk dan pilek.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…