Adanya berbagai ciri ciri kontraksi akan melahirkan bisa jadi hal yang paling dinantikan oleh calon ibu. Kehamilan sudah mencapai usia sembilan bulan atau sudah masuk trimester ketiga akhir. Kontraksi akan menjadi gejala awal bisa melahirkan, baik itu secara normal atau caesar. Semua sangat tergantung dengan kondisi dan posisi bayi dalam kandungan. Untuk merangsang kontraksi maka banyak pasangan yang mencoba hubungan intim. Hal ini bisa lebih alami dibandingkan dengan obat dan metode medis lain. Tapi normal tidak kontraksi setelah berhubungan intim saat hamil tua? Simak informasi lengkapnya dibawah ini.
Normal Tidak?
Berhubungan intim saat hamil tua bisa jadi salah satu tips agar cepat kontraksi asli cepat datang. Namun banyak ibu yang merasa resah karena kontraksi justru muncul tepat setelah berhubungan intim. Tentunya ini hal yang sangat meresahkan. Sebenarnya kontraksi adalah bagian dari persiapan bayi untuk bisa lahir secara normal. Ketika kontraksi muncul setelah berhubungan intim maka itu biasanya hanya karena orgasme yang terjadi secara alami. Efek orgasme akan mendorong otot tubuh merangsang kontraksi. Saat itu juga hormon oksitosin dalam darah meningkat dan semua berjalan ke bagian barah perut ibu hamil. Jika ini terjadi maka sebenarnya kontraksi setelah berhubungan intim saat hamil tua memang sangat normal saja.
Penyebab
Saat terjadi hubungan intim maka sebenarnya hormon oksitosin meningkat dan otot tubuh juga menegang. Inilah yang kemudian bisa menyebabkan aliran darah pada bagian panggul dan bawah perut meningkat dengan cepat. Bisa jadi saat itu terjadi maka sebenarnya yang muncul adalah ciri ciri kontraksi palsu saat hamil. Pengaruh reaksi otot dan hormon ini juga yang berperan dalam orgasme sehingga dinding rahim menjadi lebih kencang.
Air mani yang mengandung sperma pada laki-laki yang sehat mengandung tingkat prostaglandin yang sangat tinggi. Hormon khusus ini juga bisa menyebabkan kontraksi terjadi dengan cepat. Namun kandungan prostaglandin tidak ditemukan pada ciri-ciri pria mandul. Hormon tersebut memang terbukti bisa merangsang aktifitas rahim yang sangat tinggi.
Hubungan intim saat hamil tua memang memiliki resiko dan manfaat tersendiri. Resiko yang bisa terjadi termasuk adalah kontraksi akibat pengaruh kontak fisik. Aktifitas yang terlalu berlebihan dan pergantian posisi akan menyebabkan kontraksi menjadi lebih cepat. Kemudian setelah mengalami orgasme maka gejala kontraksi bisa meningkat atau menurun. Namun kontraksi ini biasanya tidak disertai pembukaan saat melahirkan.
Perawatan
Setelah ibu merasakan kontraksi maka cobalah untuk merubah posisi awal ibu. Jika sebelumnya ibu duduk maka cobalah berdiri atau berbaring. Jika sebelumnya ibu berbaring miring maka cobalah untuk telentang atau berjalan-jalan. Merubah posisi bisa membuat kontraksi menghilang secara alami.
Jika ibu ingin mencegah kontraksi setelah berhubungan intim, maka cobalah untuk berbaring sebentar. Jangan langsung beraktifitas dan cobalah berbaring agar rahim dan otot panggul ibu menjadi lebih santai. Jika sudah cukup maka ibu baru bisa bergerak perlahan.
Setelah ibu beristirahat maka cobalah untuk mandi dengan air hangat. Mandi air hangat bisa membuat otot pada perut bawah dan panggul menjadi lebih santai sehingga akan mengurangi kontraksi. Hanya saja jika setelah mandi air hangat, kontraksi tetap muncul maka segera pergi ke dokter kandungan Anda.
Kontraksi mungkin juga karena ibu menahan untuk tidak minum air putih selama semalaman penuh. Hal ini juga bisa menjadi pemicu kontraksi setelah berhubungan intim. Jadi cara untuk menghilangkan kontraksi ini cukup dengan minum air putih pelan-pelan, kemudian ulangi beberapa saat lagi.
Jika ibu tidak mau minum air putih, bisa jadi karena mual atau tubuh yang tidak nyaman, maka bisa mencoba minum air hangat. Minum air hangat bisa membuat perut lebih nyaman dan menghilangkan mual atau keringat dingin. Anda bisa mencoba membuat teh hangat yang ringan atau susu hangat.
Jadi sekarang Anda sudah tahu normal tidak kontraksi setelah berhubungan intim saat hamil tua? Setelah melihat penyebab dan melakukan perawatan maka ibu bisa melihat hasilnya. Jika tidak berkurang maka segera pergi ke dokter kandungan Anda.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…