Categories: Kesehatan Bumil

Pingsan Saat Hamil  – Penyebab – Resiko dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ibu hamil memang sering menghadapi tantangan dengan masalah kesehatan. Ibu hamil bisa merasa lelah dan sangat pusing tanpa gejala apapun. Terlebih untuk ibu hamil yang tetap bekerja maka energi tubuh seperti tidak terpenuhi. Jika sudah seperti ini maka pusing dan sakit kepala bisa menyebabkan ibu hamil pingsan. Tentu saja pingsan pada ibu hamil bisa menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan. Karena itu semua ibu hamil harus waspada ketika mengalami kejadian seperti ini. Dibawah ini adalah beberapa informasi tentang pingsan saat hamil yang harus diperhatikan ibu hamil. (baca: anemia pada ibu hamil – Penyebab sering pusing saat hamil  – obat sakit kepala untuk ibu hamil)

Penyebab pingsan saat hamil

  1. Tekanan darah rendah. Saat kehamilan berusia antara 16 sampai 20n minggu maka biasanya tekanan darah diastolik ibu akan turun. Hal ini bisa menyebabkan ibu mengalami tekanan diastolik antara 70 sampai 100. Jika sudah seperti ini maka ibu hamil akan sangat pusing dan bisa pingsan. (Baca juga: penyebab ibu hamil darah rendah – bahaya darah rendah pada ibu hamil)
  2. Pembuluh darah menjadi elastis. Ketika hamil maka wanita juga bisa memiliki pembuluh darah yang lebih elastis. Hal ini terjadi karena sebenarnya tubuh ibu hamil membutuhkan darah yang lebih besar. Pasokan darah yang besar inilah yang menyebabkan darah tidak bisa mencapai otak, akibatnya ibu pusing dan bisa pingsan. (Baca juga: varises pada ibu hamil – penyebab kram kaki pada ibu hamil – bahaya duduk terlalu lama bagi ibu hamil)
  3. Ibu hamil yang kekurangan zat besi juga bisa terkena anemia. Anemia bisa membuat ibu mengalami sakit kepala yang berat. Karena tubuh kekurangan zat besi maka tubuh juga tidak bisa mendapatkan sel darah merah yang cukup dan akibatnya akan kekurangan oksigen. Jika ini terjadi terus menerus maka bisa membuat ibu pingsan. (baca:Manfaat zat besi untuk ibu hamilobat tambah darah untuk ibu hamil )
  4. Telentang terlalu lama. Ketika kehamilan sudah mencapai trimester ketiga maka terkadang pembuluh darah vena cava tidak bisa bekerja dengan baik. Terlebih jika ibu telentang dalam waktu yang sangat lama. Akibatnya maka darah tidak bisa mengalir kembali ke jantung dengan baik. Dan hal inilah yang menyebabkan ibu bisa pingsan. (Baca: posisi tidur yang berbahaya bagi ibu hamilbahaya tidur tengkurap bagi ibu hamil mudabahaya tidur pagi bagi ibu hamil )
  5. Perubahan hormon. Kehamilan memang menyebabkan tubuh ibu mengalami perubahan hormon yang sangat cepat. Semua proses ini akan menyebabkan ibu sering pusing. Terkadang tubuh ibu juga bisa menganggap jika janin yang ada dalam rahim adalah benda asing. Perubahan hormon juga bisa memicu aliran darah yang sangat lambat dan ini bisa mengurangi volume darah yang mencapai otak. Kondisi ini yang bisa menyebabkan ibu hamil pingsan.
  6. Kadar gula rendah. Ketika hamil maka tubuh ibu juga akan mengalami penyesuaian dengan beberapa sistem metabolisme. Hal inilah yang kemudian bisa menyebabkan tubuh ibu menjadi lebih lemah. Kadar gula yang rendah bisa menyebabkan ibu hamil pingsan sehingga tidak bisa tahan terhadap sistem yang terjadi. Hal ini juga bisa memicu tekanan darah rendah yang sering menyebabkan pusing.
  7. Kondisi terlalu panas. Suhu udara yang terlalu panas bisa menyebabkan ibu hamil pingsan. Kondisi ini sering terjadi pada ibu hamil yang banyak melakukan aktifitas di luar rumah. Cuaca panas bisa menyebabkan tubuh ibu merasa lebih lelah karena juga ada tekanan dari faktor hormonal. Jika sudah seperti itu maka ibu harus menghindari kondisi cuaca yang terlalu panas. (baca: bahaya dehidrasi bagi ibu hamil – dada sesak saat hamil )

Resiko ibu hamil sering pingsan

  1. Bisa memicu gerakan janin yang lambat. Ketika ibu pingsan maka aliran oksigen juga akan menurun dengan cepat. Semua masalah ini bisa menyebabkan ibu hamil tidak segar dan terkadang memiliki janin yang sangat lemah. Jika pingsan sering terjadi pada trimester kedua maka pertumbuhan janin juga bisa terkena dampak yang serius. (baca: penyebab bayi tidak bergerak dalam kandungan )
  2. Bagaimanapun pingsan pada ibu hamil bisa menjadi hal yang sangat serius. Ketika pingsan terjadi di daerah yang rawan maka ibu bisa terluka. Benturan pada bagian kepala atau perut dan sekitarnya bisa menyebabkan ibu mengalami trauma yang buruk. Trauma juga bisa menyebabkan resiko pada janin termasuk keguguran. (baca: jatuh pada saat hamil – goncangan pada ibu hamil )
  3. Pingsan termasuk kondisi yang tidak bisa disadari sehingga sering terjadi begitu saja. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran. Misalnya jika ibu terjatuh dengan posisi yang tidak normal atau mengalami benturan keras pada bagian perut dan sekitarnya. Janin mungkin juga mengalami goncangan sehingga terkadang bisa menyebabkan keguguran. 
  4. Pertumbuhan janin yang lambat. Pingsan bisa menjadi hal yang berbahaya jika disebabkan oleh masalah kehamilan yang berat. Misalnya seperti anemia, kelainan darah, dan beberapa penyakit berat lain. Jika hal itu sering terjadi maka pertumbuhan janin juga bisa terganggu. Untuk itu jika ibu sering pingsan maka segera cari bantuan ke dokter yang merawat ibu.

Informasi keguguran (penting):

Cara mengatasi pingsan saat hamil

Ibu yang pingsan tidak bisa mengatasi sendiri, sehingga orang di sekitarnya harus membantu ibu hamil yang pingsan. Berikut cara yang perlu dilakukan agar ibu segera bisa ditolong.

  1. Baringkan dengan posisi kepala lebih rendah

Pertama ibu hamil harus dibuat dalam posisi berbaring atau duduk. Jika dalam posisi berbaring maka tidak perlu menggunakan bantal untuk alas kepala. Biarkan posisi kepala lebih rendah dari tubuh. Cara ini bisa membuat ibu segera sadar karena aliran darah mencapai ke otak dan jantung secara normal.

  1. Berikan instruksi pernafasan

Kemudian ketika ibu sudah mulai sadar maka berikan instruksi untuk bernafas dengan baik. Pola nafas harus dilakukan secara perlahan. Ibu hamil harus mencoba untuk mengambil nafas dalam-dalam, kemudian hembuskan perlahan. Berikan latihan ini sehingga ibu hamil benar-benar bisa mengatur nafas sendiri. (baca: perut melilit saat hamil – dada sesak saat hamil – cara mengatasi sesak nafas saat hamil)

  1. Longgarkan pakaian

Lalu Anda juga harus mencoba untuk melonggarkan pakaian. Pakaian yang terlalu ketat bisa membuat pernafasan menjadi lebih sulit sehingga ibu tidak cepat sadar. Pakaian yang longgar juga sangat baik untuk membuat tubuh ibu tidak terlalu panas dan lebih nyaman. Pastikan Anda juga melepas sepatu atau kaus kaki agar bagian tersebut lebih nyaman untuk ibu hamil. (baca: tips memilih baju hamil untuk kerja – larangan ibu hamil )

  1. Buka ruang gerak ibu

Kemudian jangan biarkan terlalu banyak orang di sekitar ibu hamil. Ibu  hamil harus mendapatkan udara segar yang lebih banyak. Terlalu banyak orang bisa membuat ibu hamil tidak nyaman dan panas. Jika ibu  hamil pingsan di ruangan maka buka semua pintu dan jendela. Anda juga bisa mengipasi sekitar ibu hamil agar pernafasan ibu menjadi lebih baik.

  1. Berikan air minum

Setelah ibu hamil bisa lebih sadar atau sudah membaik maka berikan air minum. Pertama Anda perlu memberikan air putih hangat. Setelah ibu tidak mengalami mual atau muntah maka berikan cairan yang manis agar tenaga ibu hamil kembali pulih. (baca: bahaya dehidrasi bagi ibu hamil – tanda tanda dehidrasi pada ibu hamil)

Cara mencegah pingsan saat hamil

  1. Usahakan untuk selalu bangkit dari posisi duduk secara perlahan. Ini cara yang sangat baik untuk membantu agar ibu tidak mengalami pusing dalam waktu mendadak. Kemudian ibu bisa mencoba untuk merubah posisi lebih tegak sehingga ibu tidak pusing lagi. (baca: bahaya kelelahan pada ibu hamil)
  2. Hindari berdiri terlalu lama. Jika ibu sudah merasa tidak nyaman dan lelah maka hindari berdiri terlalu lama. Berdiri lama bisa menyebabkan tubuh lelah, tidak nyaman dan juga memicu kontraksi. Berdiri lama juga tidak baik untuk kaki terutama meningkatkan resiko kram, varises dan kaki bengkak. (baca:  ibu hamil muda berdiri lama )
  3. Membuat ruangan sejuk dan nyaman. Ibu hamil juga harus menghindari ruangan yang terlalu panas dan tidak nyaman. Anda bisa memasang kipas angin atau AC agar tubuh tidak terlalu panas. Jika sudah merasa pusing maka keluar dari ruangan yang panas.
  4. Konsumsi makanan yang bergizi. Ibu hamil yang pingsan juga bisa karena kurang nutrisi. Untuk itu ibu bisa mencoba untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi untuk mencegah anemia. Gizi ibu hamil sesuai trimester juga akan lebih baik karena bisa mendukung kebutuhan tubuh ibu hamil.

Informasi makanan ibu hamil:

Itulah semua informasi tentang pingsan saat hamil. Pingsan saat hamil bisa menyebabkan kondisi yang berbahaya. Meskipun ini termasuk keluhan yang umum namun semua ibu hamil harus waspada dan memperhatikan gejala yang muncul.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago