Categories: Kesehatan Bumil

29 Penyebab Sering Pusing Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sering pusing saat hamil sering dikeluhkan oleh ibu baik yang sedang hamil muda maupun hamil tua. Banyak ibu yang merasa was-was dengan apa yang dialaminya. Hal itu dikarenakan banyak ibu yang masih mengalami pusing meskipun kehamilannya sudah menginjak trimester kedua atau bahkan ketiga. Penyebab pusing di saat hamil tua perlu diketahui penyebabnya sebab penyebab pusing di saat hamil muda dengan hamil tua berbeda. Hamil muda rasa pusing yang muncul sering disebabkan oleh adanya morning sickness dimana morning sickness tersebut menjadi tanda jika bakal janin di dalam rahim ibu sedang tumbuh dan berkembang. Lalu apa yang menjadi penyebab ibu hamil tua menjadi sering pusing?, simak ulasannya dalam artikel berikut ini!.

Penyebab Sering Pusing Saat Hamil

Sering pusing saat hamil bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, oleh sebab itu ibu yang sedang hamil perlu tahu apa yang menjadi penyebab rasa pusingnya tersebut. Berikut ini adalah berbagai macam faktor yang menjadi penyebab mengapa ibu hamil sering merasakan pusing :

  1. Morning Sickness

Penyebab pusing yang sering diketahui oleh ibu hamil adalah karena morning sickness. Morning sickness adalah hal yang wajar yang dialami oleh ibu hamil di trimester pertama. Pemicu munculnya morning sickness itu adalah tubuh mulai menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada pada tubuh ibu hamil. Morning sickness juga merupakan penyesuaian tubuh terhadap bakal janin yang menempel di dinding rahim yang mulai tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibu.

  1. Pembuluh Darah Melebar

Penyebab sering pusing yang dialami oleh ibu hamil lainnya adalah pelebaran pembuluh darah di dalam tubuh ibu hamil. Pemicunya adalah perubahan hormon yang terjadi pada ibu yang sedang hamil mampu melebarkan pembuluh darah di dalam tubuh ibu hamil tersebut. Pelebaran pembuluh darah itu memiliki dampak yang bagus untuk janin yang ada di dalam kandungan ibu hamil, dampak tersebut adalah aliran darah ke tubuh janin menjadi lebih lancar dan darah banyak dialirkan ke sana.Dampak buruknya adalah detak jantung dan sistem di dalam jantung semakin meningkat sebab darah yang dipompa menjadi meningkat. Hal tersebutlah yang membuat ibu yang sedang hamil akan sering merasakan pusing di bagian kepalanya.

  1. Aliran Darah Meningkat

Sistem kardiovaskular jantung yang meningkat menyebabkan airan darah ke janin ibu semakin meningkat. Dampaknya adalah ibu akan mengalami tekanan darah yang menurun atau biasa disebut dengan tekanan darah rendah. Sistem syaraf dan juga sistem kardiovaskular sudah tahu dan siap akan mengalami hal tersebut. Sayangnya kesiapan tersebut diikuti dengan aliran darah ke otak yang menjadi tidak mencukupi. Aliran darah ke otak yang tidak mencukupi tersebutlah yang menyebabkan ibu hamil sering pusing bahkan sampai pingsan.

  1. Penekanan Pembuluh Darah

Ibu hamil tua akan sering merasakan pusing hal itu dikarenakan semakin membesarnya kehamilan yang dimilikinya, rahim juga akan ikut membesar. Pembesaran rahim bisa mengakibatkan penekanan pembuluh darah di dalam tubuh ibu. Berikut ini hal-hal yang berhubungan dengan penekanan pembuluh darah saat hamil:

  • Penekanan itu disebut dengan vena kava. Pembuluh darah vena besar berfungsi untuk membawa kembali darah dari tubuh ibu hamil menuju ke jantung ibu hamil.
  • Penekanan yang terjadi ini mengakibatkan aliran darah ke otak menjadi berkurang.
  • Aliran darah yang berkurang juga mengurangi suplai oksigen ke otak, sehingga ibu yang sedang hamil akan sering pusing bahkan sampai pingsan.
  1. Gula Darah Menurun

Ibu yang sedang hamil mengalami sistem metabolisme yang berubah. Sistem metabolisme yang berubah itu berakibat pada penurunan gula darah yang ada di dalam tubuh ibu hamil. Penurunan gula darah secara tiba-tiba berimbas pada rasa pusing yang akan dialami oleh ibu. Orang yang kekurangan gula darah juga menjadi lemas dan tidak bertenaga.

  1. Rasa Lapar

Tidak bisa dipungkiri bahwa rasa lapar menjadi pemicu mengapa ibu hamil menjadi sering pusing. Ibu hamil yang membiarkan dirinya kelaparan akan sering merasakan pusing daripada ibu hamil yang selalu memiliki jadwal makan yang tepat. Rasa lapar itu bisa dipengaruhi oleh kondisi lambung ibu yang menolak untuk diisi makanan. Hal itu terjadi pada ibu yang hamil muda dimana perutnya akan terasa tidak enak ketika diisi dengan makanan dan minuman. Meski begitu ada baiknya ibu menjadwalkan diri untuk memiliki waktu yang tepat untuk makan, sebab rasa pusing akan semakin menjadi saat ibu hamil dalam kondisi lapar. Rasa lapar membuat pusing karena tidak ada makanan yang bisa diubah menjadi energi, orang yang sedang lapar juga memiliki kadar gula yang rendah.

  1. Lelah

Ibu hamil dan harus bekerja membuat dirinya akan sering terkena pusing. Hal itu dikarenakan ada proses pembuatan energi secara tiba-tiba ketika ibu sedang melakukan aktivitas yang membuat dirinya kelelahan. Saat itulah rasa pusing akan muncul dan menghampiri ibu hamil yang sedang lelah.

  1. Anemia

Ibu hamil yang kekurangan zat besi akan terkena anemia. Anemia merupakan penyakit kekurangan sel darah merah yang ada di dalam tubuh ibu hamil. Ketika jumlah sel darah merah berkurang, asupan oksigen dan aliran darah menuju ke otak semakin berkurang. Hal tersebutlah yang menyebabkan ibu hamil akan mengalami pusing bahkan sampai pingsan.

  1. Gangguan Emosional

Ibu yang sedang hamil akan mengalami mood yang berubah-ubah, tidak jarang perubahan mood itu berpengaruh terhadap emosional ibu hamil itu sendiri. Ibu hamil yang emosional akan merasakan pusing setiap harnya dikarenakan syaraf otak akan mengkerut ketika dirinya emosi. Syaraf yang mengkerut terutama di bagian otak bisa menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar, hal tersebutlah yang menyebabkan mengapa ibu hamil sering mengalami pusing ketika emosional.

  1. Tekanan Darah Tinggi / Hipertensi dalam kehamilan

Pelebaran pembuluh darah menjadikan tekanan darah ibu hamil mendadak menjadi rendah kemudian menyebabkan rasa pusing di kepalanya. Sebaliknya, penyempitan pembuluh darah saat hamil bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit penyempitan pembuluh darah. Ibu yang memiliki penyakit seperti kolesterol dan asam urat rentan untuk terkena penyempitan pembuluh darah sehingga penyempitan pembuluh darah itu berdampak pada tekanan darah ibu yang menjadi tinggi. Aliran darah ke otak menjadi tidak lancar akibat penyempitan pembuluh darah yang dialami oleh penderita hipertensi.

  1. Dehidrasi

Ibu hamil yang sering merasakan pusing saat hamil bisa jadi dirinya terkena dehidrasi. Saat dehidrasi, aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh menjadi tidak lancar. Begitupula dengan aliran darah dan oksigen menuju ke otak. Ibu yang tidak memiliki darah dan oksigen yang cukup di dalam otak bisa menjadikannya pusing bahkan sampai pingsan.

  1. Tekanan Darah Menurun Secara Tiba-Tiba

Yang bisa menyebabkan ibu sering mengalami pusing adalah ibu tersebut mengalami penurunan darah secara tiba-tiba. Hal tersebut bisa terjadi pada ibu hamil yang sering berdiri terlalu cepat dari posisi jongkok maupun duduk. Penyebabnya adalah darah biasanya akan berkumpul di bagian kaki dan juga mata kaki. Sehingga saat ibu hamil berdiri dengan cepat, darah dari kaki menuju ke jantung menjadi tidak cukup. Hal itulah yang menyebabkan tekanan darah tiba-tiba menjadi menurun kemudian menyebabkan pusing (baca : bahaya berpuasa bagi hamil).

  1. Penurunan Sirkulasi Oksigen Dan Darah

Saat ibu hamil memasuki trimester kedua dan ketiga, pertumbuhan janin di dalam kandungan semakin pesat sehingga menyebabkan penurunan sirkulasi oksigen dan juga penurunan aliran darah yang berasal dari jantung. Hal tersebut menjadi penyebab mengapa ibu hamil mengalami pusing selama kehamilan.

  1. Hypotensive

Ibu akan mengalami hypotensive saat trimester kedua dan juga trimester ketiga. Hypotensive akan dialami ketika ibu hamil tidur dengan posisi telentang dalam waktu yang lama. Posisi itu membuat aliran darah menuju ke otak menjadi tidak lancar. Hypotensive merupakan sindrom dimana ibu yang sedang hamil tidur dengan posisi telentang dalam waktu yang lama menyebabkan sirkulasi darah maupun oksigen ke otak menjadi terhambat. Sindrom itu juga menyebabkan denyut jantung ibu menjadi meningkat serta tekanan darah ibu hamil menjadi menurun. Tidur telentang dengan waktu yang lama juga bisa menyebabkan kegelisahan. Posisi miring dianjurkan untuk ibu yang sudah memasuki usia kehamilan trimester kedua dan ketiga.

  1. Kepanasan

Ibu hamil yang sering bekerja di luar ruangan akan sering mengalami kepanasan. Hal itu bisa menjadi pemicu mengapa ibu hamil sering pusing. Udara panas bisa membuat pembuluh darah melebar menjadi tiba-tiba, saat pembuluh darah melebar, aliran darah menuju ke janin menjadi meningkat sehingga tekanan darah ibu yang sedang kepanasan tersebut akan rendah secara tiba-tiba. Hal itu bisa terjadi juga saat ibu keramas dan mandi menggunakan air panas. Tubuh ibu hamil yang terkena air panas pembuluh darahnya bisa melebar sehingga aliran darah pun juga semakin cepat. Aliran darah yang semakin cepat bisa menyebabkan ibu hamil mengalami penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.

  1. Penyakit Kronis

Ibu hamil yang mengalami penyakit tertentu seperti diabetes, kolesterol dan asam urat bisa menjadi penyebab mengapa ibu hamil dengan penyakit kronis tersebut bisa mengalami pusing. Hal itu dikarenakan ibu hamil dengan penyakit kronis tersebut akan mengalami penyempitan pembuluh darah terutama pembuluh darah menuju ke otak. Akibatnya adalah aliran darah dan oksigen menuju ke otak menjadi tidak lancar.

  1. Kehamilan Ektopik

Ibu yang sering pusing di saat trimester pertama bisa jadi itu sebuah pertanda jika ibu sedang mengalami kehamilan ektopik.  Penyebabnya adalah tumbuhnya janin di tuba falopi bisa menyebabkan peredaran darah di dalam tubuh ibu hamil menjadi terganggu dan tidak lancar (Gangguan Kehamilan).

Normalkah Ibu Hamil Sering Pusing?

Pertanyaan tersebut bisa dijawab dengan kata ya atau tidak tergantung dengan penyebab pusing itu sendiri. Jika pusing itu disebabkan oleh gangguan hormon selama kehamilan maka jawabannya adalah iya atau normal. Sedangkan jika disebabkan oleh yang lainnya yang bukan berasal dari kehamilan maka pusing tersebut bukanlah hal yang normal sehingga perlu diatasi sesegera mungkin. Pusing yang tidak normal disebabkan oleh penyakit misalnya saja hipertensi, anemia dan masih banyak lagi lainnya sehingga pusing tersebut tergolong tidak normal bagi ibu yang sedang hamil.

Kenapa Sering Pusing Saat Hamil?

Ibu hamil akan sering pusing disebabkan oleh berbagai macam faktor, tergantung ibu hamil pusing disebabkan oleh faktor yang mana. Jika pusing disebabkan oleh masalah hormon dan morning sickness, masalah itu akan menghilang seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Untuk pusing yang disebabkan oleh penyakit, rasa pusing itu tidak akan hilang selama penyakit tersebut belum diatasi. Jadi ibu perlu mencari tahu sebab pusingnya tersebut. Jangan mengira setiap pusing saat kehamilan adalah hal yang normal sebab tidak semua kenyataannya adalah begitu.

Tips Mengatasi Pusing Saat Hamil

Ibu hamil pasti sering direpotkan dengan rasa pusing yang tiba-tiba menyerangnya. Oleh karena itu, rasa pusing harus segera di atasi agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut ini cara mengatasi pusing yang sering dirasakan saat hamil :

  1. Mencari Tahu Penyebabnya

Hal pertama yang bisa dilakukan oleh ibu hamil yang sering pusing adalah dengan mencari tahu penyebabnya. Dengan mencari tahu penyebabnya diharapkan ibu hamil bisa mencari solusi dari sakit kepala yang sering dialaminya.

  1. Hindari Makanan Pemicu Sakit Kepala

Agar menghindari sakit kepala yang terjadi saat hamil, ada baiknya ibu hamil menghindari berbagai macam makanan yang bisa memicu pusing atau sakit kepala. Makanan yang memicu sakit kepala tersebut adalah berikut ini :

  • Makanan dengan banyak MSG.
  • Makanan yang terdapat kandungan nitrit di dalamnya.
  • Kandungan nitrat, zat itu sering ditemukan pada hot dog, burger, pizza dan lain-lain.
  • Pemanis buatan.
  • Keju seperti buttermilk.
  • Buah pemicu rasa sakit kepala seperti pisang, pepaya, alpukat dan juga jeruk.
  • Makanan difermentasi.
  • Ikan asap.

Baca juga : Bahaya MSG Bagi ibu hamil – Bahaya durian bagi ibu hamil

  1. Mandi

Sakit kepala bisa diatasi dengan cara mandi. Yang harus diingat saat ini adalah ibu yang sedang hamil tidak boleh mandi menggunakan air hangat atau panas, mandilah menggunakan air dingin agar rasa sakit kepala yang muncul bisa menghilang secara perlahan-lahan.

  1. Jangan Bepergian Saat Lapar Maupun Haus

Ibu yang sedang hamil tidak disarankan untuk bepergian di saat dirinya lapar maupun haus. Hal itu bisa mencegah ibu yang sedang hamil agar tidak pusing atau pingsan di tengah jalan. Menghindari cuaca panas juga bisa dilakukan oleh ibu hamil agar dirinya tidak pingsan di tengah jalan. Ketika lapar dan haus jangan tunda lagi untuk makan dan minum, sebab menuda makan dan minum akan membuat ibu terkena pusing.

  1. Mengkonsumsi Makanan Mengandung Zat Besi

Ibu juga perlu mencukupi kebutuhan zat besi di dalam dirinya hal itu dikarenakan banyak ibu hamil yang mengeluhkan pusing dikarenakan anemia. Sayuran hijau dan juga supplemen zat besi bermanfaat untuk mengurangi anemia yang diderita oleh ibu hamil.

  1. Kompres

Rasa sakit kepala yang dialami oleh ibu hamil bisa diredakan dengan menggunakan kompres. Kompres air dingin disarankan bagi ibu yang menderita sakit kepala parah. Caranya adalah dengan menggunakan lap bersih dan kering yang dicelupkan ke air yang berisi dengan air es. Tempelkan di dahi ibu, rasa dingin dari kompres tersebut bisa mengurangi sakit kepala yang diderita oleh ibu.

  1. Aromaterapi

Rasa pusing yang muncul bisa diredakan dengan aromaterapi yang dihirup oleh ibu. Aromaterapi bisa membuat tubuh rileks dan membuat pikiran menjadi tenang. Ibu bisa memilih aromaterapi yang disukainya mulai dari wangi bunga, wangi buah dan masih banyak lagi lainnya.

  1. Jangan Kelelahan

Kelelahan bisa membuat ibu terkena pusing yang semakin mendalam. Ibu yang sedang hamil jika ingin melakukan aktivitas fisik ada baiknya menyesuaikan dengan kemampuan fisiknya. Jangan terlalu memaksakan diri. Jika memaksakan diri, ibu hamil akan sering terkena sakit kepala. Beristirahat ketika lelah bisa menjadi obat yang tepat ketika pusing melanda. Istirahat tersebut harus dengan posisi yang rileks disertai dengan pengaturan nafas di dalam tubuh. Kondisi tempat tidur yang tenang, nyaman dan gelap bisa mengurangi rasa sakit kepala yang dialami oleh ibu hamil. Ruangan dengan sinar lampu yang menyala terang membuat ibu hamil akan semakin pusing sebab mata akan terpapar langsung dengan sinar lampu tersebut dan secara tidak langsung bisa menyebabkan ibu mengalami sakit kepala.

  1. Latihan Fisik

Penelitian menunjukkan fakta bahwa olahraga yang ringan selama kehamilan bisa mengurangi rasa sakit kepala selama kehamilan. Hal itu dikarenakan olahraga ringan bisa digunakan untuk mengurangi ketegangan di kepala ibu hamil. Olahraga ringan juga menyebabkan otot syaraf kepala lebih rileks karena stress. Melakukan olahraga ringan setiap harinya secara teratur bisa bermanfaat untuk menghindari sakit kepala yang disebabkan oleh menegangya syaraf di kepala karena stress. Ibu hamil dilarang berolahraga ketika sakit kepala menyerang hal itu dikarenakan bisa membuat kondisi sakit kepala semakin menjadi parah.

  1. Relaksasi

Rileksasi bisa dipilih oleh ibu hamil yang sering merasakan pusing. Ibu hamil bisa mencoba yoga untuk merilekskan pikirannya. Selain yoga ibu hamil bisa mencoba cara meditasi yang bisa merilekskan syaraf kepala dan syaraf pusat.

  1. Jangan Tergesa-Gesa

Ibu yang sedang hamil tidak boleh melakukan sesuatu secara tergesa-gesa dan tiba-tiba. Hal itu dikarenakan melakukan sesuatu dengan cara tergesa-gesa dan tiba-tiba bisa membuat tekanan darah menjadi menurun secara tiba-tiba. Saat duduk, saat tidur dan saat-saat lainnya usahakan untuk mengubah posisi secara perlahan-lahan. Hal itu bisa berguna untuk menghindari ibu dari rasa pusing di kepala.

  1. Hindari Perasaan Tertekan

Agar pusing tidak terlalu parah, ibu hamil jangan membiasakan dirinya berteman dengan perasaan-perasaan tertekan. Perasaan tertekan bisa membuat rasa pusing yang dialami oleh ibu semakin parah. Perasaan tertekan bisa membuat syaraf di kepala menjadi tegang, saat tegang seperti itulah sakit kepala akan muncul secara tiba-tiba. Rasa tertekan juga tidak bagus untuk perkembangan janin yang ada di dalam kandungan ibu sehingga perasaan tertekan perlu dihindari.

Baca juga Info bermanfaat bagi kehamilan

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago