Berbagai tanda keguguran di awal kehamilan ternyata tidak selalu muncul sehingga membuat ibu hamil merasa panik. Kondisi ini bisa dihubungkan dengan sebuah kondisi medis yang bernama silent miscarriage atau dalam artian keguguran diam-diam. Hal ini akan menyebabkan janin yang sudah mati dalam beberapa waktu namun ibu tidak mengalami semua tanda keguguran awal. Artinya ibu tidak akan mengalami nyeri perut, kram perut, cairan vagina, atau pendarahan seperti menstruasi akibat tanda keguguran. Akhirnya plasenta yang sudah terbentuk tetap akan menghasilkan hormon kehamilan dan ibu merasa seperti hamil biasa. Saat produksi hormon kehamilan menurun maka ibu akan kehilangan semua gejala hamil dan akhirnya baru tahu. Berikut ini semua informasi mengenai penyebab janin sudah mati tapi tidak ada pendarahan dan tips perawatan yang bisa dilakukan.
Penyebab
Meskipun keguguran diam – diam memang sulit terdeksi termasuk oleh dokter yang memeriksa kehamilan secara rutin, namun ini bisa ditandai dengan kehilangan gejala hamil. Penyebab utama masalah ini bisa termasuk seperti adanya gangguan kromosom pada janin. Kelainan kromosom ini sudah terjadi sejak proses pembuahan. Penyebabnya bisa berasal dari gen ibu maupun ayah sehingga hasilnya janin tidak akan bertahan sampai akhir kehamilan.
Kemudian adanya tanda tanda hamil kosong memang biasanya juga tidak terdeteksi sejak awal. Kondisi ini biasanya membuat ibu masih merasa hamil tapi tidak mengalami pendarahan. Jika diperiksa dengan metode USG maka dokter akan melihat tidak ada perkembangan embrio dan kantung kehamilan kosong. Kondisi ini juga bisa terjadi ketika embrio sudah berkembang tapi henti tumbuh sampai hilang. Biasanya dokter tidak akan memberikan diagnosa sampai detak jantung janin benar-benar hilang.
Ibu yang mengalami penyebab haid tidak teratur juga biasanya cenderung memiliki resiko kehamilan ini. Hal ini karena biasanya menstruasi yang datang tidak teratur akan membuat perhitungan kehamilan menjadi lebih sulit. Dokter memang bisa memeriksa kantung janin dan ukuran janin untuk menentukan usia kehamilan. Tapi pada akhirnya bisa membuat penentuan kehamilan memang lebih sulit.
Salah satu resiko hamil diatas usia 35 tahun adalah bahwa janin bisa mudah terkena infeksi. Ada banyak jenis infeksi dan salah satunya yang berbahaya adalah rubella. Kondisi infeksi ini akan membuat kehamilan sangat rentan dengan infeksi dan janin tidak berkembang dengan baik. Karena itu ibu hamil akan menjalani pemeriksaan kehamilan lebih detail termasuk untuk tes toksoplasma, rubella, sampai penyakit torch.
Tips Perawatan
Nah sekarang ibu sudah tahu tentang penyebab janin sudah mati tapi tidak ada pendarahan dan tips perawatan. Jika ibu pernah mengalami ini maka ibu tidak perlu khawatir. Ibu tetap bisa hamil lagi asalkan organ reproduksi dan tubuh ibu sudah normal. Dan jangan lupa untuk periksa ke dokter ketika ada hal yang mengkhawatirkan.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…