Beberapa kondisi gangguan pada rahim atau kandungan seorang wanita dapat menimbulkan dampak baik secara kesehatan maupun dalam prosesnya untuk mendapatkan kehamilan. Kondisi gangguan kehamilan tersebut merupakan salah satu penyebab seorang wanita tidak dapat hamil yang perlu ditangani terlebih dahulu sebelum melakukan upaya atau proses program hamil. Beberapa program hamil dari mulai mengkonsumsi vitamin ataupun obat tertentu sampai dengan tindakan medis inseminasi buatan atau bayi tabung memiliki peluang keberhasilan yang kecil ketika gangguan kandungan tidak diatasi terlebih dahulu.
Dalam artikel ini, hamil.co.id akan membahas salah satu gangguan kandungan yang sebaiknya perlu diperhatikan dan menjadi kewaspadaan setiap wanita yakni kondisi dimana terjadi kandungan atau rahim turun. Kandungan atau rahim turun dalam istilah medis disebut sebagai prolaps uteri. Prolaps uteri jika dijelaskan adalah kondisi dimana rahim bergerak keluar dari posisi normal sehingga terlihat menunjol pada bagian vagina. Kondisi ini akibat dari lemahnya otot dan ligamen yang menahan rahim untuk berada di atas vagina. Kondisi penurunan pada kandungan tersebut disebabkan oleh proses kehamilan dan kelahiran yang pernah di jalani, semakin sering seorang wanita hamil dan melahirkan maka semakin besar resiko terjadinya penurunan rahim tersebut.
Kondisi rahim yang turun harus diatasi karena dapat menyebabkan kerusakan pada serviks yang memicu terjadinya infeksi. Selain proses kehamilan dan kelahiran, penurunan serviks juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kelebihan berat badan, keseimbangan tubuh, terlalu sering membawa barang berat, batuk dan sembelit yang mengakibatkan penekanan pada perut terutama yang terjadi karena efek dari gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol. Sebagai bentuk kewaspadaan, berikut ini ciri ciri kandungan turun yang dapat menjadi perhatian oleh sebagian besar wanita baik yang sudah penah hamil maupun tidak karena merupakan salah satu penyebab kandungan lemah.
Ciri ciri kandungan turun pada seorang wanita yang pertama adalah kondisi dimana muncul nyeri atau rasa sakit ketika buang air. Rasa sakit dan nyeri tersebut muncul terutama ketika buang air kecil. Kondisi sakit saat buang air kecil tersebut menjadi tanda kondisi penurunan rahim karena ketika rahim turun maka dapat memberikan penekanan pada daerah saluran kencing. Sakit saat buang air sebenarnya bukan ciri utama kandungan turun karena juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor lainnya. Jika seorang wanita merasakan sakit saat buang air kecil maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui sebabnya agar lekas ditangani dan tidak menimbulkan dampak berbahaya.
Tanda selanjutnya yang juga dapat menunjukan adanya kondisi penurunan rahim pada seorang wanita adalah keluarnya cairan seperti urin saat tertawa, bersin, atau batuk secara spontan. Kondisi ini terjadi karenan tertawa, bersin, dan batuk dapat menyebabkan munculnya tekanan pada daerah perut sampai vagina sehingga menyebabkan saluran kencing tertekan oleh rahim yang turun dan membuat sedikit cairan urin terpaksa keluar.
Kondisi atau ciri lainnya yang juga dapat menjadi tanda adanya penurunan pada rahim adalah munculnya rasa sakit pada daerah punggung. Rasa sakit yang muncul tersebut terasa seperti ditarik tarik disertai dengan rasa pegal atau nyeri pada daerah perut.
Penurunan rahim dapat berdampak langsung pada organ kemih. Kondisi ini muncul karena rahim yang turun dapat menekan daerah organ kemih sehingga dapat menimbulkan dapat seperti susah buang air kecil, anyang anyangn, serta jumlah urin yang sedikit. Dampak pada organ kemih tersebut dapat menjadi ciri adanya gangguan pada rahim berupa proses penurunan dari tempat normalnya. Kondisi tersebut juga dapat menimbulkan resiko infeksi saluran kemih pada ibu hamil.
Kondisi munculnya pendarahan pada daerah vagina terutama ketika melakukan buang air kecil merupakan ciri atau tanda penurunan rahim sudah mencapai tahap yang lebih parah. Kondisi tersebut harus menjadi perhatian dan perlu segera mendapatkan penanganan medis secara khusus untuk menghindari adanya dampak dampak kesehatan yang berbahaya pada seorang wanita seperti kondisi boroknya serviks dan cedera pada organ pinggul.
Selain ciri ciri kandungan turun yang disebutkan diatas, ada beberapa ciri lainnnya yang juga mengambarkan gangguna organ intim wanita tersebut yakni munculnya rasa seperti diatas bola kecil ketika duduk, nyeri ketika berhubungan seks, usus yang bermasalah, inkontinesia, dan kesulitan saat hendak berjalan.
Itulah beberapa ciri kandungan turun yang dapat menjadi perhatian oleh para wanita sehingga ketika beberapa ciri tersebut muncul maka dapat segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis kondisinya dan segera memperoleh penanganan medis yang tepat dan terhindar dari berbagai gangguan kehamilan. Kondisi penurunan rahim menjadi kewaspadaan yang lebih pada wanita dengan usia tua, mendekati menopouse, hamil lebih dari sekali, riwayat operasi pinggul, batuk kronis, dan sering beraktivitas berat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…