Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Dispareunia.
Dispareunia atau Painful Intercourse menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah keadaan atau rasa nyeri pada saat waktu bersanggama dengan pasangan.
Secara umum, Dispareunia adalah keluhan dalam kondisi ketika terdapat rasa nyeri berulang atau terus menerus selama melakukan hubungan seksual.
Rasa nyeri ini biasanya ditimbulkan ketika sebelum, selama, atau setelah berhubungan intim terasa tajam atau terjadi secara intens, seperti saat sedang kram menstruasi. Dan biasanya Dispareunia ini dapat dirasakan di daerah-daerah kandung kemih, saluran lubang kecil, dan panggul.
Perlu kamu tahu bahwa Dispareunia ini tidak hanya dialami oleh wanita saja, namun dapat juga terjadi kepada pria. Walaupun memang lebih sering dialami oleh wanita.
Dispareunia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dari penyakit yang tengah diderita sampai keadaan psikologis. Oleh karena itu, sebaiknya segera lakukan penanganan apabila mengalami dispareunia. Karena penyakit ini tentu akan dapat mengganggu kualitas saat hubungan seksual.
Saat mengalami dispareunia, akan timbul berbagai macam gejala. Gejala yang biasanya dialami oleh penderita dispareunia itu sensasi nyeri setelah berhubungan seksual. Untuk lebih mengetahui gejala-gejalanya yang dialami oleh pengidapnya. Berikut ini beberapa gejala yang ditimbulkan dari Dispareunia:
Penyebab terjadinya Dispareunia biasanya berbeda-beda bagi setiap orang. Dispareunia juga bisa terjadi pada pria dan penyebabnya juga banyak dan bisa bervariasi. Salah satu penyebab pria mengalami dispareunia yakni peradangan yang terjadi pada organ reproduksi pria, seperti radang penis dan prostatitis yaitu peradangan yang terjadi di kelenjar prostat.
Karena Dispareunia sering terjadi kepada wanita, penyebabnya juga beragam. Dan untuk wanita lebih banyak disebabkan dari faktor fisik dan juga psikisnya. Berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami dispareunia:
Dampak yang ditimbulkan karena Dispareunia yaitu rasa nyeri yang muncul didaerah sekitar kemaluan dan rasa nyeri seperti saat sedang kram menstruasi. Tidak hanya berdampak fisik saja, tapi juga berdampak pada psikis penderita. Seperti merasa takut, stress dan tidak percaya diri dalam berhubungan seksual.
Untuk mengatasi Dispareunia ini ada banyak cara, tergantung dengan penyebabnya sendiri. Berikut ini beberapa cara dalam mengatasi dispareunia yang perlu kamu ketahui:
Dalam mencegah terjadinya dispareunia ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim, menggunakan pelumas untuk mencegah vagina kering, menggunakan kondom saat berhubungan seksual apabila pasangannya memiliki riwayat penyakit kelamin, menciptakan suasana untuk mendukung saat berhubungan intim, dan sering konseling atau terapi kesehatan untuk mencegah faktor terjadinya dispareunia.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…