Dispareunia: Penyebab – Dampak dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Dispareunia.

Apa itu Dispareunia?

Dispareunia atau Painful Intercourse menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah keadaan atau rasa nyeri pada saat waktu bersanggama dengan pasangan.

Secara umum, Dispareunia adalah keluhan dalam kondisi ketika terdapat rasa nyeri berulang atau terus menerus selama melakukan hubungan seksual.

Rasa nyeri ini biasanya ditimbulkan ketika sebelum, selama, atau setelah berhubungan intim terasa tajam atau terjadi secara intens, seperti saat sedang kram menstruasi. Dan biasanya Dispareunia ini dapat dirasakan di daerah-daerah kandung kemih, saluran lubang kecil, dan panggul.

Perlu kamu tahu bahwa Dispareunia ini tidak hanya dialami oleh wanita saja, namun dapat juga terjadi kepada pria. Walaupun memang lebih sering dialami oleh wanita.

Dispareunia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dari penyakit yang tengah diderita sampai keadaan psikologis. Oleh karena itu, sebaiknya segera lakukan penanganan apabila mengalami dispareunia. Karena penyakit ini tentu akan dapat mengganggu kualitas saat hubungan seksual. 

Gejala Dispareunia

Saat mengalami dispareunia, akan timbul berbagai macam gejala. Gejala yang biasanya dialami oleh penderita dispareunia itu sensasi nyeri setelah berhubungan seksual. Untuk lebih mengetahui gejala-gejalanya yang dialami oleh pengidapnya. Berikut ini beberapa gejala yang ditimbulkan dari Dispareunia:

  • Rasa nyeri yang menyakitkan dan menusuk
    Rasa nyeri yang menyakitkan seperti terbakar. Sedangkan rasa nyeri yang menusuk mirip ketika kram saat menstruasi.
  • Rasa nyeri berdenyut
    Setelah berhubungan seksual, rasa nyeri berdenyut ini biasanya akan muncul, dan terjadi selama berjam-jam.
  • Rasa nyeri saat penetrasi
    Penetrasi adalah ketika memasukkan tampon kedalam vagina. Dan saat itu akan muncul rasa sakit. Maka itu termasuk dalam gejala dispareunia.

Penyebab Terjadinya Dispareunia

Penyebab terjadinya Dispareunia biasanya berbeda-beda bagi setiap orang. Dispareunia juga bisa terjadi pada pria dan penyebabnya juga banyak dan bisa bervariasi. Salah satu penyebab pria mengalami dispareunia yakni peradangan yang terjadi pada organ reproduksi pria, seperti radang penis dan prostatitis yaitu peradangan yang terjadi di kelenjar prostat.

Karena Dispareunia sering terjadi kepada wanita, penyebabnya juga beragam. Dan untuk wanita lebih banyak disebabkan dari faktor fisik dan juga psikisnya. Berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami dispareunia:

  • Kurangnya Pelumas
    Kurangnya Pelumas menjadi salah satu penyebab terjadinya dispareunia. Kurangnya pelumas saat berhubungan seksual bisa disebabkan karena beberapa hal, seperti menurunnya tingkat kadar estrogen dalam tubuh akibat menopause, pemanasan atau foreplay sebelum berhubungan seksual dilakukan dengan kurang, atau bisa juga karena penggunaan obat-obatan seperti antihipertensi, pil KB, obat penenang yang berlebihan.
  • Cedera pada Vagina
    Penyebab selanjutnya adalah cedera yang dialami vagina akibat kecelakaan, operasi panggul atau saat ketika pembesaran vagina saat melahirkan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya dispareunia.
  • Memiliki Riwayat Operasi
    Dampak dari riwayat operasi, seperti operasi daerah rahim ataupun kemoterapi yang sebelumnya meninggalkan jaringan parut dapat menyebabkan rasa sakit sehingga bisa menimbulkan dispareunia.  
  • Memiliki Penyakit Lain
    Memiliki Penyakit lain seperti kista, infeksi jamur, infeksi saluran kemih dan memiliki kelainan bawaan dapat menjadi penyebab terjadinya dispareunia.
  • Tegang di Area Otot Vagina dan Otot Panggul
    Kondisi ini biasa disebut dengan vaginismus, yaitu kondisi saat otot vagina dan otot panggul tegang sehingga terasa sakit jika dimasukkan sesuatu. Hal tersebut menjadi salah satu yang dapat menyebabkan dispareunia.
  • Rasa Takut, dan Tidak Percaya Diri
    Penyebab yang terakhir adalah memiliki rasa takut, bersalah, atau malu tentang hal-hal yang berhubungan dengan hubungan seks. Hal ini dapat memicu terjadinya dispareunia. Tidak hanya itu juga, merasa tidak percaya diri, bahkan gelisah dengan tampilan tubuhnya juga dapat menyebabkan terjadinya dispareunia.

Dampak dari Terjadinya Dispareunia

Dampak yang ditimbulkan karena Dispareunia yaitu rasa nyeri yang muncul didaerah sekitar kemaluan dan rasa nyeri seperti saat sedang kram menstruasi. Tidak hanya berdampak fisik saja, tapi juga berdampak pada psikis penderita. Seperti merasa takut, stress dan tidak percaya diri dalam berhubungan seksual.

Cara Mengatasi Dispareunia

Untuk mengatasi Dispareunia ini ada banyak cara, tergantung dengan penyebabnya sendiri. Berikut ini beberapa cara dalam mengatasi dispareunia yang perlu kamu ketahui:

  • Melakukan Perawatan di Rumah
    Cara yang pertama yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi dispareunia ini adalah dengan melakukan perawatan di rumah seperti:
    • Menggunakan pelumas yang larut dalam air saat berhubungan seksual,
    • Mandi dengan air hangat sebelum melakukan hubungan seksual,
    • Mengompres bibir kemaluan dengan es untuk mengobati rasa terbakar setelah melakukan hubungan seksual,
    • Melakukan terapi alternatif, misalnya seperti terapi seks yang dibuat untuk mempelajari berbagai teknik relaksasi vagina yang dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit, dan dapat belajar membangun kembali keintiman dan komunikasi antar pasangan.
  • Mengonsumsi obat-obatan sesuai penyebabnya
    Cara selanjutnya yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi dispareunia yakni dapat mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan penyebabnya. Berikut ini beberapa penyebab dan obatnya yang perlu kamu tahu:
    • Jika penyebab yang kamu alami adalah infeksi jamur maka yang dapat kamu lakukan adalah dengan mengonsumsi obat anti jamur atau antibiotik yang sesuai dengan resep dokter.
    • Jika dispareunia kamu disebabkan oleh keringnya vagina, maka kamu dapat melakukan pengobatan alternatif yang dapat membantu melunaskan vagina secara alami, tidak hanya itu kamu juga bisa menggunakan kontrasepsi oral dalam mengatasi vagina yang kering.
    • Mengonsumsi obat ospemifene dapat untuk mengurangi rasa sakit yang terjadi pada wanita ketika berhubungan seksual.

Cara Mencegah Terjadinya Dispareunia

Dalam mencegah terjadinya dispareunia ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim, menggunakan pelumas untuk mencegah vagina kering, menggunakan kondom saat berhubungan seksual apabila pasangannya memiliki riwayat penyakit kelamin, menciptakan suasana untuk mendukung saat berhubungan intim, dan sering konseling atau terapi kesehatan untuk mencegah faktor terjadinya dispareunia.   

fbWhatsappTwitterLinkedIn