Menjadi ibu menyusui biasanya masuk ke dalam fase yang sangat menyenangkan setelah kehamilan. Bagi ibu yang baru pertama kali memiliki bayi, maka mereka sering cemas dengan berbagai kondisi. Selain ingin memberikan ASI eksklusif sampai selalu menemukan tanda bayi cukup ASI saat menyusui. Ibu selalu ingin memberikan ASI yang cukup karena itu menjadi titik penting untuk memelihara kesehatan bayi. Namun ibu juga sangat cemas karena kebiasaan wanita seperti datang bulan terlambat dan tidak teratur. Lalu apa saja penyebab ibu menyusui telat datang bulan dan tidak teratur? Ikuti informasi berikut ini.
Setelah ibu melahirkan dan mulai menyusui maka tingkat hormon prolaktin akan terus meningkat. Hormon ini sangat penting untuk membantu produksi ASI sehingga bayi Anda benar-benar cukup ASI. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pituari yang ada di bagian otak. Tingginya hormon prolaktin akan membuat menstruasi tidak datang atau terlambat dan periode menjadi tidak teratur. Karena itu menyusui sering menjadi cara menunda kehamilan secara alami. Ketika bayi sudah mulai mendapatkan makanan padat maka bayi tidak menyerap ASI sebanyak dulu, sehingga ibu kembali mendapatkan siklus menstruasi.
Selama menyusui maka ibu juga bisa mengalami penurunan berat badan yang sangat ekstrim. Kondisi ini memang membuat beberapa ibu merasa senang karena tidak perlu menjalani diet setelah melahirkan. Biasanya penurunan berat badan ini terjadi karena ibu sangat lelah untuk mengurus diri sendiri dan bayi atau bahkan keluarga. Akhirnya ibu menjadi sangat lelah dan tidak nafsu makan. Hal ini bisa menjadi penyebab haid tidak teratur dan terkadang juga akan menurunkan kualitas dan jumlah ASI.
Adanya beberapa penyakit pada rahim setelah melahirkan dan saat masih menyusui juga terkadang membuat ibu telat datang bulan. Kondisi ini yang akan memicu menstruasi setelah melahirkan menjadi tidak normal. Pertumbuhan beberapa sel yang termasuk bukan kanker akan membuat produksi sel telur tidak berjalan dengan baik. Kemudian juga bisa membuat telat datang bulan.
Penyakit kista ovarium juga bisa terjadi pada ibu yang baru saja melahirkan dan masih menyusui. Ada banyak penyebab kondisi ini termasuk perubahan hormon setelah melahirkan dan juga pertumbuhan sel bukan kanker. Biasanya kista akan membuat menstruasi menjadi tidak teratur dan kemudian menyebabkan sakit berat saat menstruasi. Karena itu jika sudah ada diagnosa dari dokter maka segera lakukan pengobatan kista ovarium.
Ibu menyusui biasanya akan merasa tubuh yang sangat lelah. Bayi membutuhkan waktu menyusui yang terkadang berubah-ubah. Biasanya ibu akan kurang tidur saat malam hari karena bayi menjadi lebih rewel dan minta ASI terus saat malam hari. Ada juga ibu yang tetap harus bekerja dan menyusui sehingga terkadang menjadi lebih stres. Inilah yang kemudian membuat sistem hormon dalam tubuh menjadi tidak seimbang dan ibu sering telat datang bulan.
PCOS setelah melahirkan banyak ditemukan sejak ibu masih menyusui. Inilah yang akan membuat ibu sulit untuk mendapatkan kehamilan lagi meskipun jarak kehamilan sudah cukup jauh. PCOS lebih banyak dipicu oleh masalah keseimbangan hormon setelah melahirkan. Tingginya hormon tertentu membuat ibu tidak haid dalam waktu berbulan-bulan.
Penyebab lain ibu telat datang bulan saat menyusui bisa juga karena kehamilan. Kondisi ini paling sering terjadi pada ibu yang tidak menggunakan alat kontrasepsi dan masih masuk usia subur. Hormon akan menjadi seimbang lebih cepat kemudian tanda ovulasi yang muncul juga sangat jelas. Akhirnya saat masa subur maka peluang kehamilan akan meningkat. Nah itulah penyebab terjadinya kehamilan yang terkadang tidak di duga oleh ibu menyusui.
Itulah semua penyebab ibu menyusui telat datang bulan dan tidak teratur yang sering terjadi. Kondisi ini bisa berbeda-beda untuk setiap ibu menyusui. Untuk mengetahui penyebab pasti maka disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan Anda.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…