Kista ovarium merupakan momok tersendiri baik setiap wanita. Baik yang masih lajang maupun yang sudah menikah. Baik yang masih mempersiapkan kehamilan maupun yang tengah menjalani kehamilan. Bagi wanita yang lajang maupun yang baru menikah pasti memiliki satu pertanyaan serupa, yaitu apakah penderita kista bisa hamil atau tidak. Dan bagi wanita yang tengah hamil mungkin perbah bertanya-tanya apakah kondisi hamil dengan kista dan miom dapat berpengaruh terhadap proses kehamilan tersebut atau tidak.
Hal ini memang sangat penting mengingat kista ovarium dapat menjadi penyebab keguguran berulang. Oleh karena itu, anda perlu mengetahui ciri kehamilan bermasalah dan juga gejala adanya kista di rahim yang telah dibahas pada artikel yang telah lalu. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai cara mengobati kista, khususnya pengobatan kista ovarium.
Ovarium
Sebelum membahas kista ovarium, ada baiknya kita mengenal ovarium terlebih dahulu. Bagaimana fungsinya dan seperti apa struktur anatomisnya.
Ovarium atau indung telur adalah organ reproduksi internal wanita yang menghasilkan ovum. Ovarium berjumlah sepasang, terletak di panggul kanan dan kiri. Ia difiksasi oleh ligamentum teres uteri ke dinding panggul dan ligamentum ovarii propria ke tuba fallopii. Ovarium berbentuk oval seperti kantung dan berukuran sangat kecil, kurang lebih sebesar kacang polong.
Di dalam ovarium terdapat ratusan ovum. Sejak kita berada dalam kandungan ibu, ovum telah dibentuk sebanyak jutaan. Ketika seorang bayi perempuan lahir, jumlah ovum berkurang drastis. Begitu pula ketika akhir dari masa pubertas (masa pubertas sejatinya adalah kurun waktu dari bayi hingga akil baligh), jumlah ovarium yang tersisa tinggal ratusan. Nah, pada akhir pubertas inilah ketika seorang perempuan mulai mengalami menstruasi, jumlah ovum berkurang satu demi satu setiap bulan.
Apabila tak terjadi pembuahan, ovum tetap dalam bentuk oosit sekunder dan meluruh bersama dinding rahim. Bila terjadi pembuahan, ia akan menyatu bersama sperma membentuk zygot. Penanaman dinding rahim, ibarat menancapkan paku ke dinding, kadang menimbulkan perdarahan sedikit. Inilah mengapa di awal kehamilan kadang wanita malah mengalami flek dan mengiranya sebagai menstruasi.
Gejala Kista Ovarium
Apa itu kista? Kista adalah sebuah kantung (bisa berisi air atau jaringan lain) tumbuh di tubuh manusia. Kista bisa muncul di bagian tubuh mana saja, seperti payudara, rahim, dan ovarium. Kista bisa bersifat jinak (kista fungsional) yang terjadi pada sebagian besar kasus penderita kusta. Namun kista yang tumbuh menjadi sel yang abnormal bisa pula menjadi bersifat ganas. Oleh karena itu sangat penting mengetahui bila terjadi adanya kista sejak dini.
Sebagian wanita tak menyadari adanya kista ovarium dalam tubuhnya. Namun sebagian lagi mengalami gejalanya. Berikut adalah gejala kista ovarium :
Pengobatan Kista Ovarium
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa kista bisa menyebabkan keguguran berulang pada ibu hamil yang biasanya ditandai dengan muncilnya flek bercak darah saat hamil muda (baca pula: tanda-tanda keguguran). Adanya kista yang membesar bisa juga menjadi faktor pengganggu bila ibu hamil hendak melakukan persalinan pervagina (persalinan normal). Kista bisa pula menyebabkan endometriosis sehingga wanita yang memiliki kista juga perlu waspada terhadap gejala endometriosis yang mungkin juga dialaminya. Kista yang membesar, meskipun jinak, juga akan menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi penderitanya.
Oleh karena itu, lebih baik dilakukan penanganan yang tepat terhadap kondisi tersebut. Pada sebagian kasus memang pada masa menopause, kista bisa menyusut dan menghilang dengan sendirinya. NamuN pada sebagian kasus hal ini tidak berlaku. Pada kondisi kista yang membesar dan menimbulkan ketidaknyamanan serta kista yang terjadi masa menopause (kista pada masa menopause lebih berpotensi menjadi ganas), dokter akan menganjurkan tindak pembedahan. Begitu pula dengan kusta yang telah pecah, sebaiknya segera dikonsultasikan dengan doKter kandungan sebelum memberi komplikasi yang lain.
Secara umum, pengobatan kista dapat dilakukan secara invasif medis maupun secara herbal. Namun cara herbal ini lebih disarankan untuk penderita kista ovarium yang jinak. Berikut beberapa pilihan dalam penanganan kista ovarium :
1. Operasi kista ovarium
Operasi bisa dilakukan bila kista menjadi ganas. Tak hanya itu, kista jinak yang menyebankan rasa tidak nyaman pun juga dianjurkan untuk diangkat karena rasa tidak nyaman akan menurunkan tingkat produktivitas dan juga memberi kemungkinan terjadi depresi pada penderitanya.
Kondisi yang memerlukan tindakan ini antara lain adalah kista yang membesar, kista yang pecah, kista yang terjadi pada masa menopause, dan kista yang menjadi ganas. Konsultasikan hal ini dengan dokter kandungan anda.
2. Konsumsi sayur dan buah
Konsumsilah makanan sehat untuk penderita kista. Apa saja makanan sehat tersebut? Tentunya sayur dan buah termasuk di dalamnya. Sayur dan buah mengandung banyak vitamin dan mineral untuk nutrisi tubuh. Tak jarang sayur dan buah juga mengandung senyawa yang dapat menekan pertumbuhan kista ovarium.
Salah satu buah yang dapat membantu menekan pertumbuhan kista ovarium adalah buah manggis. Kita tentu sudah sering mendengar iklan ekstrak kulit manggis. Telah banyak pula penelitian mengenai manfaat kulit manggis, termasuk bagi ibu hamil. (Baca pula artikel: manfaat kulit manggis bagi ibu hamil)
3. Konsumsi ikan salmon
Omega 3 yang terkandung dalam salmon juga konon dapat menekan pertumbuhan kista ovarium. Ikan salmon ini banyak sekali gunanya. Tak hanya untuk kista, konsumsi salmon juga bagus bagi ibu hamil dan anak-anak. Kandungan omega 3 dalam ikan salmon mampu meningkatkan kecepatan kematangan perkembangan saraf manusia. Omega 3 juga baik untuk mempertajam ingatan. (Baca pula: ikan salmon untuk ibu hamil)
4. Hindari daging merah
Daging merah tidak baik dikonsumsi terus-menerus oleh penderita kista. Hal ini juga tidak akan menekan pertumbuhan kista. (Baca pula: pantangan makanan ibu hamil dan makanan berbahaya)
Nah, semoga artikel kali ini bermanfaat bagi kita semua. Kista ovarium memang sebuah momok bagi setiap wanita. Akan tetapi sebagai wanita yang cerdas, kita pun harus mencegah dan menanganinya dengan cepat dan tepat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…