Bahaya Atau Tidak Bedrest Karena Flek Saat Hamil Muda Dan Perawatannya

Beberapa ibu hamil yang baru saja mendapatkan ciri dinding rahim menebal tanda hamil memang sering panik dan cemas. Banyak ibu yang tidak tahu tentang kondisi kehamilan sehingga merasa semua gangguan memberi dampak buruk pada ibu dan janin. Salah satunya jika ada keluar flek yang sering disebutkan sebagai tanda keguguran. Lalu ibu harus melakukan bed rest dimana ibu harus mengurangi semua aktifitas. Bahkan beberapa ibu yang harus mengalami bed rest total dimana ibu sama sekali tidak boleh beraktifitas selain istirahat di atas tempat tidur. Tentu ini menyebabkan perbedaan pendapat. Namun sebelumnya ibu bisa menyimak tentang bahaya atau tidak bedrest karena flek saat hamil muda dan perawatannya, seperti berikut ini.

Bahaya Atau Tidak

Jika ibu mengalami flek tanda keguguran hamil 1 minggu atau lebih maka ibu hamil memang disarankan untuk mengurangi aktifitas dengan bed rest. Tindakan ini dilakukan untuk menjaga kondisi tubuh ibu tetap normal dan janin bisa dipertahankan. Kemudian juga ada manfaat lain dari bed rest yaitu:

• Membuat kondisi tubuh ibu lebih sehat.
• Mengurangi stres pada ibu hamil
• Menormalkan tekanan darah
• Menjaga agar tidak terjadi keguguran
• Mencegah kelahiran prematur.
• Membuat aliran darah ke bagian plasenta normal kembali.
• Mengatasi berat janin yang rendah sehingga bisa naik sampai normal.

Karena itu tidak semua ibu hamil yang mengalami flek harus mengambil tindakan bed rest. Beberapa masalah kehamilan seperti gejala preeklampsia pada ibu hamil, risiko tinggi persalinan prematur, kelainan pada leher rahim, perkembangan janin yang tidak sehat, diabates gestasional, gangguan plasenta dan pendarahan maka memang harus melakukan bed rest.

Karena itu bahaya atau tidaknya bed rest untuk ibu hamil memang harus dipantau dari kondisi ibu hamil selama mengalami flek. Terlebih saat itu termasuk kehamilan muda yang masih rentan. Hal ini juga karena ada efek samping dari melakukan bed rest.

Efek Buruk Bed Rest Untuk Ibu Hamil

1. Merasa tidak nyaman

Ibu hamil yang melakukan bed rest saat hamil muda biasanya akan merasa tidak nyaman. Meskipun tujuan dari bed rest itu sendiri memang baik untuk kondisi ibu. Tapi ibu biasanya menjadi tidak nyaman. Bahkan jika harus tidur terus maka justru membuat semua bagian tubuh ibu sakit dan ibu merasa gelisah.

2. Masalah pembekuan darah di kaki

Ketika ibu memang harus istirahat di atas tempat tidur maka bisa menyebabkan risiko masalah pembekuan darah pada bagian kaki. Hal ini terjadi karena semua bagian otot dan sendi tubuh tidak aktif selama bed rest. Bahkan jika terlalu lama bed rest maka bisa menyebabkan massa tulang menurun dengan cepat.

3. Risiko stres

Ibu hamil yang mengambil tindakan bed rest juga sangat rentan dengan masalah stres saat hamil. Hal ini bisa terjadi karena bed rest sering membuat ibu merasa tidak mampu, merasa bersalah, terus menyalahkan diri sendiri, cemas dan rasa takut yang berlebihan.

Perawatan Selama Bed Rest

1. Cobalah untuk membuat pikiran ibu selalu sibuk selain memikirkan bayi dalam kandungan. Cobalah untuk membaca buku, berjalan – jalan ringan di kamar, melihat televisi dan mengobrol dengan teman.
2. Cobalah untuk membuat tubuh aktif meskipun dengan gerakan yang ringan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membuat kaki dan tangan bergerak sehingga tidak terjadi pembekuan darah.
3. Menjaga pola makan yang sehat dan hindari mengonsumsi makanan berat terlalu banyak. Makan camilan yang ringan seperti buah justru sangat disarankan.
4. Penuhi kebutuhan cairan sehingga tubuh ibu tidak terkena dehidrasi. Ini juga sangat baik untuk mencegah sembelit pada ibu hamil.
5. Ibu sebaiknya tidur atau istirahat dengan posisi yang nyaman sehingga semua bagian tubuh ibu tetap nyaman.

Nah ternyata begitulah kesimpulan dari bahaya atau tidak bedrest karena flek saat hamil muda dan perawatannya. Semua ibu hamil yang harus melakukan bed rest sebaiknya mempertimbangkan semua faktor di atas.

Bahaya atau tidak bedrest karena flek saat hamil muda dan perawatannya agar kondisi janin dalam rahim ibu bisa dipertahankan dan ibu hamil sehat seperti sedia kali.