Categories: Preeklampsia

11 Gejala Preeklampsia pada Ibu Hamil (No 1 Paling Berbahaya)            

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehamilan memang membuat ibu merasakan berbagai perubahan yang sangat besar. Tidak hanya berat badan yang terus naik, ukuran perut yang besar tapi juga tekanan darah. Kondisi ini yang membuat ibu hamil merasa bingung, apakah perubahan ini sehat atau tidak. Kemudian masalah tekanan darah juga menjadi salah satu faktor ibu hamil tidak merasa tenang, terutama ketika tekanan darah tinggi pada ibu hamil. Semua perubahan yang terjadi menjelang proses persalinan atau masuk trimester ketiga bisa menjadi tanda bahaya untuk ibu dan janin.

Baca juga:  pembukaan saat melahirkan –  ciri ciri kontraksi akan melahirkan – tanda-tanda akan melahirkan

Salah satu masalah yang sering terjadi adalah kondisi preeklamsia pada ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa gejala preeklamsia pada ibu hamil yang harus diwaspadai.

  1. Tekanan darah tinggi

Hipertensi dalam kehamilan yang muncul pada trimester ketiga bisa menjadi gejala preeklamsia yang sangat jelas. Kondisi ini bisa dilihat apakah ibu mengalami gangguan ini sejak awal atau baru muncul saat hamil. Tekanan darah tinggi pada ibu hamil sangat berbahaya untuk kesehatan ibu dan janin. Dalam dunia medis ketika ibu memiliki tekanan darah sebesar 140 / 90 maka itu sudah tergolong darah tinggi. Kemudian angka yang lebih  besar bisa menjadi tanda yang sangat berbahaya. Jika ibu mengalami sepertin ini maka pemeriksaan yang pasti harus dilakukan di rumah sakit atau fasilitas kesehata yang lain.

Tips untuk ibu hamil terkena tekanan darah tinggi:

  • Ibu sebaiknya banyak istirahat di tempat tidur hingga tekanan darah pulih.
  • Meredakan stres atau banyak pikiran untuk membuat tekanan darah bisa pulih.
  • Lebih baik untuk tidur di sisi kiri agar bisa mengurangi resiko masalah pembuluh darah.
  • Kontrol ke dokter secara teratur.

Baca juga: penyebab ibu hamil darah rendah – bahaya darah rendah pada ibu hamil

  1. Kaki bengkak saat hamil

Masalah kaki bengkak untuk ibu hamil biasanya sering terjadi pada trimester ketiga. Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh menjadi tidak nyaman dan bahaya kaki bengkak saat hamil. Bengkak di kaki disebabkan karena terjadi penumpukan cairan pada bagian kaki. Meskipun pembengkakan juga bisa terjadi pada bagian wajah atau tubuh yang lain. Tanda yang harus diperhatikan adalah apabila bagian yang bengkak di tekan dengan jari namun tidak segera pulih. Kemudian ibu harus memperhatikan perubahan warna kaki dan selalu merubah posisi kaki ketika duduk atau tidur.

Baca juga: varises pada ibu hamil – penyebab kram kaki pada ibu hamil – bahaya duduk terlalu lama bagi ibu hamil

  1. Ada protein dalam urin

Gejala preeklamsia pada ibu hamil bisa menyebabkan adanya protein dalam urin atau lebih dikenal dengan nama proteinuria. Protein biasanya terdapat pada darah saja, namun karena masalah ini maka protein bisa bocor dalam urin karena sudah masuk ke ginjal. Kemudian dalam urin juga ditemukan bahan lain termasuk albumin. Pemeriksaan ini dilakukan dilaboratorium dengan mengambil sampel urin ibu hamil. Dengan alat khusus maka bisa membuktikan jika ada protein dalam urin. Jika sudah seperti ini maka pengawasan terhadap kondisi ibu bisa dilakukan selama 24  sampai 48 jam. Kondisi ini juga menjadi gejala keracunan kehamilan yang harus diperhatikan. (baca: akibat kelebihan albumin bagi ibu hamil)

  1. Sakit kepala

Ibu yang mengalami preeklamsia juga akan merasaka sakit kepala yang berat. Penyebab sering pusing saat hamil berkaitan dengan masalah ini harus segera ditemukan. Kondisi ini ditandai dengan rasa berat pada kepala, kepala terasa berdenyut, migrain dan nyeri kepala yang lebih berat. Jika ibu mengalami sakit kepala yang berat maka juga bisa terkena dampak sensitif terhadap suara, cahaya dan kiga gerakan tubuh. Penggunaan obat sakit kepala untuk ibu hamil tidak dilakukan secara asal karena harus mengikuti resep dari dokter yang merawat. (baca: obat sakit kepala untuk ibu hamil)

  1. Sakit perut bagian kanan

Ibu hamil juga bisa mengalami sakit perut pada bagian kanan. Rasa sakit bahkan bisa terasa hingga ke bagian rusuk dan ini akan sangat menyakitkan. Beberapa ibu hamil mungkin akan merasa seperti sakit maag atau gerakan bayi yang menendang dari rahim. Namun jika dibiarkan maka rasa sakit bisa menyebar hingga ke bagian bahu kanan atau terasa seperti leher yang tertekan. Hal ini menyebabkan gerakan ibu tidak normal dan ibu tidak bisa bergerak dengan bebas. Jika sudah seperti ini maka ibu hamil harus segera pergi ke dokter untuk mencari perawatan yang tepat. Sakit perut bagian ini juga harus dikenali jika memang sudah terjadi kontraksi. (baca: ciri ciri kontraksi akan melahirkan – tanda tanda akan melahirkan)

  1. Mual dan muntah

Umumnya mual dan muntah akan terjadi pada ibu hamil yang masuk ke trimester pertama sebagai gangguan kehamilan yang wajar. Ini menjadi tanda bahwa ibu mengalami morning sickness dan sangat wajar. Jika mual dan muntah terjadi pada trimster ketiga maka ini adalah gejala preeklamsia pada ibu hamil. Mual dan muntah bisa terjadi secara mendadak sehingga mungkin ibu tidak akan mengenali ini sebagai akibat kelelahan atau masuk angin pada ibu hamil. Untuk mendapatkan pemeriksaan apakah ini preeklamsia atau bukan maka ibu hamil bisa melakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat.

Informasi gangguan kehamilan:

  1. Sakit punggung bawah

Kemudian jika ibu terkena preeklamsia maka juga akan merasakan sakit punggung bawah yang sangat kuat. Kondisi ini biasanya dikenali oleh ibu hamil karena merasa kelelahan atau akibat berdiri terlalu lama. Namun bisa juga disebabkan karena gangguan hati pada ibu hamil dan preeklamsia. Sakit punggung bawah biasanya datang bersamaan dengan nyeri perut dan sakit bahu pada bagian atas. Jika gejala terus berkembang dan tubuh ibu hamil kurang nyaman maka sebaiknya segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: ibu hamil cepat lelahbahaya kelelahan pada ibu hamil

  1. Kenaikan berat badan yang cepat

Biasanya ketika ibu melakukan pemeriksaan rutin maka ibu akan mendapatkan hasil pemeriksaan berat badan. Berat badan untuk ibu hamil bisa menjadi pertimbangan apakah janin berkembang dengan baik atau tidak. Namun jika kenaikan berat badan terjadi pada trimester ketika dengan sangat cepat maka ini bisa menjadi pertanda preeklamsia. Jika ibu merasa seperti ini maka sebaiknya ibu tidak berusaha untuk diet atau usaha untuk menurunkan berat badan. Ibu harus pergi ke dokter untuk mendapatkan saran terbaik saat merawat kondisi perubahan tubuh yang cepat. Asupan air putih untuk ibu juga harus cukup dan konsumsi makanan yang sesuai dengan program diet.

Baca juga: bahaya obesitas bagi ibu hamil – cara meningkatkan berat badan janin 

  1. Hiperreflexia

Hiperreflexia adalah sebuah kondisi ketika ibu memberikan sinyal yang kuat terhadap sebuah respon. Misalnya dari pemeriksaan dokter yang memberikan pukulan kecil untuk lutut dan kaki ibu naik dengan cepat. Sistem respon ini mungkin terjadi tanpa pernah disadari karena terlihat berbeda untuk orang yang sehat. Kondisi ini bisa menyebabkan ibu memiliki ancaman respon syaraf yang berlebihan termasuk kejang. Kejang pada ibu hamil sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian ibu dan bayi.

  1. Mata menjadi kabur

Ibu yang mengalami preeklamsia juga bisa merasakan mata kabur yang sering terjadi bersamaan dengan sakit kepala. Perubahan fungsi mata yang normal ini terjadi ketika adanya bagian sistem syaraf pusat yang mengalami iritasi sehingga terjadi pembengkakan pada bagian otak. Perubahan fungsi mata ini biasanya bisa ditandai dengan efek mata saat terkena cahaya yang berlebihan, lampu yang berkedip dengan cepat dan pandangan ibu yang menjadi kabur terhadap objek yang terang.

  1. Sesak nafas

Dada sesak saat hamil bisa menjadi tanda preeklamsia juga bisa menderita berbagai gangguan lain termasuk sesak nafas. Sesak nafas bisa terjadi bersamaan dengan rasa panik yang berlebihan, perasaan bingung, cemas dan rasa tidak selamat. Bahkan ibu hamil bisa merasakan tekanan kehamilan yang sangat besar akibat masalah mental. Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya gumpalan atau penumpukan cairan yang berlebihan pada bagian paru-paru ibu. Jika gejala ini muncul dengan cepat maka sebaiknya ibu hamil cepat datang ke rumah sakit. Jika sudah seperti ini maka ibu bisa mencoba cara mengatasi sesak nafas saat hamil.

Berbagai gejala preeklamsia pada ibu hamil yang terlihat sama dengan gejala keracunan pada ibu hamil memang membutuhkan pemeriksaan yang serius. Ibu hamil harus mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang tepat untuk memantau kondisi kehamilan. Langkah ini dilakukan untuk mencegah berbagai masalah seperti kelahiran prematur dan kematian ibu akibat pendarahan.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago