Categories: Masalah Kehamilan

Hamil dengan Kista dan Miom – Penyebab, Fakta dan Mitos

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berbicara tentang miom dan kista, maka kita akan berbicara tentang perempuan dengan sistem reproduksi,. Pengetahuan ini sesungguhnya tidak hanya untuk mereka yang telah menikah, namun juga yang belum menikah. Berikut ulasan ini ulasan mengenai kista dan miom.

Tentang Kista

Kista sendiri memiliki beberapa definisi, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Kista yang normal – Kista folikel terjadi setiap bulan pada fase menstruasi. Tak hanya semenjak menikah namun setelah mengamalami menstruasi maka kista menjadi potensi. Sedangkan kista folikel normal ini dapat terjadi mengikuti siklus menstruasi seorang perempuan.
  • Kista yang tidak normal – Ini merupakan kista yang tidak normal, adalah kista coklat, disebut endometriosis. Sebagai bagian dari endometrium, dimana darah haid tidak keluar ditempat yang normal. Justru kedaerah lain yang tidak semestinya, justru masuk kedalam seperti tumbuh melalui ovarium, rahim dan daerah lain sekitarnya. Kista ini bersifat benalu.
  • Polykistic Ovary Syndrome – Adalah kista dengan penampakan kecil-kecil, karena tidak normal. Ditandai dengan pola haid tidak teratur, kesuburan menjadi terganggu, tidak seperti perempuan yang lain, yang menderita kista ini, mereka cenderung memiliki wajah yang sangat berjerawat dan berminyak. Selain itu tumbuh kumis dan rambut seperti pria pada penampakannya. Sel telurnya berbentuk kecil-kecil, hal ini terjadi karena tidak keseimbangan hormon.

(Baca juga : kista ovariumbahaya kista)

Penyebab Kista

Pada wanita kista berisi cairan dan secara normal ada di ovarium yang disebabkan oleh hormonal. Biasanya timbul pada wanita dengan menstruasi yang terganggu. Obesitas juga menjadi faktor yang mempengaruhi. Juga terkait dengan payudara. Hal ini terjadi pada usia 35 sampai  40an tahun keatas, karena hormonal tidak stabil maka secara wajar terjadi kista.

Isu tentang ceker ayam menyebabkan kista?

Jika anda pernah mendengar berita dari Tionghoa tentang masalah ceker ayam, tentang dua orang wanita yang tadinya divonis kista coklat ovarium. Lalu dokter menyinalir penyebabnya adalah ceker ayam yang menjadi kesukaan para wanita ini. Diduga oleh dokter tersebut terjadi penumpukan penyuntikan hormonal yang terdapat di ceker ayam sehingga menyebabkan kista coklat ovarium. Namun benarkah ini? Yang selalu dihubungkan dengan hal ini biasanya tentang makanan-makanan yang tidak sehat. Namun hubungan sebab dan akibat tidak langsung terjadi. Memang ada penyebab utama, penyebab resiko, penyebab yang mendukung dan lain-lainnya.

Isu ini adalah hoax. Isu tentang ceker ayam dan sayap ayam ini adalah hoax. Ini muncul tahun 2004 di AS. Lalu terakhir artis dari tiongkok, ini menyebar menjadi hoax. Penelitian apakah ini menyebabkan kanker atau kista dan lain lain sudah diriset tahun 2011. Cancer prevention riset mengatakan Dalam jurnal konsumsi daging, pada daging ayam punya prevensi lebih baik terhadap terjadinya kanker ginekologi dan kanker payudara dibandingkan daging merah.

Jika yang dibicarakan adalah toksin, maka hewan sama seperti manusia. Ada sistem dibadan kita yang akan menetralisir racun. Jadi organ hati adalah organ utama menetralkan racun dan dibuang lewat urin, feces dan keringat. Yang jadi bahaya seperti insektisi dan dan sejenisnya yang terus menerus diberikan selama 4 jam.

Suntikan hormon pada ayam?

Ini sudah ditinggalkan. Ayam sekarang dapat membesar dalam 2 bulanan saja, bukan karena suntikan growth hormone. Hal inin karena rekayasa genetika. Gen ayam dikawinkan, pada tahun 1957 ayam dengan usia 52 hari memiliki berat hanya 900 gram. Pada hasil rekayasa tahun 1978 menyebutkan ternyata untuk rekayasa genetika berhasil dalam waktu 52 hari dan berat ayam sudah 1,7 kg. Tahun 1983 untuk 52 hari pemeliharaan berat ayam sudah 4 kg. Di AS sudah dilarang tahun 60 untuk suntik hormon dan Indonesia tahun 1983 sudah dihentikan. Tidak mungkin satu persatu disuntik hormon.

Justru sup ayam mempercepat pemulihan jika sakit. Namun berkembang hoaks bahwa ini berbahaya. Perempuan yang kena kista dan dikaitkan dengan makanan dari ayam, dan telah diriset tak ada penyebab secara langsung

Tentang Miom

Miom adalah satu tumor yang lebih padat, letak bisa dimana saja, bisa didalam, menempel diluar atau didinding. Ukuran bisa kecil, besar atau sangat besar. Hal ini dapat terjadi sejak pertama haid sampai menjelang menopause.

Bagaimana dengan kehamilan dengan Miom?

Sangat mungkin hamil, namun tergantung pada letak miom itu sendiri. Jika pada kista endimetriotis gejala haidnya mengalami tingkat sakit yang tinggi dan pola haid tidak teratur. Miom tergantung letak dan ukuran. Jika letak miom menyebabkan tidak bisa hamil, maka ada kemungkinan miom menutup sel telur dan saluran pembuahan. Hal ini menyebabkan sel telur dan sperma tidak bisa bertemu, jika menggangu maka perlu untuk diangkat, jika tidak tidak maka tidak perlu di treatmen. Semakin menuju menopause, maka miom akan semakin mengecil.

Hamil dengan miom akan menganggu proses kehamilan?

Apakah miom harus melewati operasi untuk pengangkatan dan apakah setelah operasi akan kembali normal? Ini merupakan pertanyaan banyak wanita. Miom adalah tumor jinak yang diakibatkan oleh pertumbuhan jaringan otot rahim. Jika pertumbuhannya besar maka kemungkinan harus melewati prosedur pengangkatan dan bukan tidak mungkin rahimnya juga diangkat. Lalu apakah paska operasi rahim masih bisa untuk hamil. Miom bisa dirasakan justru pada saat tidak hamil dan saat hari-hari aktivitas biasa.

Miom bisa berkembang?

Miom adalah tumor jinak yang berasal dari otot rahim atau jaringan ikat rahim, sehingga hanya ada di rahim saja tak mugkin ditempat lain namun miom bisa berkembang. Berdasarkan lokasi miom, dibagi menjadi tiga yaitu :

  • Miom menghadap rongga rahim
  • Miom didalam otot rahim
  • Miom diluar rahim

Tertutupnya rahim oleh miom dapat menyebabkan sperma tidak dapat bertemu ovum. Miom tidak menimbulkan gejala. Jika ukuran miom tidak besar, tidak perlu terapi karena tidak termasuk ganas. Jadi 50% perempuan bisa memiliki potensi miom, faktor yang mempengaruhi termasuk ras kulit berwarna. Miom cenderung tidak menimbulkan nyeri, sedang endimetriotis menimbulkan nyeri. Hampir sebagian besar miom yang tidak menganggu, maka tidak perlu di operasi atau terapi. Kapan miom diangkat?

  • Jika miom diatas 5 cm, 6 sampai 7 cm maka harus diangkat.
  • Lalu posisi miom menganggu walau kecil, misal berada didepan indung telur
  • Menimbulkan keluhan, misalnya terjadi perdarahan. Yang terjadi kapan saja, seperti haid memanjang, bisa sampai tidak normal dan disela haid mengalami perdarahan.

Faktor yang mempengaruhi berkembangnya miom

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi Miom adalah hormon. Hormon sangat berpengaruh terhadap miom. Hormon estrogen salah satu hormon yang menyebabkan miom menjadi membesar. Kemungkinan untuk hamil masih memiliki peluang besar selama miom tidak merusak rahim. Miom bisa lebih dari satu dan beratnya bisa lebih dari 5 kg. Faktor selain hormon yang menjadi penyebab berkembangnya miom misalnya karena perilaku tidak sehat, makanan, polusi, kebiasaan tidak sehat seperti merokok, stress, dan pola hidup tidak sehat

Vitamin D untuk menurunkan resiko miom

80% perempuan didunia berpotensi dapat memgalami miom. Dari penelitian Wanshinton DC, mendapatkan fungsi vitamin D, jika asupan ini cukup akan menurunkan kemungkinan sebesar 32% terkena miom dibanding yang tidak tercukupi vitamin D nya. Jadi vitamin D bisa mengahambat pertumbuhan miom pada bibit miom. Jadi solusi selain asupan vitamin D yang didapatkan dari suplemen kebutuhannya lebih tertakar, namun perlu diperhatikan kesehatan fungsi hati dan ginjal.

Makanan dan minuman untuk mencegah berkembangnya miom seperti :

  • Susu 2 gelas perhari
  • Tuna serta salmon, ini adalah ikan yang kaya vitamin D
  • Keju
  • Sinar matahri, jam 7 sampai jam 9 pagi dengan berjemur selama 1 jam dan rutin maka sinar matahari akan membentuk vitamin D alami dari tubuh. Berjemur menurunkan miom sebesar 40 % pada wanita.

(Baca juga : efek samping operasi miom)

Fakta dan Mitos Tentang Miom dan Kista

Sering kita dengar tentang hamil dengan kista dan miom, namun tidak semuanya benar. Ketahui fakta dan mitos miom yang perlu anda ketahui, seperti berikut ini :

  • Kista atau miom pada wanita membuat mereka tidak punya anak – Ini adalah mitos. Ini karena kista atau miom tidaklah menyebabkan seseorang memiliki keturunan, hanya menghambat terjadi nya proses pembuahan .
  • Kista dan miom disertai gejala nyeri atau keram pada perut – Ini adalah mitos. Tidak semua miom dan kista akan menimbulkan rasa nyeri. Deteksi dini dapat dilakukan dengan ultrasound USG.
  • Kista dan miom adalah penyakit keturunan – Ini adalah fakta. Ini merupakan kondisi tertentu yang bisa diturunkan. Bisa secara langsung dan tidak langsung. Seperti resiko yang terjadi secara langsung, sedang dari nenek adalah tidak secara langsung
  • Kista atau miom jika mau sembuh harus diangkat – Ini adalah mitos. Tidak semua kondisi kista dan mioma harus diangkat. Yang ini ditentukan oleh ukuran, sebab letak mioma dan kista itu sendiri yang menyebabkan apakah menggangu kesuburan atau tidak.

Melakukan Pemeriksaan untuk Miom dan Kista

Jika seorang wanita mengalami ketidakteraturan haid maka untuk mengatur pola haid, seorang wanita bisa lebih mudah ditreatment dengan treatment hormonal sehingga menstruasi bisa kembali normal. Namun jika memiliki pada beberapa kasus menghambat seorang wanita hamil. Siklus hormonal pada seorang wanita memang bisa fluktuatif, ini bisa menandakan juga pada seorang wanita bisa kena miom atau kista atau keduanya. Maka lakukan pemeriksaan rutin untuk menjaga kesehatan.Lakukan setahun sekali.

Pemeriksaan rutin yang diagendakan menjadi penting sebab gejala tidak bisa menjadi patokan. Bisa saja saat terjadi keluhan ternyata justru miom atau kista sudah membesar. Malah dalam prosesnya tidak memberikan gejala. Lakukan general check up setiap tahun minimal satu kali.

Tips sehat mencegah miom dan kista

  1. Jika terjadi nyeri haid (disminor) yang tidak normal dengan maka perlu ke dokter
  2. Memakan makanan sehat
  3. Memakan buah teratur
  4. Mencuci tangan dengan bersih
  5. Dan tidak memakan buah yang memgalami pemanasan

Info seputar proses kehamilan yang perlu diketahui :

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago