Apakah kuret itu berbahaya? Pertanyaan ini menjadi muncul melihat adanya kondisi hamil kosong tanpa kuret yang memang ada dan terjadi. Hal ini membuat kuret semakin terlihat mengerikan dan terkesan negatif. Oleh karena itu, berikut ini saya memberikan beberapa pertimbangan bagi Anda untuk menilai prosedur medis ini secara objektif.
1. Pengertian kuret
Karena kata “kuret” sangat dekat sekali kaitannya dengan wanita yang hamil dan keguguran dan menjadi perawatan pasca keguguran tanpa kuret banyak terjadi miskomunikasi mengenai hal ini yang membuat kuret menjadi hal yang mengerikan. Sebelum menilai negatif mengenai prosedur kuret ini maka ada baiknya bagi kita untuk mengetahui arti dari kuret itu sendiri. Kuret adalah nama dari salah satu alat operasi dan operasinya sendiri dinamakan kuretase. Prosedur operasi tentunya adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menyembuhkan atau bahkan menyelamatkan nyawa pasien.
2. Fungsi dari adanya kuret
Apakah kuret itu berbahaya? Untuk mengetahuinya maka Anda juga perlu untuk mengetahui fungsi dari kuret agar Anda bisa memiliki pertimbangan yang lebih baik. Fungsi dari kuretase sebenarnya tidak hanya untuk membersihkan rahim dari jaringan tertentu yang bisa merugikan tubuh ibu. Kuretase juga dilakukan untuk melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apabila ada yang salah pada kondisi pasien. Adanya kuretase memungkinkan dokter untuk melakukan papsmear, mengetahui adanya polip yang berbahaya dan melakukan penanganan yang tepat atas kondisi itu dan lain sebagainya.
3. Dilihat dari segi efek samping
Selanjutnya, tentu kita harus melihat efek samping kuret untuk menentukan apakah proses kuretase memang berbahaya atau tidak. Karena kuretase memang seringkali dilakukan untuk mereka yang mengalami keguguran dan pasca melahirkan maka mari kita lihat efek samping kuretase pada kedua kondisi ini. Pada proses kuretase yang dilakukan untuk mereka yang mengalami keguguran tentunya hal ini ditujukan untuk mengeluarkan jaringan yang tidak diperlukan oleh tubuh, yaitu jaringan janin yang mati didalam kandungan. Apabila hal ini dibiarkan maka adanya jaringan janin yang mati ini akan menjadi sasaran empuk yang mudah menjadi sarang infeksi. Dan apabila hal itu terjadi tentunya kesehatan seorang wanita juga akan dengan mudah menurun dan bahkan hal ini dapat menyebabkan kondisi yang lebih parah apabila tidak segera ditangani. Kasus serupa juga bisa terjadi pada seorang wanita yang pasca melahirkan tidak melakukan kuret. Bedanya adalah pada jaringan yang akan dikuretase. Apabila pada kasus keguguran, jaringan yang dikuretase adalah jaringan janin yang mati maka pada kasus pasca persalinan jaringan yang dikuretase adalah jaringan yang melekat pada dinding rahim. Sisa jaringan ini bisa berupa plasenta. Meski memang plasenta secara keseluruhan akan keluar secara langsung setelah proses persalinan normal tetapi masih ada sisa – sisa plaseta yang menempel pada rahim yang perlu untuk dibersihkan untuk mencegah terjadinya infeksi pada rahim. Kenali juga beberapa ciri rahim bersih setelah keguguran untuk memastikan kondisi rahim Anda.
Jadi, apakah kuret itu berbahaya? Saya rasa tentu jawabannya adalah tidak. Dan saya harap beberapa poin yang telah saya jabarkan diatas bisa menjadi pertimbangan untuk Anda dalam menentukan apakah memang kuret itu berbahaya atau memang merupakan salah satu prosedur yang baik untuk dilakukan. Terima kasih untuk kesetiaan Anda dalam mengikuti website kami dan membaca artikel kami. Temukan juga artikel kami seperti cara cepat hamil setelah kuret mola yang tentunya menarik dan informatif untuk Anda baca.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…