Dalam proses berkembang biaknya wanita tentu berbagai masalah yang berkaitan dengan sistem reproduksi dapat terjadi dan tentu membutuhkan pengangan yang baik serta pencegahanya agar tidak terulang kembali. Setiap wanita tentu akan sangat senang ketika mengetahui bahwa ada tanda kehamilan positif yang terjadi di dalam rahimnya. Namun terkadang kondisi yang awalnya merupakan kabar bahagia tersebut dapat berubah menjadi keadaan yang cukup membuat sedih dikarenakan adanya hal yang tidak normal dari proses kehamilannya tersebut.
Setiap wanita hamil memang dapat memiliki resiko mengalami masalah kehamilan atau ketidaknormalannya dikarenakan beberapa faktor mulai dari kondisi tubuh dan genetik wanita sendiri dan juga keadaa luar atau lingkungan disekitar yang mendukung untuk terjadinya berbagai kondisi tidak normal dalam kehamilannya tersebut. Beberapa keadaan tidak normal dalam kehamilan tersebut seperti hamil anggur pada wanita, kehamilan diluar kandungan, kehamilan kosong, janin tidak berkembang, dan lain sebagainya.
Permasalahan atau kondisi tidak normal dalam kehamilan yang disebutkan diatas harus segera diketahui karena sebagian besar dapat dipastikan janin yang berada di dalam rahim ibu tidak selamat dan tentu jika tidak segera ditangani akan membahayakan untuk ibu hamil. Salah satu cara dalam proses penanganan masalah kehamilan yang disebutkan diatas adalah melakukan kuretase. Setelah proses kuret, wanita harus mampu memperhatikan perubahan pada setiap fisiknya yang beberapa diantaranya dapat memberi tanda bahwa kuretase yang dilakukan belum bersih sepenuhnya. Berikut ini beberapa ciri ciri kuret belum bersih yang perlu dipahami oleh mereka pasca proses kuret yang dijalani dalam penjelasan berikut ini.
Ciri kuret yang tidak bersih pertama adalah kondisi dimana akan terjadi pendarahan yang hebat keluar dari rahim waniita beberapa hari pasca proses kuretase. Kondisi pendarahan tersebut harus diwasapadai oleh setiap wanita yang pernah menjalani proses kuretase karena dapat mengancam jiwanya. Jika mulai muncul tanda tanda pendarahan seperti munculnya bercak darah yang terus meningkat jumlah serta frekuensi keluarnya maka perlu segera untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan. Pasca kuretase, melakukan pemeriksaan rutin untuk melihat kondisi rahim juga sangat perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan kondisi berbahaya dan efek samping kuret lainnya.
Keadaan lainnya yang juga dapat menjadi salah satu ciri ciri kuret belum bersih selain pendarahan adalah munculnya kondisi nyeri yang cukup kuat terutama di daerah vagina dan perut bagian bawah. Nyeri hebat tersebut merupakan rangkaian dari pendarahan dan tanda awal bahwa ada yang bermasalah di daerah rahim pasca kuretase. Keadaan tersebut terutama terjadi jika tidak disebabkan oleh gejala lain yang berkaitan dengan nyeri di daerah bawah perut. Untuk menghindari munculnya nyeri pasca operasi biasanya dokter kandungan akan memberikan obat golongan NSID atau obat anti nyeri, nyeri hebat sebagai tanda kuret tidak bersih biasanya sulit hilang dengan pemberian obat tersebut dan akan muncul kembali ketika reaksi obat berakhir.
Selain pendarahan, ciri kuretase tidak bersih lainnya adalah masih adanya gumpalan darah yang kelaur bersamaan dengan proses pendarahan yang dijelaskan diatas. Gumpalan dari yang keluar tersebut menandakan masih ada sisa sisa bekas konsepsi (janin atau non janin) yang dibersihkan dengan jalan kuretase tersebut. Memperhatikan setiap kondisi vagina pasca kuretase sangat perlu dilakukan untuk mengetahui apakah daerah rahim dan vagina sudah bersih atau belum.
Kondisi lain yang juga dapat menjadi pertanda atau ciri bahwa proses kuretase yang telah dijalani oleh seorang wanita belum bersih adalah keadaan munculnya kondisi demam dan bau yang tidak enak atau tidak sedap di daerah sekitar vagina. Demam dan bau yang tidak enak tersebut juga dapat menjadi pertanda awal munculnya resiko infeksi pada daerah vagina pasca proses kuretase. Bau yang tidak sedap di daerah mulut vagina tersebut dihasilkan oleh sisa konsepsi yang masih terdapat di dalam rahim.
Setelah menjalani tindakan medis untuk mengembalikan kondisi rahim kembali seperti normal melalui jalan kuretase maka dokter spesialis kandungan selalu menuntut oleh semua pasien untuk dapat menjalani pemeriksaan lanjutan secara rutin agar dapat melihat apakan kondisi rahim sudah benar benar bersih atau tidak dan tentunya menghindari kondisi berbahaya lainnya. Jika rahim belum bersih maka pada pemeriksaan USG akan terlihat kondisi rahim yang belum bersih dan dokter kandungan juga akan melakukan pemeriksaan kadar HCG yang harusnya sudah tidak meningkat ketika rahim dalam kondisi bersih pasca kuretase.
Itulah beberapa ciri ciri kuret belum bersih yang perlu diperhatikan oleh setiap wanita sehabis menjalani proses kuretase. Proses kuretase tidak akan menyebabkan seseorang kesulitan hamil kembali ketika memang berjalan dengan baik dan perawatan pasca kuretasenya diperhatikan secara mendetail oleh setiap pasien dan perhatikan ciri rahim bersih setelah keguguran.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…