Semua wanita pasti ingin menjadi seorang ibu dengan perannya dalam membesarkan anak atau bayi yang didapatkan dari proses kehamilan di dalam rahimnya sendiri. Karena keinginannya tersebut, hampir semua wanita yang telah menikah secara resmi menginginkan untuk segera mengetahui adanya tanda kehamilan sebagai sebuah tujuan bersama dalam pernikahan untuk melanjutkan ketunan. Proses untuk mendapatkan kehamilan ternyata bukanlah perkara yang mudah mesikpun ada beberapa wanita yang dengan gampangnya langsun hamil setelah menikah.
Beberapa lainnya perlu usaha yang berat dan modal yang tidak sedikit seperti melakukan program bayi tabung. Karena beratnya usaha untuk mendapatkan kehamilan tersebut, setiap ibu hamil secara alamiah akan melakukan berbagai usaha agar kehamilannya dapat berlangsung dengan baik dan perkembangan janin selalu dalam keadaan yang normal. Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu usaha yang harus dilakukan oleh ibu hamil adalah memperhatikan makanan yang dikonsumsinya.
Makanan selama hamil sangat berpengaruh terhadap asupan nutrisi yang berguna untuk proses perkembangan janin dan menjaga kondisi kesehatan ibu maupu janin yang ada di dalam kandungan. Selain mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil, memperhatikan dan menghindari berbagai macam makanan yang merupakan pantangan untuk dikonsumsi juga perlu dilakukan. Dalam artikel kali ini, hamil.co.id akan mengulas dan membahas berkaitan dengan makanan pada ibu hamil yakni terkait bolehkah ibu hamil makan lalapan mentah maupun matang.
Lalapan merupakan kumpulan sayuran yang biasanya dimakan dalam keadaan mentah dan hanya dicucu bersih saja. Kebiasaan memakan makanan dengan tambahan lalapan ini banyak dilakukan diberbagai daerah di Indonesia khususnya pulau jawa. Mengkonsumsi lalapan selama hamil tidak menjadi suatu masalah dan tidak akan memicu gangguan kehamilan selagi cara mengkonsumsi dan membersihkannya serta pilihan lalapan dilakukan dengan tepat dan benar.
Beberapa jenis sayuran yang biasanya digunakan sebagai lalapan diantaranya seperti mentimun, kacang panjang, kol, kemangi, selada, pete, tomat, dan beberapa jenis dedaunan lainnya. Jika melihat dari beberapa jenis sayuran yang digunakan untuk lalapan tersebut tidak ada satupun yang secara langsung dapat berdampak buruk terhadap kehamilan. Kesimpulan jawaban atas pertanyaan bolehkah ibu hamil makan lalapan yakni boleh dikonsumsi asalkan harus mempertimbangkan beberapa hal yang dijelaskan dibawah ini agar tidak ada kondisi yang dapat memberikan pengaruh buruh terhadap proses perkembangan janin.
Seperti yang diuraikan pada penjelasan diatas bahwa mengkonsumsi lalapan bagi ibu hamil tidak menjadi suatu hal yang bermasalah asalkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengkonsumsinya. Beberapa hal yang harus dilakukan sebelum mengkonsumsi lalapan baik mentah maupun matang diantaranya sebagai berikut ini.
Lalapan terkadang terdiri dari berbagai pilihan sayuran yang disajikan dalam keadaan mentah sebagai tambahan dalam mengkonsumsi makanan atau lauk tertentu. Cara mengkonsumsi lalapan yang benar bagi ibu hamil pertama adalah dengan memperhatikan pilihan sayuran yang akan digunakan sebagai lalapan. Pemilihan sayuran sebaiknya berdasarkan manfaat dari sayur tersebut terhadap kehamilan. Seperti contohnya selada yang memiliki manfaat untuk mencegah cacat lahir pada janin, kol yang dapat membantu memperlancar saluran pencernaan ibu hamil, dan manfaat pete untuk ibu hamil yang berguna dalam pemenuhan energi dan kalsium, serta berguna untuk mencegah anemia.
Langkah kedua yang harus diperhatikan agar lalapan tidak menimbulkan kondisi yang berbahaya pada kehamilan adalah dengan mencuci sayur lalapan secara benar. Pencucian yang benar tersebut dilakukan agar sisa pestisida yang terkadung dalam sayuran mentah dapat hilang. Proses pencucian sebaiknya dilakukan berulang kali dibawah air mengalir dan bila perlu menggunakan air panas. Untuk menghindari pestisida maka sebaiknya sayuran yang digunakan adalah sayuran organik yang bebas dari bahan kimia pertanian.
Jika terlalu ragu untuk mengkonsumsi lalapan yang mentah karena takut akan bahaya pestisida maka selain dapat menggunakan sayuran yang ditanam secara organik. Selain menggunakan sayuran organik, memilih lalapan yang diproses terlebih dahulu melalui perebusan maupun pengorengan dapat lebih aman dibandingkan dengan lalapan dalam keadaan mentah.
Lalapan biasanya merupakan makanan pelengkap dari menu makanan utama dalam sebuah hidangan. Lalapan lebih sering disajikan dengan makanan utama yang memiliki kandungan sambal. Bagi ibu hamil, sebaiknya mengurangi atau tidak mengkonsumsi sambal dalam jumlah yang banyak maupun rasa yang sangat pedas karena bisa jadi rasa pedas pada sambal dapat berpengaruh buruh terhadap kehamilan.
Itulah beberapa hal yang dapat diuraikan untuk menjawab pertanyaan terkait boleh tidaknya mengkonsumsi lalapan dalam keadaan mentah. Secara umum memang tidak ada larangan ibu hamil untuk mengkonsumsi lalapan karena bahan utama lalapan merupakan sayuran yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun sayuran yang mentah biasanya mengandung pestisida sehingga dapat mengancam kondisi kehamilan meskipun sayuran tersebut bukan merupakan pantangan makanan ibu hamil. Oleh karena itu, mengkonsumsi lalapan mentah dapat dilakukan oleh ibu hamil namun perlu mempertimbangkan beberapa cara yang benar serta sebaiknya memilih untuk lebih mengkonsumsi makanan yang matang dan sudah diolah.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…