Selama proses kehamilan, makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh ibu hamil sangatlah penting untuk diperhatikan dengan baik. Hal tersebut dikarenakan adanya efek baik itu positif maupun negatif yang harus lebih diperhatikan mengingat adanya janin di dalam tubuh ibu hamil. Mengatur pola makanan dan minum yang sehat menjadi salah satu upaya bagi ibu hamil untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil guna menjadikan setiap proses kehamilan berjalan dengan normal.
Terkait dengan makanan tersebut, setiap ibu hamil seringkali merasa perlu mempertimbangkan makanan mana yang dapat dikonsumsi dan makanan mana yang tidak. Keadaan tersebut muncul karena adanya anggapan bahwa apa yang dikonsumsi oleh ibu hamil dapat dirasakan secara langsung oleh janin. Salah satu jenis makanan yang kerap dipertanyakan boleh tidanya adalah jengkol. Berikut penjelasan mengenai ulasan terkait bolehkah ibu hamil makan jengkol dan adanya efek buruk atau bahkan menfaatnya dalam penjelasan di bawah ini.
Jengkol merupakan makanan yang sangat khas dengan rasa dan baunya. Jengkol menjadi makanan yang favorit bagi sebagian orang meskipun secara logis makanan tersebut banyak juga yang tidak menyukai bau serta rasanya. Bagi beberapa ibu hamil terutama yang sudah menyukai rasa dan bau jengkol pasti akan memiliki keinginan untuk mengkonsumsinya. Sejauh ini, tidak ada larangan ibu hamil yang menyatakan jengkol tidak boleh dikonsumsi. Meskipun begitu, konsumsi jengkol pada ibu hamil sebaiknya dibatasi agar tidak berlebihan.
Ibu hamil boleh untuk mengkonsumsi jengkol karena adanya kandungan nutrisi yang cukup baik bagi kesehatan ibu hamil serta membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh ibu. Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari jengkol untuk ibu hamil diantaranya seperti :
Sembelit merupakan permasalahan pada saluran pencernaan ibu hamil yang kerap terjadi. Untuk mencegah terjadinya kondisi yang akan menyebabkan ibu hamil merasa kurang nyaman tersebut dapat dengan cara mengkonsumsi jengkol dalam jumlah cukup. Jengkol memiliki kandungan serat tinggi yang sangat baik bagi kesehatan pencernaan.
Kandungan nutrisi yang terdapat di dalam jengkol menjadikannya dapat membantu menjaga proses perkembangan janin di dalam kandungan tetap berlangsung secara normal. Jengkol juga termasuk jenis makanan yang memiliki kandungan kalsium dan fosfor tinggi sehingga baik untuk perkembangan tulang janin.
Manfaat jengkol bagi ibu hamil lainnya adalah membantu dalam melindungi terjadinya resiko bayi yang lahir secara cacat. Manfaat positif bagi janin tersebut dari mengkonsumsi jengkol dapat diperoleh karena tingginya kadar asam folat di dalam jengkol.
Seperti dalam ulasan jawaban bolehkah ibu hamil makan jengkol diatas, diketahui bahwa jumlah jengkol yang dikonsumsi harus dapat dikontrol meskipun secara umum ibu dapat mengkonsumsinya. Berikut beberapa resiko efek samping buruk yang dapat terjadi pada ibu hamil ketika mengkonsumsi jengkol terlalu berlebihan diantaranya seperti dibawah ini.
Efek buruk pertama yang dapat terjadi pada ibu hamil ketika mengkonsumsi jengkol terlalu berlebihan adalah memicu terjadinya penumpukan asam jengkolat. Tingginya kadar asam jengkolat tersebut dapat menyebabkan robeknya dinding saluran kembih yang memicu pendarahan.
Dampak buruk lain dari konsumsi jengkol yang sangat berlebihan adalah dapat menyebabkan terjadinya morning sickness yang berat. Keadaan morning sickness tersebut terjadi karena bau dan rasa dari jengkol dapat lebih dirasakan oleh ibu hamil mengingat peningkatan kinerja indera tubuh.
Dampak negatif paling berbahaya yang perlu untuk dihindari saat mengkonsumsi jengkol terlalu berlebihan pada ibu hamil adalah dapat menjadi penyebab keguguran hamil muda. Kondisi tersebut dapat terjadi ketika ibu hamil mengalami keracunan jengkol yang berlebihan. Gejala keracunan jengkol pada ibu hamil dapat dikenal dengan munculnya beberapa keadaan seperti mual muntah, sakit kepala, nyeri, demam, dan sulit buang air kecil.
Masalah lainnya yang juga dapat beresiko terjadi ketika jengkol dikonsumsi terlalu berlebihan oleh ibu hamil adalah dapat memicu terjadinya nyeri pinggan. Kondisi tersebut dikarenakan asam jengkoliat dapat menutup sekresi sehingga menyebabkan ibu hamil akan mengalami rasa sakit ketika duduk dan berdiri.
Itulah beberapa penjelasan yang perlu diperhatikan dengan baik terkait bolehkah ibu hamil makan jengkol dan adakah manfaat atau efek sampingnya ?. Dalam penjelasan diatas dikethaui bahwa konsumsi jengkol pada ibu hamil boleh dilakukan asalkan dalam jumlah yang tidak berlebihan. Konsumsi jengkol secara tepat dapat memicu dampak positif bagi ibu hamil dan janin, sedangkan konsumsi jengkol secara berlebihan akan menyebabkan terjadinya beberapa efek samping yang berbahaya bahkan memicu keguguran jika terlalu banyak jumlah jengkol yang masuk dalam tubuh ibu hamil.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…