Setiap ibu hamil tentunya menginginkan untuk segera bertemu dengan buah hari di dalam kandungannya yang sudah lama ditunggu tunggu kehadirannya dan dijaga selalu agar dalam keadaan yang sehat serta memiliki perkembangan janin yang normal. Proses kehamilan yang dijalani oleh setiap ibu hamil akan berlangsung setidaknya 37 sampai 42 minggu. Usia kehamilan biasanya ditentukan sesuai dengan hari terakhir haid dan usia prediksi persalinan ditentukan sebagai hari perkiraan lahir atau HPL.
Dalam kondisi tertentu, kehamilan dapat berlangsung sebelum waktu HPL yang disebut sebagai prematur dan dapat juga berlangsung terlambat setelah HPL yang disebut sebagai postmatur. Tanda seorang ibu hamil akan melahirkan dapat diketahui ketika mulai merasakan adanya ciri ciri kontraksi akan melahirkan pada rahim. Saat mulai memasuki kehamilan dengan usia 37 minggu maka ibu hamil harus peka terhadap berbagai tanda terjadinnya kontraksi dalam rahim agar segera mendapatkan bantuan persalinan dari dokter kandungan maupun bidan.
Mempercepat terjadinya kontraksi pada saat mendekati HPL kehamilan perlu dilakukan agar tidak terjadi persalinan yang terlambat. Untuk membantu terjadinya proses kontraksi pada rahim ibu hamil dapat dilakukna melalui beberapa cara merangsang agar bayi cepat lahir yang salah satunya adalah dengan mengkonsumsi makanan agar cepat kontraksi. Berikut ini uraian mengenai beberapa jenis makanan yang dapat membantu terjadinya proses kontraksi pada rahim ibu hamil sehingga persalinan dapat segera dilakukan.
Buah nanas merupakan salah satu pantangan makanan ibu hamil saat kehamilannya masih berusia muda karena dapat menyebabkan keguguran. Bertolak belakang dengan kondisi hamil muda, bagi ibu hamil tua yang tidak kunjung merasakan kontraksi maka mengkonsumsi nanas dapat membantu merangsang kontraksi dan mematangkan leher rahim akibat adanya kandungan zat bromelain. Ibu dapat mengkonsumsi buah nanas seperti biasa baik memakannya secara langsung ataupun meminumnya setelah diolah menjadi jus maupun jenis minuman lainnya.
Licorice merupakan akar manis dari tumbuhan Glycyrrhiza glabra yang banyak tersebur diwilayah eropa dan asia. Akar manis ini dapat membantu merangsang kontraksi di dalam usus besar dengan memberikan efek laksatif pada usus besar dan membantu melancarkan persalinan. Kontraksi pada bagian usus besar tersebut dapat membantu menginduksi persalinan.
Bawang putih juga merupakan jenis makanan agar cepat kontraksi bagi ibu hamil meskipun mungkin akan sedikit susah untuk mengkonsumsinya dalam keadaan mentah karena rasa getir dari bawang putih tersebut. Memakan bawang putih dapat membantu menstimulus usus besar yang menyebabkan pencernaan ibu hamil menjadi lancar sehingga dapat memberi ruang bagi bayi untuk bergerak semakin ke bawah dan mempercepat munculnya kontraksi sebagai tanda awal bayi siap untuk lahir.
Makanan agar cepat kontraksi lainnya adalah beberapa jenis makanan yang memiliki banyak serat dan termasuk makanan sehat untuk ibu hamil. Makanan yang memiliki kandungan serta tinggi dapat memperlancar sistem pencernaan dan menghindari terjadinya sembelit. Ibu hamil yang mengalami sembeit dapat menyebabkan usus besar dan rektum dalam keadaan penuh sehingga dapat mempersempit ruang bayi untuk bergerak dan menghambat terjadinya kontraksi pada rahim yang menjadikan bayi terlambat lahir. Beberapa makanan berserat yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil diantaranya :
Kandungan nutrisi yang baik pada buah plum kering dapat membantu mempercepat terjadinya kontraksi sebagai salah satu awal proses persalinan saat janin di dalam kandungan sudah siap terlahir. Buah plum kering juga memiliki banyak kandungan serta yang tinggi sehingga membantu memperlancar pencernaan ibu hamil dan menghindarinya dari kondisi sembelit.
Teh yang di buat dari daun rasberi merah dapat membantu memperkuat serta mengencangkan otot otot rahim dan merangsang terjadinya kontraksi. Saat ini sudah banyak beredar teh daun rasberi merah sehingga ibu hamil hanya perlu mengkonsumsi teh tersebut secara teratur.
Jenis makanan lainnya yang juga dapat menyebabkan terjadinya kontraksi sehingga bayi dapat mulai menjalani proses persalinan melalui jalan melahirkan normal adalah teh jintan. Teh yang dibuat dengan cara menyeduh biji jinten tersebut mampu memperlancar proses pencernaan dan merangsang terjadinya persalinan bagi ibu hamil. Konsumsi teh jinten tersebut dapat dilakukan oleh ibu hamil secara teratur sehingga mampu merangsang kehamilan terutama bagi mereka yang belum merasakan kontraksi hingga HPLnya.
Meskipun harus diperhatikan konsumsinya agar tidak menganggu pencernaan ibu hamil, mengkonsumsi makanan pedas ternyata dapat merangsang kontraksi pada ibu hamil. Meskipun dapat membantu merangsang kontraksi namun tetap perlu diperhaitkan jumlah konsumsinya karena kandungan capsaicin dalam cabe merah dapat menghambat persalinan.
Itulah beberapa jenis makanan agar cepat kontraksi yang dapat menjadi alternatif pilihan bagi ibu hamil terutama bagi mereka yang tidak kunjung merasakan adanya tanda kontraksi meskipun sudah memasuki usia kehamilan 37 – 42 minggu bahkan lebih. Beberapa makanan diatas meskipun memiliki manfaat yang baik namun tetap perlu diperhatikan jumlah pengkonsumsiannya agar tidak menyebabkan terjadinnya gangguan pada pencernaan ibu dan efek samping lainnya.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…