Ketika wanita hamil, tidak mengherankan memang bila makanan asam dan pedas menjadi makanan favorit mereka, dan tidak terkecuali acar. Acar adalah makanan yang rasanya asam selain dari mangga muda, makan kedondong saat hamil dan buah-buah asam lainnya. Hanya saja, yang perlu diketahui oleh para ibu hamil di sini adalah apakah seorang ibu hamil makan acar itu baik dan aman? Ada sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan sebelum mengkonsumsi acar jika sedang hamil.
Mungkin banyak yang belum tahu bahwa acar sudah berkembang dan ditemukan di Mesopotamia sejak 2400 sebelum Masehi dan banyak dikonsumsi untuk menjaga serta meningkatkan kondisi kesehatan. Acar yang rasanya pedas, asam dan manis ini mungkin kelihatannya kurang bernutrisi, namun pada kenyataannya acar menawarkan nutrisi yang baik untuk tubuh. Bahkan diketahui bahwa Cleopatra mengkonsumsi acar supaya kecantikannya terjaga dengan baik.
Manfaat Acar bagi Ibu Hamil
Acar memang memiliki rasa asam yang kemudian menimbulkan pertanyaan apakah acar akan aman bila dikonsumsi oleh ibu hamil. Apakah acar dengan rasanya yang asam akan memengaruhi kondisi janin dan kesehatan si ibu? Acar sendiri memiliki kandungan natrium yang tinggi. Kandungan ini didapat dari garam yang digunakan ketika membuat acar.
1. Membuat Kebutuhan Elektrolit Ibu Hamil Lebih Seimbang
Acar bukanlah makanan yang berbahaya dikonsumsi oleh wanita hamil selama tidak terlalu banyak karena pada dasarnya acar memiliki kemampuan untuk membuat kebutuhan elektrolit di dalam tubuh menjadi lebih seimbang selama kehamilan. Hal ini dikarenakan adanya kandungan kalium serta natrium yang tentunya akan sangat baik bagi tubuh. Seperti yang kita tahu, acar mengandung air yang secara otomatis akan membantu menambah cairan di dalam tubuh sehingga baik untuk menjaga kesehatan ibu hamil.
2. Melawan Bakteri di dalam Perut
Manfaat lainnya yang kiranya bisa dirasakan oleh para ibu hamil ketika mengonsumsi acar adalah mengatasi segala masalah pencernaan atau gangguan perut yang dipicu oleh bakteri. Ada sifat antimikroba yang dimiliki oleh makanan ini karena pembuatannya di dalam cuka. Oleh karena sifat antimikroba tersebutlah, bakteri dapat dibunuh selama proses pengawetan makanan.
Pada dasarnya, pertumbuhan bakteri E.coli dapat dihambat oleh cuka, bahkan bakteri-bakteri yang lainnya juga, seperti Pseudomonas, Staphylococcus yang terdapat di dalam makanan dan perut manusia. Diketahui juga bahwa kram yang terjadi di bagian perut akan berkurang dengan mengonsumsi acar karena terdapat kandungan kalium di dalamnya. Metabolisme tubuh semakin lancar dan kadar cairan dalam tubuh akan selalu stabil dengan acar.
3. Menutrisi Tubuh
Dengan rasa yang asam, memang biasanya acar dikonsumsi untuk penurunan berat badan karena kandungan kalorinya yang sangat sedikit. Kalori dalam acar manis biasanya lebih banyak ketimbang acar yang pedas dan asam. Walau acar manis memiliki kadar kalori lebih banyak, pada dasarnya semua jenis acar tidaklah memberikan kalori secara berlebihan kepada tubuh. Maka tidak heran bila acar dijadikan teman baik untuk mengonsumsi gorengan.
Acar adalah makanan yang mengandung segudang nutrisi yang baik bagi tubuh, seperti kandungan vitamin K, vitamin A, serat, kalium, kalsium serta mangan. Pada sejumlah acar pun terdapat kandungan vitamin B, seperti misalnya kimchi. Kimchi adalah acar kubis yang menjadi makanan khas Korea yang sangat terkenal. Mengonsumsi kimchi akan membuat kebutuhan tubuh Anda akan vitamin B1, B2, B12 serta niasin secara dua kali lipat lebih banyak daripada acar lainnya yang pembuatannya bukan dari kubis.
4. Mencegah Peradangan
Para ibu hamil pun tidak usah khawatir akan terjadi peradangan pada tubuh dengan mengonsumsi acar timun. Di dalam makanan ini terdapat sifat alami yang akan secara efektif mengurangi dan bahkan mencegah timbulnya segala macam peradangan. Naiknya asam lambung pun bisa juga memicu peradangan, namun mengonsumsi acar timun dengan porsi yang benar akan membantu pencegahan peradangan.
5. Mencegah Sembelit
Ibu hamil yang mengalami masalah pencernaan dan sembelit tidak perlu khawatir lagi karena dengan mengkonsumsi acar, terutama acar timun akan membantu proses buang air besar menjadi lebih lancar. Acar timun sendiri dianggap sebagai jenis makanan olahan yang baik karena terdapat kandungan serat di dalamnya. Pemenuhan kebutuhan serat selama hamil sangat penting dan dengan begitu, otomatis sembelit pun tidak akan menjadi masalah lagi.
Makanan untuk ibu hamil lainnya :
Setelah melihat beberapa manfaat mengkonsumsi acar bagi ibu hamil, sekilas acar memang sangat aman dan memberikan manfaat baik bagi tubuh. Namun, ada beberapa hal yang perlu dan wajib diperhatikan sebelum memutuskan untuk memakan acar.
Terdapat kandungan natrium dan sodium tinggi di dalam acar yang membuat para ibu hamil perlu berhati-hati. Mengkonsumsi acar dalam porsi yang wajar dan normal tidaklah menjadi masalah, tapi yang menjadi masalah adalah jika memakannya secara berlebihan. Dehidrasi adalah salah satu contoh gangguan kesehatan yang bisa timbul karena terlalu banyak mengkonsumsi kedua zat ini. Walau terkandung banyak air pada acar, konsumsi berlebihan justru malah bisa membuat dehidrasi. Jadi, lebih baik batasi konsumsi acar supaya kesehatan kandungan tidak terganggu.
Artikel terkait masalah dehidrasi lainnya :
Naiknya asam lambung dan gastritis dapat dipicu oleh konsumsi acar. Meski aman dan acar menjadi makanan favorit ketika Anda hamil, mengonsumsinya secara berlebihan dan terus-menerus tidaklah baik apalagi menjadikannya sebagai camilan. Ibu hamil sebetulnya tidak perlu takut terhadap acar karena acar sendiri bukanlah makanan berbahaya bagi kesehatan tubuh ibu hamil berikut janin. Tapi membatasi konsumsinya adalah cara bijak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dehidrasi adalah akibat dari mengonsumsi acar secara berlebih, dan oleh sebab itulah, meminum air putih yang banyak adalah cara ampuh mengimbangi konsumsi acar. Sebetulnya air putih bukanlah kebutuhan yang harus dipenuhi ketika mengkonsumsi acar saja karena tubuh manusia selalu membutuhkan air agar terhindar dari dehidrasi. Manfaat air putih bagi ibu hamil pun sangat bagus untuk membuat kadar sodium di dalam tubuh lebih seimbang dan membantu proses pengeluaran racun menjadi lebih mudah.
Acar memang tampak kecil bila dibandingkan dengan makanan pemicu tekanan darah tinggi pada ibu hamil. Jangan pernah remehkan acar karena pembuatan acar sendiri adalah dari campuran garam, gula serta cuka yang mampu membuat tekanan darah naik. Hal tersebut dipicu oleh adanya kadar sodium yang tidak hanya akan membuat dehidrasi. Itulah alasan mengapa para ibu hamil penyuka acar wajib membatasi konsumsi supaya hipertensi dalam kehamilan tidak terjadi.
Kenyataannya, proses dari pembuatan acar dari sayuran dan buah tertentu menyebabkan kandungan gizi di dalam sayur dan buah tersebut berkurang. Meski begitu, acar adalah makanan yang berguna bagi tubuh asalkan tidak mengonsumsi terlalu sering. Terbukti sudah bahwa ibu hamil makan acar adalah hal yang positif selama Anda tahu seberapa porsi acar yang perlu masuk ke dalam tubuh.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…