Melakukan cara memerah ASI memang menjadi solusi yang paling aman untuk ibu menyusui yang terpaksa harus bekerja atau sering meninggalkan bayi. Ini bisa membuat bayi tetap menerima ASI karena ASI memang jenis susu yang paling baik dan sehat untuk bayi. Setelah ASI diperah dengan cara yang tepat maka selanjutnya disimpan di dalam kulkas. Ketika akan diberikan maka cukup direndam dalam air hangat sebentar. Namun setelah itu ternyata terkadang bayi tidak mau karena aroma dan rasa ASI yang tidak segar. Lalu apakah aroma dan rasa tersebut adalah tanda jika ASI sudah basi? Untuk menjawab pertanyaan ini maka ikuti dulu informasi tentang ciri ciri ASI basi dan tak bisa diminum seperti berikut ini.
Ketika ibu mencoba untuk memberikan ASI perah maka seharusnya saat dicampur ada lapisan ASI yang bisa merata. Pada ASI perah yang sudah basi maka lapisan ini bertahan dan tidak mau campur meskipun sudah dicampur dan dibiarkan sebentar. Hal ini paling sering terjadi ketika ibu melakukan cara memperbanyak ASI perah karena harus bekerja. Sebenarnya lapisan ASI yang terbentuk setelah diperah adalah karena adanya bagian lemak dan air yang terpisah. Ketika ASI masih sehat maka lapisan ini bisa campur dengan baik. Jadi pastikan apakah tanda ini terjadi sebelum memberikan ASI perah pada bayi.
Jika ASI perah basi maka aroma yang tercium tidak sedap yaitu seperti bau tengik yang menyengat. Ini hal yang sangat wajar karena ASI mengandung lemak yang bisa basi. Seharusnya dengan cara memompa ASI yang tepat dan prosedur penyimpanan yang tepat maka ini tidak terjadi. Namun karena salah maka bisa saja ASI menjadi berasa asam dan baunya menyengat. Tapi ibu juga harus mengingat apakah ada pengaruh yang dikonsumsi ibu menyusui pada ASI yang baru saja diperah.
Ketika ASI mau bercampur dan tidak tercium aroma tengik, maka ASI yang basi bisa memiliki rasa yang sangat asam. Rasa asam ini bisa membuat bayi tidak mau minum ASI dan jika tetap diminum maka bisa terkena sakit perut atau menjadi penyebab diare pada bayi. ASI yang sudah basi memang bisa sangat berbahaya untuk bayi sehingga ibu juga bisa mencoba mencicipi ASI sebelum diberikan pada bayi.
Ketika ibu berusaha untuk memerah ASI maka harus melakukan cara menyimpan ASI perah yang tepat. Penyimpanan yang tepat bisa membuat ASI tahan lama dan kualitasnya tetap sehat untuk bayi. Sebenarnya beberapa ibu juga curiga jika warna ASI yang tidak putih berarti karena basi. Ini hal yang salah karena warna ASI yang sehat sangat bergantung dengan zat yang masuk ke dalam tubuh ibu. Misalnya jika ibu rajin mengkonsumsi sayuran hijau maka ASI akan berwarna putih kehijauan. Jika ibu rajin mengkonsumsi buah yang berwarna maka ASI juga tidak selalu putih. Jadi perubahan warna pada ASI tidak selalu karena basi tapi karena apa yang dimakan oleh ibu.
Tips Menyimpan ASI Agar Tidak Basi
Jadi inilah semua ciri ciri ASI basi dan tak bisa diminum yang harus diketahui oleh semua ibu menyusui. Karena memberikan ASI yang sudah basi bisa sangat berbahaya untuk bayi maka sebaiknya ibu hanya memberikan ASI yang benar-benar berkualitas.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…