Saat ibu bekerja memutuskan memberikan ASI eksklusif selama 2 tahun, maka mau tidak mau juga harus mempersiapkan persediaan ASI perah dalam jumlah yang memadai. Bagi ibu-ibu muda, menyusui sekaligus membuat persediaan ASI perah menjadi hal yang menguras pikiran dan juga tenaga. Memperbanyak ASI perah membutuhkan keterampilan cara memerah ASI yang benar dan cara menyimpan ASI perah yang baik, namun hal ini dapat dipelajari dan dilatih. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi produksi ASI perah dan beberapa cara efektif memperbanyak ASI perah yang dapat ibu lakukan.
Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI Perah
Sebelum ibu mencoba untuk memperbanyak ASI perah, sebaiknya ibu mengenali hal-hal yang dapat menjadi faktor yang berpengaruh pada jumlah ASI perah yang dihasilkan. Beberapa faktor yang mempengaruhi produksi ASI perah adalah sebagaimana berikut.
Cara Memperbanyak ASI Perah
Ibu dapat memilih beberapa cara berikut yang dianggap paling sesuai dan paling nyaman bagi ibu dan bayi.
Sebaiknya belilah mesin pompa ASI yang baru dengan kualitas yang baik, agar proses pemerahan ASI dapat berjalan efektif dan bisa memperbanyak ASI perah. Sebelum menggunakan pompa ASI tersebut, pastikan ibu sudah mengetahui dengan baik cara penggunaannya. Cara memompa ASI yang tidak tepat akan membuat proses pemerahan ASI tidak efektif dan hasilnya pun kurang memuaskan. Baca petunjuk pemakaian dengan teliti atau tanyalah cara penggunaan alat pompa tersebut di toko tempat ibu membelinya.
Memerah ASI dari kedua payudara secara bersamaan dapat memperbanyak jumlah ASI perah yang dihasilkan, karena kadar prolaktin dalam darah menjadi lebih tinggi dibandingkan jika hanya memerah satu payudara saja dalam satu waktu. Untuk memudahkan pemerahan ASI dari kedua payudara secara bersamaan, ibu bisa menggunakan pompa listrik double pump yang berkualitas baik. Namun ada beberapa jenis pompa payudara manual yang dapat dioperaikan dengan mudah dengan satu tangan.
Ada banyak teknik memerah ASI yang dapat diterapkan oleh ibu menyusui. Namun tidak semua teknik tersebut sesuai bagi ibu, jadi gunakanlah teknik yang paling nyaman dan efektif dalam memperbanyak volume ASI perah yang dihasilkan. Selain menggunakan pompa ASI, ibu juga bisa memerah ASI menggunakan tangan. (baca: Cara Memerah ASI dengan Tangan)
Pemijatan payudara sebelum memompa ASI dipercaya mampu memperbanyak produksi ASI perah. Pemijatan bisa dilakukan dari arah ketiak mendekati aerola secara bertahap dengan membentuk lingkaran kecil. Pemijatan bisa dilakukan sebelum memompa ASI. Saat ASI yang keluar hanya sedikit, ibu bisa melakukan pemijatan payudara sebelum memompa ASI kembali.
Kondisi fisik dan mental ibu menyusui sangat berpengaruh terhadap peningkatan jumlah produksi ASI. Untuk itulah ibu harus menyiapkan kondisi yang nyaman untuk memerah ASI. Pilihlah waktu dimana ibu bisa memerah ASI tanpa ada gangguan. Kemudian ibu dapat melakukan hal-hal berikut :
Sebelumnya minumlah 1-2 gelas air putih. Bayangkan kalau ibu berada di tempat yang menyenangkan seperti pantai atau gunung. Buatlah pikiran ibu setenang dan serileks mungkin, hingga saraf di otak terasa kendur dan tubuh tidak kaku. Nikmati setiap proses pemompaan ASI dengan pikiran positif.
Aroma bayi yang menempel pada barang milik bayi dapat membantu ibu untuk rileks dan tenang serta kembali fokus pada tujuan untuk memperbanyak ASI perah. Jika ibu harus memerah ASI di kantor, membawa barang milik bayi akan membuat ibu merasa dekat dengannya. Hal ini memudahkan ibu untuk mengeluarkan ASI dengan lebih lancar.
Untuk meminimalisir kebisingan, ibu bisa mendengarkan musik yang disukai saat memompa ASI. Musik yang dapat membantu menenangkan pikiran dan menjaga fokus misalnya adalah musik klasik, musik dengan tempo rendah dan beat rendah, serta musik dengan latar belakang suara-suara alam seperti suara air, hujan, kicauan burung, dan sebagainya.
Gunakan pakaian yang nyaman dipakai dan dapat mendukung kegiatan memompa ASI. Ibu bisa menggunakan pakaian dengan kancing atau resleting di depan, atau pakaian longgar yang bisa ditarik ke bawah.
Supaya tidak lelah saat memerah ASI, dan ASI tidak menetes mengotori baju, buat posisi yang nyaman dengan menggunakan furnitur dan barang lain semisal tumpukan buku yang ada di ruangan tersebut. Buatlah posisi senyaman mungkin sehingga ibu dapat memegang pompa ASI dan meletakkan botol susu di posisi yang tepat, dan masih bisa berganti-ganti posisi dengan leluasa.
Buatlah jadwal yang sesuai dengan kesibukan ibu dan jadwal menyusui bayi. Disiplinlah pada jadwal yang telah dibuat sesibuk apapun. Tetap patuhi jadwal perah ASI walaupun hanya beberapa menit saja. Begitupun saat payudara tidak penuh dan kencang, tetap perah ASI. Payudara yang penuh justru menandakan bahwa produksi ASI berhenti atau hanya sedikit, sehingga jumlah ASI yang dihasilkan tidak maksimal. Payudara yang lembek atau tidak kencang justru menandakan bahwa produksi ASI sedang berlangsung dan ibu bisa memperbanyak stok ASI perah dalam jumlah maksimal.
Saat ASI perah yang dihasilkan sedikit, ibu bisa memerah ASI sesering mungkin. Memerah ASI sesering mungkin dapat memperbanyak ASI lebih efektif dibandingkan jika memerah ASI lebih lama.
Memperbanyak ASI perah juga dapat dilakukan dengan memperbanyak waktu menyusui bersama bayi. Hisapan bayi saat menyusu merupakan stimulan terbaik untuk memperbanyak produksi ASI perah. Setelah 2-3 hari ibu bisa kembali mengumpulkan stok ASI perah. Ibu bisa memerah ASI sebelum dan setelah bayi menyusu, bahkan saat bayi menyusui. (Baca juga : Tips Menyusui di Tempat Umum)
Cara memberikan ASI perah juga perlu diperhatikan. Pemberian ASI perah menggunakan botol susu sebaiknya dihindari. Salah satu bahaya bayi menggunakan empeng atau dot pada botol susu yaitu menyebabkan bayi tidak dapat menghisap puting ibu dengan benar sehingga ASI tidak keluar dengan baik. Hal ini dapat mempengaruhi produksi ASI. Berikan alat lain untuk memberikan ASI perah pada bayi seperti sendok, cangkir atau cupfeeder.
Kondisi ibu yang prima baik fisik maupun mental dapat mempengaruhi jumlah ASI perah yang dihasilkan. Untuk memperbanyak ASI perah jaga kesehatan ibu dengan asupan makanan sehat untuk ibu menyusui. Perbanyaklah mengkonsumsi makanan untuk memperbanyak ASI seperti sayuran, kacang-kacangan, dan makanan berprotein tinggi dan minum yang banyak. Selain itu jagalah kondisi mental ibu dengan menghindari hal-hal yang dapat membuat stres dan depresi. Ibu yang stres dan depresi akan menghasilkan sedikit ASI. (Baca: Manfaat Air Putih bagi Ibu Hamil)
Perhatikan pantangan ibu menyusui termasuk beberapa obat-obatan dan suplemen tertentu. Sebelum ibu mengkonsumsi obat-obatan tertentu sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Beberapa obat dan suplemen dapat menurunkan produksi ASI dan mempengaruhi kualitas ASI yang dihasilkan, misal obat hormonal seperti pil KB. (Baca: Efek Samping Pil KB)
Ibu dapat menggunakan beberapa cara di atas untuk memperbanyak ASI perah. Pilihlah cara memperbanyak ASI perah yang paling nyaman dan efektif, serta sesuai dengan kondisi dan jadwal kesibukan ibu. Hal terpenting dalam memperbanyak ASI perah adalah pada pikiran. Jadi selalu berpikir positif. Dengan berpikir positif maka tubuh ibu akan merespon dengan baik apa yang ibu dan bayi butuhkan.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…