Mungkin sebagian Ibu hamil ataupun Ibu menyusui pernah mendengar Asifit. Beberapa Ibu mungkin belum begitu paham apa fungsi dari Asifit, dan mengapa obat tersebut sering dikonsumsi. Asifit merupakan salah satu jenis suplemen makanan untuk Ibu menyusui yang memiliki manfaat atau fungsi untuk melancarkan AS I. Suplemen makanan ini bekerja dengan meningkatkan produksi ASI serta mempertahankan atau menjaga kondisi Ibu selama masa menyusui. Dalam kaplet Asifit terdapat kandungan dari ekstrak daun katuk (Sauropus Androgynus) dan terdapat kandungan dari vitamin B1, B2, B6 dan B12 didalamnya.
(Baca juga: Manfaat daun katuk bagi Ibu hamil)
Daun katuk telah lama dikenal di Indonesia. Daun katuk (Sauropus Androgynus) dikenal di Indonesia dengan beberapa nama, misalnya simani (minangkabau, kaatuk (sunda), katuka (jawa) serta keratur (madura). Sebenarnya tanaman ini sering terdapat pada tanaman-tanaman apotik baik dipinggir jalan ataupun pada halaman rumah. Tanaman ini telah lama dipercaya memiliki manfaat dalam memperlancar produksi ASI. Secara tradisional, tanaman ini diolah daunnya sebagai jamu dan sering dikonsumsi semasa menyusui. Seiring dengan perkembangan masa, tanaman ini kemudian dikemas dan diolah agar mudah di konsumsi dengan tetap menjaga kandungan didalamnya. Tanaman ini kini diolah menjadi bentuk suplemen kaplet yang dinamakan Asifit.
(Baca juga: Tips menyusui di tempat umum)
Manfaat suplemen Asifit
Ekstrak daun katuk (Sauropus Androgynus) yang dikemas menjadi suplemen tentulah proses pengolahannya dilakukan dengan standar baku agar khasiat atau kandungan yang dimiliki dauk katuk saat diekstrak tidak hilang atau rusak. Selain itu, penambahan vitamin dapat menambah khasiat atau manfaat dari Asifit itu sendiri. (Baca juga: Manfaat madu untuk Ibu menyusui)
1. Menstabilkan hormon
Ekstrak daun katuk (Sauropus Androgynus) memiliki memiliki senyawa aktif yang dapat merangsang pembentukan hormon-hormon steroid seperti progesteron, estradiol, testotsteron dan glukokostikoid. Selain itu juga memicu senyawa eukasinoid seperti prostaglandin, prostasiklin, tromboksan, klipoksin dan leukotrin. (Baca juga: Pantangan ibu menyusui)
2. Melancarkan produksi ASI
Hormon steroid membantu meningkatkan kadar prolaktin, yang mana prolaktin inilah yang memiliki peran dalam meningkatkan serta mempercepat produksi ASI dengan cara merangsang produksi dari kelenjar air susu. Kandungan sterol dari daun katuk bersifat estregonik.
Dalam penelitian tertentu dikatakan kandungan ekstrak daun katuk yaitu Souropi folium dan kandungannya yang kaya asam amino memiliki manfaat memperlancar ASI. Di sisi lain manfaat dari sauropi folium juga membantu dalam memperlancar peredaran nutrisi dalam darah menuju ke kelenjar air susu sehingga meningkatkan produktivitas sel dalam memproduksi ASI pada Ibu yang menyusui.
(Baca juga: Cara memerah ASI – Cara memperbanyak ASI perah)
3. Menjaga metabolisme
Hormon-hormon di dalam tubuh mempunyai kerja dalam mengatur kerja sel. Hormon yang dihasilkan dari kelenjar akan dilepaskan ke dalam darah dan secara perlahan akan dibawa menuju sel atau organ target untuk melaksanakan tugasnya.
Banyak hormon yang mempengaruhi kerja enzim di dalam tubuh. Salah satu hal yang dipengaruhi adalah fungsi metabolisme di dalam tubuh.
(Baca juga: Manfaat yoghurt untuk Ibu menyusui)
4. Menjaga stamina dan daya tahan
Efek dalam meningkatkan produksi hormon steroid dan senyawa eiksonoid, ternyata memiliki manfaat dalam menjaga stamina tubuh. Dalam menjaga fungsi metabolisme, tentu hal ini bertujuan agar menjaga stamina yang merupakan energi dari hari metabolisme tubuh. Ketika kebutuhan tubuh terpenuhi, secara otomatis kebutuhan dalam membentuk daya tahan tubuh akan terpenuhi, sehingga daya tahan tubuh akan lebih kuat dan tidakn mudah terkena penyakit.
(Baca juga: Cara merawat tubuh setelah melahirkan)
5. Dapat memicu terjadinya KB secara alami
Dalam program KB (Keluarga Berencana) jarak kelahiran antara anak pertama dan anak kedua dikatakan sebaiknya lima tahun. Oleh karenanya dibutuhkan metode kontrasepsi yang tepat agar dapat menunda kehamilan kedua sebelum waktunya. Saat setelah melahirkan, umumnya para Ibu baru akan bingung menggunakan kontrasepsi apa. Namun ternyata sesaat setelah melahirkan, yakni pada saat fase menyusui dapat terjadi metode kontrasepsi secara alami. Pada saat menyusui, tentu jumlah produksi ASI akan dipengaruhi oleh tingginya kadar prolaktin.
Ternyata kadar prolaktin tinggi, dapat menekan estrogen, sehingga estrogen tidak dapat mematangkan (menghambat keadaan subur) sel telur atau ovarium. Sehingga kehamilan dapat ditunda. Masa kontrasepsi menyusui alami terjadi saat fase menyusui eksklusif, yakni fase menyusui tanpa makanan tambahan yang umumnya selama 6 bulan.
(Baca juga: Jenis-jenis KB)
6. Menjaga kestabilan suasana hati
Umumnya wanita diketahui sering mengalami perubahan suasana hati (mood) sesuai dengan fase kesuburannya. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri bahwa suasana hati dipengaruhi oleh perubahan kadar hormon didalam tubuh. Dengan terjaganya atau stabilnya kadar dan fungsi hormon, maka salah satu faktor yang mempengaruhi suasana hati dapat terhindar dari perubahan-perubahan suasana hati (mood).
(Baca juga: Manfaat pare untuk Ibu menyusui)
7. Memenuhi kebutuhan vitamin B1, B2, B6 dan B12
Selain itu, kandungan vitamin B1, B2, B6 dan B12 didalam Asifit memiliki fungsi dalam mempertahankan sel tubuh, baik untuk produksi ASI, maupun dalam mempertahankan fungsi tubuh. Sehingga daya tahan tubuh semasa menyusui dapat terjaga. Secara umum, peran dari kandungan vitamin didalam Asifit memiliki fungsi umum lain, misalnya menjaga stamina atau energi terutama B2 dan B6. Sehingga tubuh tidak mudah mengalami lesu ataupun lelah. Bersama vitamin B1, B2 dan B6, dapat menjaga sestem imun dan melancarkan proses metabolisme termasuk menjaga pencernaan. Manfaat lainnya yakni B1, B6 dan B12 dapat mempertahankan atau menjaga fungsi saraf dalam bekerja.
(Baca juga: Cara memompa ASI)
Sejak dahulu kala, tanaman daun katuk (Sauropus Androgynus) sudah digunakan oleh nenek moyang kita. Banyak manfaat dari tanaman daun katuk dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya, manfaat dari kandungan daun katuk tidak hanya pada peningkatan pengeluaran ASI. Terdapat beberapa manfaat lain dari mengkonsumsi daun katuk antara lain:
Tanaman daun katuk ternyata memiliki kandungan kalsium. Pada wanita yang dengan kasus pengeroposan tulang yang lebih tinggi, tanaman ini ternyata mampu atau membantu dalam menghindari hal tersebut. Pengeroposan tulang biasa dikenal dengan osteoporosis. Kebutuhan kalsium dalam memperkuat tulang sebenarnya sangat diperlukan sejak masa kehamilan. Selain membantu dalam deposit kalsium pada tulang, kalsium juga berperan untuk kebutuhan bayi. (Baca juga: Penyebab bayi sering muntah)
Daun katuk memiliki kandungan vitamin A yang cukup tinggi, dimana kita ketahui bahwa fungsi vitamin A sangat berperan dalam menjaga kesehatan mata. Menjaga kesehatan mata pada Ibu hamil dan Menyusui sangat penting. (Baca juga: Cara mencuci botol susu bayi)
Kandungan zat besi dari daun katuk sangat membantu dalam mencegah anemia akibat kekurangan zat besi. Zat besi merupakan komponen utama dalam sel darah merah. Jika kebutuhan zat besi dapat dipenuhi, maka anemia dapat dicegah. (Baca juga: Manfaat glucogen untuk Ibu menyusui)
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…