Proses menyusui merupakan bagian penting yang harus dilakukan oleh ibu untuk memberikan kebutuhan nutrisi dan gizi pada bayi yang baru dilahirkannya melalui proses persalinan baik lewat operasi caesar maupun melahirkan normal. Pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi dari proses menyusui tersebut adalah untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan bayi berjalan baik serta normal. Memberikan air susu ibu dalam proses menyusui merupakan satu satunya bentuk makanan dan nutrisi yang baik serta dapat diterima oleh bayi pada awal masa kehidupannya.
Memberikan air susu ibu kepada bayi merupakan pilihan utama yang harus dilakukan oleh ibu karena banyaknya manfaa asi untuk bayi. Beberapa manfaat asi untuk bayi diantaranya seperti menjaga sistem kekebalan dan daya tahan tubuhnya, membantu proses pertumbuhan dan perkembangan berbagai macam organ, mencerdaskan bayi, menjaga berat badan bayi agar selalu normal, menurunkan resiko kematian pada bayi, memaksimalkan pertumbuhan tulang, dan meningkatkan hubungan emosional antara ibu dengan bayinya.
Pentingnya asi dalam proses menyusui tersebut menjadikan ibu harus menjaga kualitas maupun jumlah asi yang dapat diproduksi oleh tubuh ibu. Beberapa upaya seperti mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu menyusui, mengkonsumsi multivitamin, dan memanfaatkan beberapa bahan makanan tertentu harus dilakukan oleh ibu agar asi selalu dalam jumlah mencukupi dengan kualitas yang baik. Dalam artikel ini, hamil.co.id akan mengulas mengenai manfaat daun kelor untuk ibu menyusui yang diantaranya adalah sebagai berikut.
Seperti halnya manfaat daun katuk untuk ibu menyusui, daun kelor juga dapat digunakan untuk membantu memperbanyak produk asi. Daun kelor merupakan daun yang berasal dari pohon moringa oleifera yang memiliki banyak kandungan nutrisi baik mineral, vitamin, dan lainnya. Kandugan flavonoid pada daun kelor dapat membantu membuat produksi asi menjadi berlimpah. Manfaat daun kelor untuk ibu menyusui dalam hal memperbanyak produksi asi tersebut sudah dibuktikan melalui penelitian ilmiah baik di dalam maupun di luar negeri. Daun kelor dapat diolah menjadi salah satu makanan untuk memperbanyak asi.
Daun kelor dikenal memiliki banyak potensi nutrisi yang terkandung di dalamnya beberapa kali lebih besar dari nutrisi pada bahan makanan lain. Daun kelor memiliki jumlah protein, vitamin, dan mineral, serta nutrisi lainnya yang dapat membantu meningkatkan kualitas asi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa daun kelor memiliki kandungan zat besi 25 kali lebih besar dibandingkan bayam, vitamin C 7 kali lipat dibanding jeruk, vitamin A 4 kali lipat dibanding wortel, kalsium 4 kali lipat dibanding susu, potasium 3 kali lipat dibanding pisang, dan protein yang 2 kali lipat lebih banyak dibanding susu. Berbagai kandungan berlimpah tersebut dapat dikonsusmsi sebagai salah satu cara meningkatkan kualitas asi agar bayi gemuk.
Manfaat lain daun kelor untuk ibu menyusui adalah dapat membantu mengurangi gangguan yang terjadi pada perut seperti kram dan nyeri sisa proses persalinan. Kandungan zat besinya juga dapat membantu mengembalikan kebutuhan zat besi yang banyak hilang pasca melahirkan.
Tingginya kandungan seng pada daun kelor mampu membuatnya memiliki manfaat sebagai anti diabetes alami. Dengan adanya anti diabetes tersebut dapat menurunkan resiko ibu menyusui mengalami diabetes. Konsumsi daun kelor ini sangat cocok bagi ibu menyusui yang sudah memiliki riwayat diabetes.
Berat badan merupakan salah satu hal yang menjadi konsen ibu pasca proses kehamilan yang secara umum meningkatkan berat badan. Untuk membantu menjaga berat badan agar selalu seimbang maka konsumsi daun kelor secara rutin dapat dilakukan oleh ibu menyusui.
Berbagai kandungan vitamin C dan antioksidan yang terdapat di dalam daun kelor dapat membantu ibu menyusui dalam meningkatkan daya tahan tubuhnya. Peningkatan daya tahan tubuh tersebut dapat menjadikan ibu menyusui lebih kuat dan tidak rentan terhadap berbagai resiko penyakit sehingga tidak terjadi gangguan dalam proses menyusui.
Tingginya beban yang harus dihadapi oleh ibu menyusui untuk membesarkan serta memperhatikan perkembangan bayinya menjadikan kestabilan mood dan emosi sering tidak dapat terjaga. Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, konsumsi daun kelor dapat membantu ibu menyusui untuk mengontrol emosi dan moodnya.
Maag bisa saja terjadi pada ibu menyusui yang akan menimbulkan rasa sakit berlebih pada bagian perutnya sehingga harus dicegah agar tidak terjadi. Kandungan antiinflmasi pada daun kelor dapat membantu mengatasi sakit akibat maag dan membantu memperlancar sistem pencernaan ibu menyusui.
Manfaat lainnya yang dapat diperoleh ibu menyusui dengan mengkonsumsi daun kelor adalah dapat menyehatkan kulitnya. Kesehatan kulit tersebut dapat diperoleh melalui kandungan vitamin C, antioksidan, dan beberapa mineral penting lain yang terdapat di dalam daun kelor.
Daun kelor juga memiliki senyawa antibakteri yang dibuktikan dalam sebuah penelitian. Dengan kandungan senyawa antibakteri tersebut maka daun kelor dapat bermanfaat untuk melindungi tubuh ibu menyusui dari kemungkinan adanya infeksi bakteri.
Itulah beberapa manfaat daun kelor untuk ibu menyusui yang bisa didapatkan dengan mengkonsumsinya secara rutin melalui beberapa bentuk olahan sesuai selera. Daun kelor dapat diolah menjadi beberapa masakan seperti sayu santan daun kelor, mie daun kelor, puding daung kelor, dadar daun kelor, dan berbagai bentuk olahan lainnya. Meskipun daun kelor sudah memiliki banyak manfaat, nutrisi, dan gizi, ibu menyusui tetap harus mengkonsumsi makan utama lainnya agar kebutuhan nutrisi dan makanan baginya terpenuhi.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…