Categories: Kesehatan Anak

6 Penyebab Dubur Anak Gatal Dan Merah Serta Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Melihat perkembangan anak yang sehat tentu sangat menyenangkan untuk semua orang tua. Namun tidka mungkin anak akan selalu sehat dan tidak pernah terkena penyakit tertentu. Sakit adalah hal yang biasa dan orang tua harus memahami semua gejalanya. Salah satunya adalah jika anak mulai menggaruk pantat yang menjadi tanda adanya masalah pada anus. Anak mungkin merasa anus gatal sehingga tidak nyaman saat bermain atau terkadang saat tidur. Berikut ini adalah informasi tentang penyebab dubur anak gatal dan merah serta cara mengatasinya.

Penyebab

  1. Efek menggosok organ intim terlalu keras

Jika anak Anda masih sangat kecil tentu Anda akan membantu anak saat membersihkan organ intim. Hal ini biasanya dilakukan saat memandikan anak atau setelah anak buang air kecil dan air besar. Kemudian ketika Anda menggosok bagian organ intim dengan keras maka juga bisa menyebabkan bagian dubur menjadi sangat merah dan gatal. Ini bisa jadi iritasi dan berkembang menjadi infeksi kulit pada bayi dan anak-anak.

2. Pakaian yang ketat

Penyebab lain yang sering tidak disadari oleh orang tua adalah ketika memberikan pakaian yang ketat seperti pada pakaian dalam anak. Celana yang ketat bisa menyebabkan anus anak menjadi sangat lembab dan ini menyebabkan gatal. Keringat yang tidak bisa diserap oleh bahan celana juga bisa mengembangkan jamur pada area ini.

3. Anak terkena infeksi cacing kremi

Kemudian dubur yang gatal dan merah pada anak juga bisa menjadi gejala anak cacingan. Cacing kremi adalah jenis cacing umum yang menyerang anak terutama pada balita. Telur cacing masuk ke tubuh anak melalui makanan yang tidak bersih, maianan yang kotor dan tertular dari penderita lain. Telur menetas dalam usus anak kemudian berkembang biak dan bertelur lagi dalam usus. Telur keluar melalui dubur dan cacing kremi menetas di sana. Saat terjadi proses ini maka dubur anak akan sangat gatal dan merah.

4. Alergi

Penyebab lain adalah jika anak menderita alergi tertentu pada makanan, minuman dan partikel dari lingkungan. Misalnya jika sudah pernah mengalami riwayat gejala alergi susu sapi pada bayi maka anak bisa mengembangkan alergi lain yang lebih buruk. Alergi juga bisa terjadi akibat kontak dengan bahan kimia pada produk mandi anak, detergen untuk mencuci pakaian anak dan juga bahan celana dalam anak.

5. Penyakit fisura ani

Tapi dubur yang gatal pada anak juga bisa karena hal yang sangat serius seperti fisura ani. Penyakit ini akan menyebabkan anak merasa sakit saat buang air besar dan biasanya tinja anak akan disertai dengan darah. Penyakit ini mungkin juga bisa terjadi ketika ada riwayat bayi tidak BAB seminggu karena sembelit dan penyakit lain.

6. Infeksi bakteri perianal streptococcus

Kemudian anak yang berusia dibawah 10 tahun juga sangat rentan dengan masalah infeksi dari perianal streptococcus. Sumber infeksi ini biasanya menyerang pada bagian dubur anak sehingga anak merasa gatal dan tidak nyaman. Infeksi ini bisa menyebabkan gejala seperti sulit bab dan nyeri pada dubur.

Cara Mengatasi

  1. Biasakan untuk memotong kuku anak sehingga tidak terjadi iritasi pada bagian dubur dan mencegah cacingan.
  2. Berikan obat untuk anak cacingan sehingga infeksi cacing kremi tidak berkembang jadi lebih buruk.
  3. Biasakan anak untuk mencuci tangan setiap akan makan, minum dan setelah bermain.
  4. Ajarkan anak untuk membersihkan area intim dengan benar sehingga tidak menyebabkan iritasi.
  5. Bersihkan area intim anak ketika memandikan anak dengan air hangat dan campuran sedikit baking soda.
  6. Gunakan sabun atau deterjen khusus untuk perlengkapan mandi dan mencuci baju anak.
  7. Bersihkan area pantat dan anus anak setelah mandi secara lembut dengan handuk bersih.
  8. Jika gejala lebih buruk maka segera bawa anak ke dokter untuk diperiksa.

Jadi itulah semua penyebab dubur anak gatal dan merah serta cara mengatasinya. Ibu harus memperhatikan kondisi kesehatan organ intim anak ini sehingga anak tetap tumbuh sehat dan sesuai usia anak.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

9 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

9 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago