Melihat perkembangan anak yang sehat tentu sangat menyenangkanuntuk semua orang tua. Namun tidka mungkin anak akan selalu sehat dan tidak pernahterkena penyakit tertentu. Sakit adalah hal yang biasa dan orang tua harusmemahami semua gejalanya. Salah satunya adalah jika anak mulai menggaruk pantatyang menjadi tanda adanya masalah pada anus. Anak mungkin merasa anus gatal sehinggatidak nyaman saat bermain atau terkadang saat tidur. Berikut ini adalahinformasi tentang penyebab dubur anak gatal dan merah serta cara mengatasinya.
Penyebab
- Efek menggosok organ intim terlalu keras
Jika anak Anda masih sangat kecil tentu Anda akan membantu anak saat membersihkan organ intim. Hal ini biasanya dilakukan saat memandikan anak atau setelah anak buang air kecil dan air besar. Kemudian ketika Anda menggosok bagian organ intim dengan keras maka juga bisa menyebabkan bagian dubur menjadi sangat merah dan gatal. Ini bisa jadi iritasi dan berkembang menjadi infeksi kulit pada bayi dan anak-anak.
2. Pakaian yang ketat
Penyebab lain yang sering tidak disadari oleh orang tua adalah ketika memberikan pakaian yang ketat seperti pada pakaian dalam anak. Celana yang ketat bisa menyebabkan anus anak menjadi sangat lembab dan ini menyebabkan gatal. Keringat yang tidak bisa diserap oleh bahan celana juga bisa mengembangkan jamur pada area ini.
3. Anak terkena infeksi cacing kremi
Kemudian dubur yang gatal dan merah pada anak juga bisa menjadi gejala anak cacingan. Cacing kremi adalah jenis cacing umum yang menyerang anak terutama pada balita. Telur cacing masuk ke tubuh anak melalui makanan yang tidak bersih, maianan yang kotor dan tertular dari penderita lain. Telur menetas dalam usus anak kemudian berkembang biak dan bertelur lagi dalam usus. Telur keluar melalui dubur dan cacing kremi menetas di sana. Saat terjadi proses ini maka dubur anak akan sangat gatal dan merah.
4. Alergi
Penyebab lain adalah jika anak menderita alergi tertentu pada makanan, minuman dan partikel dari lingkungan. Misalnya jika sudah pernah mengalami riwayat gejala alergi susu sapi pada bayi maka anak bisa mengembangkan alergi lain yang lebih buruk. Alergi juga bisa terjadi akibat kontak dengan bahan kimia pada produk mandi anak, detergen untuk mencuci pakaian anak dan juga bahan celana dalam anak.
5. Penyakit fisura ani
Tapi dubur yang gatal pada anak juga bisa karena hal yang sangat serius seperti fisura ani. Penyakit ini akan menyebabkan anak merasa sakit saat buang air besar dan biasanya tinja anak akan disertai dengan darah. Penyakit ini mungkin juga bisa terjadi ketika ada riwayat bayi tidak BAB seminggu karena sembelit dan penyakit lain.
6. Infeksi bakteri perianal streptococcus
Kemudian anak yang berusia dibawah 10 tahun juga sangatrentan dengan masalah infeksi dari perianal streptococcus. Sumber infeksi inibiasanya menyerang pada bagian dubur anak sehingga anak merasa gatal dan tidak nyaman.Infeksi ini bisa menyebabkan gejala seperti sulit bab dan nyeri pada dubur.
Cara Mengatasi
- Biasakan untuk memotong kuku anak sehingga tidakterjadi iritasi pada bagian dubur dan mencegah cacingan.
- Berikan obatuntuk anak cacingan sehingga infeksi cacing kremi tidak berkembang jadilebih buruk.
- Biasakan anak untuk mencuci tangan setiap akanmakan, minum dan setelah bermain.
- Ajarkan anak untuk membersihkan area intimdengan benar sehingga tidak menyebabkan iritasi.
- Bersihkan area intim anak ketika memandikan anakdengan air hangat dan campuran sedikit baking soda.
- Gunakan sabun atau deterjen khusus untukperlengkapan mandi dan mencuci baju anak.
- Bersihkan area pantat dan anus anak setelahmandi secara lembut dengan handuk bersih.
- Jika gejala lebih buruk maka segera bawa anak kedokter untuk diperiksa.
Jadi itulah semua penyebab dubur anak gatal dan merah sertacara mengatasinya. Ibu harus memperhatikan kondisi kesehatan organ intim anakini sehingga anak tetap tumbuh sehat dan sesuai usia anak.