Sinusitis bisa menjadi penyakit yang berbahaya untuk anak-anak. Mereka mungkin akan memiliki pertumbuhan yang lebih lambat jika memiliki riwayat sinusitis. Sinusitis adalah sebuah penyakit yang disebabkan karena adanya infeksi pada bagian rongga pipi dan dahi. Hal ini akan menyebabkan anak merasa tidak nyaman karena infeksi ini sulit untuk diatasi. Terlebih jika penyebab sinusitis pada anak adalah alergi seperti cuaca yang terlalu dingin atau panas. Sinusitis awalnya sulit untuk dideteksi karena gejalanya yang hampir sama seperti pilek pada anak-anak.
Berikut ini adalah beberapa gejala sinusitis pada anak yang paling sering terjadi, sehingga harus dikenali orang tua.
Pilek pada anak memang menjadi kondisi yang sangat umum. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernafasan. Tapi ketika anak terkena sinusitis maka kondisi pilek bisa menjadi lebih parah. Anak-anak biasanya akan pilek lebih lama selama 10 sampai 15 hari. Selama waktu ini maka terkadang pilek sembuh sendiri tapi juga bisa menjadi lebih buruk. (Baca: obat pilek bayi – cara mengatasi pilek pada bayi)
Ketika anak pilek maka mereka memiliki banyak cairan atau ingus yang keluar dari hidung. Namun ketika anak terkena sinusitis maka cairan bisa berubah warna dari keputihan dan agak cair menjadi lebih kental dengan warna kuning kehijauan. Ingus menjadi sangat kental dan sering sulit untuk dikeluarkan. Hal ini bisa membuat anak tidak nyaman karena rasa sakit akan menyerang hingga ke semua bagian saluran pernafasan. Ingus ini terkadang disertai dengan darah atau menjadi mimisan pada anak. (baca:penyebab anak sering mimisan – penyebab mimisan pada balita – penyebab mimisan pada anak)
Anak – anak yang terkena sinusitis juga bisa terkena bersin yang terus menerus. Bersin ini bisa sepanjang waktu baik pada pagi , siang atau sore. Bersin tidak hanya membuang udara tapi ketika sinusitis maka bersin bisa membuat saluran pernafasan menjadi lebih buruk. Ketika bersin maka anak-anak mungkin akan mengeluh bagian pipi dan dahi yang sangat sakit. Hal ini disebabkan karena tekanan saat bersin membuat bagian pipi menjadi lebih sakit. (baca: efek samping AC terhadap bayi)
Sinusitis juga bisa menyebabkan anak –anak mengalami sakit tenggorokan. Hal ini disebabkan karena infeksi dari virus juga menyebabkan kelenjar pada bagian tenggorokan mengalami pembengkakan. Terkadang hal ini menjadi tidak nyaman karena anak mengalami periode yang berat akibat tidak bisa makan atau minum dengan baik. Memberikan cairan hangat saat anak sedang sakit tenggorokan bisa membantu agar sinusitis tidak terlalu parah. Sakit tenggorokan bisa bertambah berat jika anak menderita gangguan amandel. Karena itu orang tua bisa memberikan obat amandel untuk anak atau melakukan cara mengobati amandel pada anak.
Anak-anak yang mengalami sinusitis biasanya juga akan mengeluh dengan sakit kepala hingga sakit pada bagian mata. Sakit kepala bisa membuat anak tidak bisa bermain atau bangun dari tempat tidur. Sebenarnya sakit kepala disebabkan karena infeksi akibat sinusitis bisa berkembang hingga ke bagian dahi dan pipi. Kondisi ini yang akan menyebabkan anak-anak menjadi tidak nyaman. Rasa sakit kepala bisa lebih terasa saat kepala menunduk atau sedang bermain dan mendapatkan tekanan yang kuat.
Salah satu gejala sinusitis yang terkadang tidak diketahui oleh orang tua adalah bahwa kondisi tubuh anak menjadi sangat mudah lelah. Hal ini mungkin bisa terjadi pada anak yang sedang pilek, tapi ketika sinusitis maka tubuh anak jauh menjadi lebih lemah. Mereka merasa sakit kepala, demam, dan tidak nyaman pada bagian pipi. Hal ini akan mengurangi nafsu makan anak sehingga tubuh anak juga kehilangan sumber energi yang cukup. Kondisi ini yang akan membuat tubuh anak menjadi lebih lemah dibandingkan saat pilek biasa. Anak-anak kemudian juga bisa menjadi lebih cepat marah dan menangis.
Anak yang menderita sinusitis juga bisa mengalami pembengkakan pada daerah di sekitar mata. Hal ini disebabkan karena bagian infeksi di sekitar pipi dan dahi sudah berkembang ke bagian mata. Infeksi ini sangat umum karena biasanya sinusitis juga berkembang hingga ke bagian telinga. Bengkak di sekitar mata biasanya juga terjadi ketika ada banyak cairan yang sudah menumpuk pada rongga sinus sehinga bagian mata memberikan respon yang buruk.
(baca: obat sakit mata untuk bayi – penyebab mata merah dan berair pada bayi)
Sinusitis menyebabkan bagian rongga sinus dipenuhi oleh cairan dan lendir. Cairan ini yang akan membuat bagian hidung dan tenggorokan menjadi tidak nyaman. Tapi sinusitis sering membuat cairan yang menumpuk ini tidak bisa keluar dengan mudah. Kemacetan cairan yang terjadi pada bagian dalam hidung bisa membuat bagian ini menjadi bengkak dan sakit. Saat seperti ini maka jangan membuat anak memaksa untuk mengelurkan cairan. Anda bisa mencoba untuk menguap bagian hidung untuk mencairkan lendir yang sudah mengental.
Anak yang terkena sinusitis dan sudah mengalami pilek selama lebih dari 15 hari juga bisa mengalami sakit telinga. Hal ini menjadi pertanda bahwa sinusitis telah menyebabkan infeksi ke bagian telinga dalam. Kondisi ini juga bisa disebabkan karena usaha yang terlalu keras untuk mengeluarkan cairan dari hidung, sehingga membuat ada udara yang terperangkap pada telinga dalam.
Saat anak terkena batuk yang lama disertai dengan pilek, maka ini bisa menjadi gejala sinusitis pada anak. Batuk bisa bertahan selama kurang lebih 1 minggu hingga 4 minggu. Batuk ini akan membuat anak menjadi lebih kurus karena tidak bisa makan dengan baik. Terkadang batuk juga bisa menyebabkan sesak nafas dan tubuh yang sangat lelah pada anak-anak.
Baca juga: cara mengatasi batuk pada bayi secara alami – cara mengobati batuk berdahak pada bayi
Ketika anak bangun tidur maka bagian belakang atau sekitar mata bisa menjadi bengkak dan terbentuk lingkaran hitam. Hal ini disebabkan karena infeksi sudah menyebar ke bagian mata atau sekitar dahi. Terlebih karena anak tidak bisa tidur dengan baik akibat gangguan pernafasan maka lingkaran ini menjadi lebih tebal. Anda bisa mencoba untuk menerapkan kompres dengan air hangat pada daerah sekitar mata dan dahi.
Karena kondisi pilek, batuk dan cairan berlendir di bagian hidung dan saluran pernafasan maka bisa membuat bau nafas anak menjadi tidak sedap. Bahkan gejala ini tidak akan membaik setelah anak-anak bisa menggosok gigi secara teratur. Bau mulut bisa disebabkan karena infeksi yang sudah menyebar ke bagian mulut sehingga membuat bau tidak nyaman. Terkadang ketika anak batuk maka bau nafas menjadi tidak enak. Penyebab sinusitis bisa berhubungan dengan sakit gigi yang sering terjadi pada anak. (baca: cara mengobati anak sakit gigi)
Sinusitis pada anak juga sering menyebabkan bagian mata anak menjadi sangat peka terhadap cahaya. Hal ini membuat anak marah ketika mendapatkan sorotan lampu yang lebih terang. Efek ini disebabkan karena kondisi mata anak yang terasa lebih lelah dan adanya penumpukan cairan pada bagian rongga sinus.
Anak yang terkena sinusitis juga bisa mengalami mual dan muntah secara terus menerus. Cairan pada bagian rongga pernafasan termasuk hidung dan rongga sinus menyebabkan anak tidak bisa makan dan bernafas dengan baik. Saat anak mencoba untuk makan maka ini akan menyebabkan bau atau aroma yang tidak sedap pada tenggorokan, sehingga ini akan merangsang anak untuk muntah. Kondisi akibat sinusitis yang membuat anak tidak bisa makan dengan baik juga bisa membuat perut menjadi mual.(baca: cara mengobati anak muntah karena masuk angin)
Tips merawat sinusitis pada anak
Ketika anak Anda terkena gejala sinusitis pada anak, maka Anda sebaiknya membawa anak ke dokter. Pemeriksaan yang lebih lanjut akan membantu dokter bisa memberikan obat yang lebih tepat. berikut ini tips merawat sinusitis pada anak.
Sinusitis pada anak masih bisa diobati dan dicegah agar tidak menjadi lebih parah. Karena itu ketika sudah muncul gejala sinusitis pada anak, maka orang tua harus bergerak untuk mencari perawatan terbaik.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…