Setiap orang tua pasti melakukan yang terbaik untuk mendidik anaknya agar tidak bandel. Namun sikap membangkang dan melanggar peraturan secara alamiah dimiliki oleh anak, sehingga mereka pasti anak bertingkah bandel sesekali. Orang tua kadang terbawa emosi dan cenderung kurang sabar menghadapi anak yang sedang membandel. Padahal menggunakan emosi hanya akan memancing kenakalan anak semakin menjadi. Bagaimana cara mengatasi anak bandel tanpa harus menggunakan emosi? Berikut yang bisa Anda terapkan:
Baca juga:
1. Beri “hukuman” atas setiap tindakan nakal
Anda harus memastikan bahwa anak Anda memahami perilaku apa yang Anda harapkan darinya, dan hukuman apa yang akan mereka terima jika ia melanggar peraturan Anda. Ajarkan pada anak tentang adanya konsekuensi pada setiap kenakalannya. Misalnya jika anak tidak mau membereskan mainannya sendiri, katakan padanya bahwa ia tidak boleh lagi menggunakan mainannya karena tidak mau memberesekan mainan itu.
2. Biarkan anak belajar dari kesalahannya
Pendidikan anak memang dimulai dari rumah. Namun ketika anak bersosialisasi di lingkungan yang lebih besar, maka ia akan bertemu dengan orang-orang yang tidak akan memanjakannya seperti halnya dirumah. Bagi orang tua, membiarkan anak berbuat kesalahan adalah hal yang sulit, namun anak Anda akan mendapat pelajaran berharga dari itu semua. Berikut contohnya:
3. Gunakan “time out”
Time out adalah istilah dimana Anda menjauhkan anak Anda dari situasi dimana ia berada saat itu untuk memberinya pelajaran. Cara ini sangat efektif untuk meredam emosi anak dan orang tua. Pilih tempat yang sepi dan jauh dari gangguan. Nasihati anak Anda jauh dari saudara atau temannya agar ia tidak merasa malu. Time out cukup hanya 2 atau 3 menit saja sampai anak mau mengakui kesalahan dan berjanji tidak akan lagi mengulanginya.
Baca juga:
4. Ambil mainan atau kesenanangan anak
Cara Mengatasi Anak Bandel harus Anda lakukan segera setelah anak menunjukkan perilaku yang buruk. Dengan demikian anak akan memahami hubungan antara perilaku nakal dan hukuman. Kesempatan ini sangat baik untuk mengajarkan anak tentang konsekuensi yang secara alamiah akan didapatkan oleh anak. Pada setiap situasi hukuman yang didapatkan anak akan berbeda.
5. Hindari hukuman secara fisik
Hukuman fisik tidak disarankan baik secara hukum atau agama, karena akan mempengaruhi hubungan anak dan orang tua secara langsung. Hukuman fisik akan meninggalkan trauma mendalam pada anak dan mempengaruhi kepribadian anak. Bukannya memberikan pemahaman yang benar pada anak, menggunakan kekerasan secara fisik akan membuat anak berpikir bahwa penggunaan kekerasan itu diijinkan. Dampak dari hukuman fisik pada anak:
Baca juga:
6. Tenangkan diri Anda
Mendidik anak ketika emosi sedang memuncak bukan cara yang terbaik. Berikan waktu pada diri Anda sendiri untuk menenangkan diri. Jelaskan pada anak bahwa Anda ingin menyendiri dan akan kembali untuk membahas kenakalannya.
7. Tegaskan dengan kata “tidak” atau “jangan”
Cara Mengatasi Anak Bandel dengan mengambil tindakan segera setelah Anda mengetahui anak bertingkah nakal dan minta ia untuk menjelaskannya. Penting untuk menjelaskan pada anak mengapa perilakunya salah dan mengapa Anda melarangnya.
8. Orang tua adalah boss-nya
Ada saat dimana anak-anak akan membangkang dan tidak mau mendengarkan Anda. Ingatkan anak bahwa Anda adalah boss dan anak harus menuruti semua perintah Anda. Ulang kalimat itu terus menerus setiap anak Anda bertingkah nakal. Tetaplah pada keputusan Anda, jangan pernah goyah atau anak akan berpikir bahwa dialah yang mengendalikan keadaan.
9. Beri contoh yang baik
Anak akan mengamati setiap perilaku Anda dan menirunya. Pada usia berapa saja, anak akan mencontoh perilaku yang Anda tunjukkan pada berbagai situasi. Pastikan Anda memberi contoh perilaku yang baik pada anak. Selalu tunjukkan perilaku yang positif untuk ditiru anak Anda.
Baca juga:
10. Berikan pujian
Terkadang anak akan bertingkah nakal untuk menarik perhatian Anda. Jadi amati, akui, dan apresiasi setiap perilaku positif anak Anda. Jadi sebagai orang tua Anda tidak hanya bereaksi pada kenakalannya saja. Pujian akan meningkatkan kepercayaan diri anak, mendorong lebih banyak perilaku positif, dan mengurangi kenakalan. Lihat bagaimana perilaku positif akan berdampak pada hubungan Anda dengan anak, dan anak akan memahami bahwa perilaku positif lebih baik dari perilaku nakal.
11. Beri hadiah pada perilaku yang baik
Berikan hadiah kecil pada anak untuk berterima kasih padanya atas perilakunya yang baik. Namun hindari memberikan hadiah yang bersifat fisik karena akan berdampak pada pemahaman bahwa setiap tindakan baik harus diberi hadiah.
12. Biarkan anak membuat keputusan
Sikap nakal anak bisa jadi karena mereka merasa tidak memiliki peran atau kendali. Berikan anak sedikit “kendali” pada hal-hal kecil. Dengan demikian akan mengurangi sikap nakal anak.
Cara Mengatasi Anak Bandel dengan mudah, sikap bandel atau nakal tetap akan dimiliki oleh anak terlepas dari pendidikan yang diberikan orang tua. Anda harus telaten menerapkan cara mendidik anak yang bandel agar kepribadian anak yang positif akan terbentuk secara perlahan sesuai dengan keinginan Anda.
Baca juga:
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…