Categories: Kesehatan Bumil

Hidung Berdarah Saat Hamil : Penyebab – Gejala – Perawatan dan Pencegahan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hidung berdarah saat hamil atau mimisan memang sering terjadi. Hampir semua ibu bisa mengalami kondisi ini dengan berbagai penyebab yang berbeda. Mimisan terjadi ketika lapisan pembuluh darah kapiler pada hidung mengalami pembengkakan kemudian menjadi lebih mudah pecah. Saat pembuluh darah pecah maka darah akan mengalir dari hidung. Mimisan pada ibu hamil bisa terjadi sewaktu waktu baik itu saat santai atau sedang beraktifitas. Terkadang juga terjadi pada malam hari. Dibawah ini adalah semua informasi tentang hidung berdarah saat hamil. (baca: penyebab mimisan pada anak saat tidur – penyebab mimisan pada ibu hamil – Penyebab Mimisan Pada Balita)

Penyebab hidung berdarah saat hamil

  1. Kehamilan membuat pembuluh darah hidung berkembang

Semua ibu hamil bisa mengalami mimisan. Hal ini terjadi ketika bagian pembuluh darah pada hidung lebih sering berkembang dan menjadi lebih sensitif. Akibatnya suplai atau aliran darah menjadi lebih tinggi dan menyebabkan tekanan pada pembuluh darah yang sangat halus ini. Karena tekanan yang berlebihan maka bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi pecah dan terjadilah mimisan. Ini tidak perlu dikhawatirkan karena terkadang bisa berhenti sendiri.

Baca:

  1. Ibu hamil flu parah

Ketika ibu hamil mengalami flu yang parah atau infeksi sinus maka resiko mimisan menjadi lebih tinggi. Memang ketika hamil pembuluh darah pada hidung menjadi lebih besar dan rentan. Kemudian ketika ibu mengalami flu yang buruk maka bisa membuat udara tidak bisa masuk dengan bebas. Lendir pada hidung menjadi berlebihan atau justru menjadi sangat kering. Hal inilah yang kemudian menyebabkan  mimisan pada ibu hamil. (baca: bahaya flu bagi ibu hamil – ibu hamil batuk pilek)

  1. Ibu hamil mengalami alergi

Alergi yang berkembang pada ibu hamil bisa menjadi lebih buruk. Alergi bisa terjadi karena kehamilan atau karena itu sendiri atau karena faktor lain termasuk kondisi udara. Ketika alergi terjadi maka biasanya selaput dalam hidung menjadi lebih kering. Kulit pada bagian dalam hidung mudah pecah dan kemudian memicu pecahnya pembuluh darah. Hal ini paling sering terjadi ketika ibu tinggal dalam suhu udara dingin yang lama, ruangan ber AC, dan lingkungan yang lain. (baca: obat alergi untuk ibu hamil)

  1. Penyakit tekanan darah tinggi

Ibu hamil yang menderita komplikasi seperti penyakit tekanan darah tinggi bisa mengalami mimisan yang lebih sering. Penyakit tekanan darah tinggi terjadi ketika sistem pembuluh darah bekerja sangat keras karena adanya tekanan pada satu bagian atau beberapa bagian pembuluh darah. Akibatnya darah yang melewati pembuluh darah halus di hidung tidak kuat dan menjadi lebih mudah pecah. Kondisi ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan ibu mengalami preeklampsia pada akhir kehamilan.

Baca: Tekanan darah tinggi pada Ibu hamil – hipertensi dalam kehamilan –  Cara mencegah hipertensi pada Ibu hamil

  1. Ibu menderita gangguan pembekuan darah

Ibu hamil yang menderita kondisi lain seperti gangguan sistem pembekuan darah bisa mengalami mimisan lebih sering. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah tidak bisa bekerja dengan baik sehingga ketika ada luka atau bagian hidung yang kering memicu mimisan. Kemudian ketika hamil maka ibu mungkin mendapatkan pengurangan obat untuk mendukung pembekuan darah sehingga resiko mimisan bisa terjadi.(baca: Gejala keracunan kehamilan

  1. Leukimia pada ibu hamil

Kondisi penyakit tertentu seperti leukimia pada ibu hamil juga sering ditandai dengan mimisan. Memang biasanya dalam kasus medis maka ibu yang menderita leukimia tidak diperbolehkan hamil atau ada tindakan lain untuk menggagalkan kehamilan. Jadi mimisan sering menjadi pertanda jika ibu mengalami gangguan kesehatan yang berbahaya termasuk leukimia. Dokter harus melakukan pemeriksaan secara detail sebelum memberikan diagnosa ini.

Informasi gangguan kehamilan:

  1. Tingginya hormon kehamilan

Selama hamil maka kadar hormon estrogen dalam tubuh menjadi sangat tinggi. Hal ini kemudian bisa menyebabkan hormon progesteron dalam tubuh meningkat serta dan masuk ke pembuluh darah termasuk selaput lendir pada tubuh. Hal inilah yang kemudian menyebabkan selapur lendir pada hidung menjadi sangat rentan dan termasuk untuk alergi. Akibatnya maka selaput lendir menjadi kering dan mudah luka yang kemudian memicu pecahnya pembuluh darah halus.

Informasi tanda kehamilan:

Gejala mimisan

Sama seperti mimisan yang terjadi pada anak-anak atau orang dewasa lain, maka mimisan pada ibu hamil sering tidak menyebabkan gejala apapun. Mimisan akan terasa ketika ibu merasa ada tetesan darah atau aliran cairan dari hidung yang tidak bisa dikendalikan. Mimisan tidak menyebabkan hidung sakit atau perih kecuali jika ibu tidak sengaja melukai bagian dalam hidung.

Perawatan mimisan untuk ibu hamil

  1. Cobalah untuk duduk dan tenang

Ketika ibu baru saja mulai mimisan maka ibu harus tenang dan jangan terlalu panik. Ibu harus berusaha untuk duduk dengan santai dan jaga agar bagian kelapa selalu lebih tinggi daripada jantung. Kemudian berikan tekanan pada lubang hidung yang mimisan selama kurang lebih lima menit. Lalu lepaskan dan lihat reaksi yang terjadi. Saat masih mimisan maka ulang sekali lagi dan kembali lihat reaksi. (Baca juga: Penyebab mimisan pada Ibu  hamil , Cara Menghilangkan Stres Saat Hamil)

  1. Menghentikan pendarahan

Anda bisa mencoba menggunakan bagian ibu jari dan jari telunjuk untuk membantu menghentikan pendarahan. Tekan dengan lembut dan biarkan selama mungkin. Proses ini sangat baik untuk membantu proses pembekuan darah sehingga mimisan cepat berhenti. Jika ibu merasa mimisan belum berhenti jangan membuka dan menutupnya lagi dalam waktu yang cepat karena mimisan bisa menjadi lebih lama.

  1. Kompres dengan es

Anda juga bisa mencoba untuk mengompres dengan es batu pada bagian hidung yang mimisan. Bungkus es batu dengan handuk kemudian tempelkan pada bagian sekitar hidung dan pipi. Es yang dingin akan membantu proses pembekuan darah dan bisa membuat mimisan berhenti. Es juga bisa membuat pembuluh darah yang lebar pada hidung menjadi lebih sempit. Saat mengompres maka kepala tidak boleh menunduk atau tidur. Jika ibu merasa menelan darah maka segera muntahkan karena bisa menyebabkan mual, muntah dan keracunan.

  1. Jika tidak berhenti segera ke dokter

Ketika ibu sudah mencoba melakukan beberapa usaha tersebut dan pendarahan hidung tidak berhenti maka segera periksa ke dokter. Terlebih jika pendarahan hidung terjadi setelah ibu jatuh, akibat penyakit tekanan darah tinggi atau adanya cedera pada bagian kepala. Jika pendarahan hidung tidak mudah berhenti maka bisa terjadi karena penyakit yang serius dan membutuhkan perawatan.

Cara mencegah hidung berdarah saat hamil

  1. Minum air putih yang cukup

Ketika ibu hamil mendapatkan cairan yang cukup baik itu dari air putih atau jus maka ibu bisa terhindar dari pendarahan hidung. Hal ini terjadi karena ketika tubuh ibu memiliki banyak cairan maka bagian selaput lendir pada hidung terhidrasi dengan baik. Akibatnya maka selaput lendir tidak akan mudah kering dan tidak mudah terluka   (baca:Bahaya dehidrasi bagi ibu hamil – manfaat air putih bagi ibu hamil)

  1. Tiup hidung lembut saat flu

Ketika ibu mengalami flu maka usahakan untuk meniup atau membersihkan hidung dengan lembut. Jangan terlalu sering mengorek atau mengeluarkan kotoran hidung terlalu keras. Kemudian jangan terlalu sering meniup dengan tekanan kencang. Semua kebiasaan itu bisa menyebabkan hidung mudah terluka terutama pada bagian pembuluh darah pada hidung.

baca:

  1. Jika bersin maka buka mulut Anda

Flu atau pilek memang bisa terjadi pada semua ibu hamil dan sering terjadi. Karena itu ketika ibu merasa bersin atau akan bersin maka bukalah mulut Anda. Membuka mulut sangat baik untuk membantu agar pembuluh darah pada hidung tidak mendapatkan tekanan yang berlebihan. Kemudian membuka mulut juga bisa membuat pembuluh darah tidak mengalami trauma yang bisa memicu mimisan. 

  1. Buat suhu ruangan menjadi lebih nyaman

Untuk ibu hamil maka jangan terlalu sering tinggal dalam suhu ruangan yang dingin atau terlalu kering. Lebih baik menggunakan humidifier untuk membantu agar udara menjadi lebih sejuk. Tinggal dalam udara yang dingin bisa membuat lapisan lendir pada hidung menjadi kering sehingga lebih sering mengalami mimisan. (baca: penyebab ibu hamil lemas – penyebab ibu hamil menggigil kedinginan)

  1. Jika hidung kering maka basahi dengan air

Saat ibu merasa hidung menjadi sangat kering maka usahakan untuk membasahi hidung dengan air. Ibu  bisa mencoba untuk menyemprotkan cairan ke hidung dengan lembut. Lalukan lebih sering jika kondisi udara juga menjadi lebih kering. Jika ibu takut dengan proses ini maka bisa mencoba untuk menggunakan semprotan khusus hidung yang tersedia di apotik.

  1. Mengkonsumsi vitamin C

Saat hamil maka ibu bisa mencoba untuk mendapatkan vitamin C yang lebih tinggi. Kehamilan bisa membuat Anda membutuhkan vitamin C sebanyak 250 mg per hari. Vitamin C sangat baik untuk membantu sistem peredaran darah menjadi lebih sempurna. Kemudian vitamin C juga bisa membuat pembuluh kapiler pada hidung bekerja lebih baik sehingga lebih kuat. Anda bisa mencoba untuk mendapatkan vitamin C sesuai dengan resep dokter. Makanan yang mengandung vitamin C alami seperti tomat, paprika, dan kiwi juga sangat baik untuk ibu hamil. (baca: Vitamin C untuk ibu hamil – vitamin untuk ibu hamil)

  1. Posisi kepala lebih tinggi saat tidur

Posisi tidur saat hamil juga harus dipertimbangkan. Ibu hamil disarankan untuk menggunakan bantal yang lebih tinggi untuk bagian kepala. Posisi ini sangat baik untuk membantu agar lendir tidak menghalangi bagian tenggorokan. Kemudian saluran pernafasan juga bisa menjadi lebih bersih sehingga pembuluh kapiler pada hidung juga tidak akan mudah pecah atau terluka.

Baca:

Itulah semua informasi tentang hidung berdarah saat hamil. Meskipun ini terlihat sangat ringan dan biasa tapi jika terjadi pendarahan yang tidak wajar, maka segera dapatkan bantuan dari dokter.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago