Bagi orang dewasa, sendawa umumnya terjadi setelah makan besar. Sebagian orang bersendawa pelan sekali dan nyaris tak menimbulkan suara namun, ada juga yang bersendawa sambil mengeluarkan suara berisik dan tak jarang menjadi bahan guyonan. Mengenai sendawa ini, sebagian daerah menganggap sendawa di depan umum sebagai sesuatu yang tabu dan tidak sopan, sedang daerah-daerah lain menganggap hal tersebut normal terjadi mengingat sendawa adalah kejadian alamiah atau biologis yang dialami manusia. Secara biologis, sendawa terjadi karena ketika makan atau minum, udara juga ikut masuk ke mulut kemudian ke perut bersama makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sendawa di sini berfungsi sebagai ‘pengeluaran’ gas atau udara berlebih di dalam perut yang naik ke kerongkongan kemudian keluar melalui mulut.
Jika sendawa sekadar menjadi peristiwa alamiah bagi orang dewasa, tidak demikian halnya dengan sendawa pada bayi. Sendawa pada bayi justru sangat bermanfaat, meski ini tidak berarti bahwa bayi yang tidak bersendawa tengah mengalami gangguan. Di antara manfaat sendawa bagi bayi adalah sebagai berikut :
1. Mencegah Perut Kembung
Seperti halnya pada orang dewasa, sendawa pada bayi juga terjadi sebagai proses pengeluaran gas berlebih dari perut. Ada juga yang berpendapat bahwa sendawa pada bayi diakibatkan mekanisme ventil ‘aktivitas’ otot perut yang menahan makanan atau minuman agar tidak kembali dalam perut bayi yang belum sempurna. Saat bayi minum air susu ibu atau susu dalam botol, gelombang udara dalam minuman akan ikut masuk ke perut dan menggumpal di situ. Jika tidak dikeluarkan melalui sendawa, akan terjadi perut kembung pada bayi.
Perut kembung ini utamanya diderita bayi yang meminum susu dari botol karena gelombang udara dari botol lebih banyak dibanding gelombang udara dari proses menyusui biasa. Sebab lain yang sangat mungkin menyebabkan perut kembung pada bayi adalah posisi menyusui yang tidak tepat sehingga bayi terlalu banyak ‘memakan’ udara ke perutnya. Karena hal ini, tak heran jika bayi suka bersendawa setelah minum susu, biasanya berbarengan dengan peristiwa gumoh pada bayi atau keluarnya sedikit susu dari mulut bayi.
Selain dengan sendawa, berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan ibu untuk menghindarkan bayinya dari perut kembung, kolik dan gangguan-gangguan semacamnya yaitu :
2. Mengatasi Kerewelan Bayi
Tangisan atau kerewelan bayi adalah bahasa untuk menggambarkan keadaan tidak nyaman yang ia rasakan. Ketika perut bayi kembung dan kelebihan udara, bayi tidak akan merasa nyaman dan bayi menangis terus menerus bahkan ketika menyusu. Karena itu, jika bayi anda rewel ketika menyusu atau pada waktu-waktu lain, periksalah perutnya apakah tengah berada dalam keadaan kembung. Jika benar bayi tengah mengalami perut kembung, bantulah ia agar bersendawa sehingga udara berlebih akan keluar dan perutnya tidak kembung lagi.
3. Menghindari Gumoh
Meskipun gumoh kadangkala muncul bersamaan dengan sendawa, sendawa juga dapat membantu menghindari gumoh. Gumoh terjadi karena ‘lahan’ untuk minuman di perut bayi telah terisi udara sehingga, susu yang ia minum tidak memiliki tempat dan keluar melalui mulut. Jika udara berlebih di mulut dikeluarkan melalui sendawa, susu yang diminum akan ‘memiliki tempat’ dan tidak kembali ke mulut.
Selain tiga hal di atas, sendawa pada bayi juga dapat membantu meringankan gejala kolik dan asam lambung berlebih yang diderita sebagian bayi. Beberapa manfaat tersebut cukup menunjukkan bahwa sendawa merupakan proses alami yang begitu dibutuhkan bayi untuk mengatasi gejala-gejala ringan yang umum dialami bayi seperti perut kembung ataupun gumoh. Sayangnya, bayi secara umum harus dipancing dan dibantu untuk bisa bersendawa sehingga para ibu umumnya menggunakan beberapa tips di bawah ini :
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…