Categories: Kesehatan Bayi

8 Cara Mencegah Otitis Media Pada Bayi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Otitis media merupakan penyakit infeksi yang menyerang telinga tengah dan paling sering terjadi pada masa bayi dan anak-anak. Otitis media dapat mengurangi fungsi pendengaran pada bayi . Bahkan, pada kondisi yang lebih parah otitis media dapat menyebabkan bayi tidak dapat mendengar secara permanen sehingga memerlukan penanganan anak tuna rungu . Hal tersebut akan memicu gangguan tumbuh kembang anak . Bayi akan kesulitan belajar mengenai suara-suara dan sulit diajak berkomunikasi. Oleh sebab itu, bayi yang mengalami otitis media akan mengalami kesulitan berbicara. Untuk itu semua orang tua harus mencoba untuk melakukan cara mencegah otitis media sebelum terjadi. Berikut ini informasi untuk mencegah otitis media pada bayi.

  1. Berikan ASI eksklusif

Berikan ASI pada bayi selama 6 bulan tanpa diberikan makanan lain. ASI mengandung immunoglobulin yang dapat meningkatkan sistem imun bayi. Imunitas yang baik dapat membantu bayi agar tidak mudah terkena infeksi. Otitis media akut lebih sering terjadi pada bayi yang diberi susu formula dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI dari ibu. Karena itu sejak awal menyusui maka hindari semua pantangan ibu menyusui agar bisa memberikan ASI penuh pada bayi Anda.

  1. Lakukan cara menyusui bayi yang benar

Ketika menyusui bayi, usahakan posisi kepala bayi lebih tinggi dari badan bayi. Hal ini bertujuan untuk mencegah bayi tersedak. Apabila bayi tersedak, air susu dapat mengalir ke tenggorokan dan memasuki saluran eustachius menuju telinga tengah. Jika hal tersebut terjadi maka akan meningkatkan kemungkinan bakteri patogen berkembang biak dan menginfeksi telinga tengah.

  1. Hindarkan bayi dari sumber infeksi 

Jauhkan bayi dari orang yang sedang terinfeksi saluran pernapasan atas, seperti influenza. Mintalah anggota keluarga yang sedang sakit untuk tidak dekat dengan bayi untuk sementara waktu. Selainn itu, hindari membawa bayi menjenguk keluarga atau teman yang sakit. Hal ini dilakukan agar patogen penyebab infeksi tidak menular pada bayi, sehingga menimimalisir resiko bayi mengalami otitis media.

  1. Jauhkan bayi dari asap rokok

Jauhkan bayi dari paparan asap rokok. Jika ada anggota keluarga yang merokok, mintalah mereka untuk tidak merokok di dekat bayi. Asap rokok tidak baik untuk kesehatan bayi. Bayi yang terpapar asap rokok memiliki resiko lebih tinggi terkana otitis media. Asap rokok juga bisa menyebabkan infeksi paru-paru pada bayi sehingga kondisi kesehatan bayi bisa menurun dengan cepat.

  1. Pastikan pengasuh bayi sehat

Ketika bayi dititipkan di tempat penitipan bayi, bayi akan bertemu dengan banyak orang dan bayi lainnya yang mungkin saja sedang mengalami infeksi saluran pernapasan. Hal ini dapat meningkatkan resiko bayi terpapar dengan virus penyebab infeksi. Sebisa mungkin hindari menitipkan bayi ke penitipan bayi. Atau lebih baik jika Anda memperkerjakan pengasuh yang benar-benar sehat dan tidak pernah menderita penyakit yang berat.

  1. Jaga kebersihan tangan

Biasakan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum kontak dengan bayi. Tangan ibu dapat menjadi media penularan mikroorganisme penyebab infeksi. Mencuci tangan dapat membunuh kuman pada tangan ibu. Menyentuh bayi dengan tangan yang bersih dapat mengurangi resiko bayi terkena infeksi.

  1. Cuci mainan bayi

Mainan bayi yang kotor juga dapat menjadi media penularan bakteri dan virus. Mencuci mainan secara rutin akan menjaga kebersihan mainan bayi. Selain itu, mencuci mainan juga akan mencegah mikroorganisme penyebab penyakit berkembang biar pada mainanan bayi. Oleh karena itu, mencuci mainan bayi akan meminimalisir bayi terkena penyakit infeksi. Terlebih jika bayi sudah menggunakan mainan gigitan bayi maka lakukan cara membersihkan mainan gigitan bayi.

  1. Lakukan imunisasi lengkap

Bayi harus mendapat vaksin lengkap, khususnya imunisasi DPT. Melakukan vaksinasi pada bayi sesuai dengan usia bayi dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi terhadap berbagai penyakit infeksius. Meminimalisir penyakit infeksius pada bayi dapat menurunkan resiko bayi terkena otitis media. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan mengenai jadwal vaksin bayi. Jadi ikuti semua jadwal imunisasi bayi baru lahir dan jadwal imunisasi seterusnya.

Penyebab

Otitis media disebabkan oleh infeksi pada telinga tengah. Infeksi tersebut dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan virus patogen. Haemophilus influenzae merupakan penyebab utama otitis media pada bayi dan anak. Bakteri lainnya yang dapat menyebabkan otitis media di antaranya yaitu Streptococcus pneumoniae (penyebab pneumonia), Moraxella catarrhalis , Staphylococcus aureus, dan Streptococcus pyogenes. Selain itu virus penyebab berbagai infeksi saluran napas atas juga dapat menyebabkan otitis media.

Banyaknya kejadian otitis media pada bayi sangat berkaitan dengan struktur tubuh bayi. Pada bayi, saluran eustachius, yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang tenggorokan, memiliki panjang yang lebih pendek dan lebih mendatar dibandingkan dengan saluran eustachius pada anak dan orang dewasa. Hal tersebut menyebabkan sekresi atau cairan yang terinfeksi patogen dari hidung maupun tenggorokan akan lebih mudah memasuki telinga bagian tengah. Ketika bayi terserang flu atau batuk, dahak atau sekret yang terdapat pada hidung dan tenggorokan bayi dapat masuk ke telinga tengah dan menginfeksi telinga tengah. Infeksi tersebut kemudian akan berkembang menjadi otitis media.

Inilah semua cara mencegah otitis media pada bayi yang dapat ibu lakukan untuk menjaga kesehatan indra pendengaran bayi. Semoga dengan menerapkan cara-cara tersebut bayi akan terhindar dari otitis media dan proses tumbuh kembangnya menjadi maksimal.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago