Categories: Diet

Diet Vegetarian: Manfaat – Jenis dan Menu Makanannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mempunyai tubuh sehat dan ideal adalah impian dari semua orang. Salah satu cara adalah dengan melakukan diet. Melakukan diet yang sehat adalah dengan makan makanan yang seimbang dan kaya akan nutrisi.

Namun sebelum melakukan diet, sebaiknya kamu cari arti diet yang sebenarnya. Karena selama ini diet hanya adalah cara yang dilakukan untuk menurunkan berat badan saja. Padahal mengatur pola makan yang sehat merupakan diet. Jadi semua orang harus diet untuk mengatur pola makannya agar kesehatan tubuhnya tetap terjaga.

Dan pastikan diet yang kamu lakukan sudah sesuai dengan kondisi tubuh kamu. Karena jika tidak cocok justru akan membahayakan kesehatan tubuhmu. 

Salah satu jenis diet yang bisa kamu lakukan adalah diet vegetarian. Berikut ini penjelasan mengenai tentang diet vegetarian.

Apa itu Diet Vegetarian?

Diet Vegetarian adalah salah satu jenis diet yang hanya mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti sayuran dan buah-buahan.

Walaupun hanya diperbolehkan makan makanan yang berasal dari tumbuhan, tetapi diet vegetarian ini juga masih memperbolehkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung hewani, seperti susu, telur, dan madu. Jadi kamu masih bisa mengonsumsi makanan lain selain yang berasal dari nabati.

Jenis Diet Vegetarian

Untuk lebih jelasnya, berikut ini jenis-jenis dari diet vegetarian dengan ketentuan yang berbeda-beda yang perlu kamu ketahui:

  • Lacto Vegetarian
    Jenis diet vegetarian yang satu ini adalah diet yang menjadikan daging hewan dan telur sebagai pantangannya. Namun jenis diet vegetarian masih diperbolehkan mengonsumsi produk olahan susu, keju, mentega, yogurt, dan es krim.
  • Ovo Vegetarian
    Makanan yang menjadikan pantangan adalah berbagai macam jenis daging dan produk susu. Orang yang menjalaninya tidak mengonsumsi daging merah, unggas, seafood, dan juga susu, namun masih boleh makan telur.
  • Lacto ovo vegetarian
    Jenis diet vegetarian ini merupakan perpaduan dengan lacto vegetarian dan ovo vegetarian. Dan pantangan diet ini adalah daging. Jika kamu menjalankan diet ini kamu tidak diperbolehkan makan daging, tetapi masih boleh makan makanan produk susu dan produk telur.
  • Pescatarian
    Pantangan untuk jenis diet vegetarian yang satu ini adalah daging merah, daging ayam, produk susu, dan juga produk telur. Orang yang menjalaninya tidak boleh mengonsumsi makanan tersebut, namun masih boleh mengonsumsi makanan laut, seperti Ikan.
  • Vegan
    Jenis diet vegetarian yang satu ini tidak diperbolehkan mengonsumsi semua produk yang berasal dari hewani, termasuk madu, telur, gelatin, ataupun sarang burung walet. Dan hanya boleh mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.

Manfaat Diet Vegetarian

Banyak orang yang memutuskan untuk melakukan diet vegetarian karena dipercaya memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, seperti mengurangi risiko terhadap penyakit kronis yang bisa membawa kematian.

Tidak hanya itu, karena diet vegetarian ini cenderung banyak mengonsumsi makanan nabati seperti sayur dan buah yang memiliki nutrisi berkualitas, sehingga memberikan peningkatan kesehatan secara keseluruhan. 

Berikut ini beberapa manfaat dari diet vegetarian bagi kesehatan yang perlu kamu ketahui:

  • Menurunkan Risiko Terkena Obesitas
    Manfaat diet vegetarian yang pertama dapat menurunkan risiko terkena obesitas. Jika menerapkan diet vegetarian dengan konsisten juga efektif menurunkan berat badan dan menjaga berat badan tetapi ideal.
  • Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat dalam Tubuh
    Penyakit jantung dan stroke disebabkan oleh kolesterol jahat yang ada di tubuh. Kolesterol jahat merupakan salah satu faktor penyebab penyempitan pembuluh darah sehingga menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, diet vegetarian bermanfaat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dengan cara mengikat kolesterol di usus.
  • Menurunkan Risiko terkena Diabetes Melitus dan komplikasinya
    Diet vegetarian memiliki manfaat menurunkan risiko terkena diabetes melitus dan komplikasinya karena menjalani diet vegetarian ini dapat membuat kadar gula ditubuh menjadi lebih stabil.
  • Menurunkan Risiko Kematian Akibat Jantung Koroner
    Manfaat diet vegetarian ini adalah menurunkan risiko kematian terkena jantung koroner. Orang yang menjalankan diet vegetarian memiliki risiko lebih rendah mengalami kematian akibat penyakit jantung koroner, dibanding yang tidak menjalankan diet vegetarian ini.
  • Menurunkan Risiko Kanker Usus Besar
    Diet vegetarian memberikan manfaat menurunkan risiko kanker usus besar, karena makan makanan yang mengandung banyak serat seperti buah dan sayur dapat melindungi usus sehingga menurunkan risiko kanker, sedangkan mengonsumsi banyak daging dapat meningkatkan risiko kanker.

Menu Makanan Diet Vegetarian

  • Sayuran
    Sayuran memiliki banyak kandungan vitamin, mineral, antioksidan, protein, fitonutrien, dan serat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Kamu bisa memakannya dengan cara merebusnya atau menjadikannya salad bersama dengan buah.
  • Buah-Buahan
    Menu kedua untuk diet vegetarian adalah Buah. Buah adalah makanan yang memiliki kandungan rendah kalori dan kaya akan serat, vitamin, mineral, antioksidan, dan nutrisi lainnya di dalamnya. Tidak hanya itu, buah-buahan juga dapat meningkatkan metabolisme, menurunkan tekanan darah, kolestrol, dan menyehatkan jantung. Kamu bisa menyajikannya langsung, dijadikan jus tanpa gula, atau sebagai salad.
  • Biji-bijian
    Biji-bijian mempunyai banyak kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral. Walaupun biji-bijian mengandung asam lemak, namun asam lemak yang ada di tumbuhan adalah lemak sehat. Selain itu, Biji-bijian memiliki manfaat dapat menjaga jantung agar tetap sehat, mengurangi kolestrol dalam tubuh, menurunkan kolestrol, dan mampu memberi kekuatan pada tulang, juga kecerdasan otak karena mengandung omega 3.
  • Sereal dan Gandum
    Sereal, oatmeal dan gandum bisa menjadi menu diet vegetarian yang mengandung akan kaya gizi, seperti zat besi dan zink sebagai penambah energi.
  • Susu Kedelai
    Susu yang berasal dari hewani dapat diganti dengan susu kedelai. Susu kedelai merupakan menu diet vegetarian yang mengandung nutrisi dan serat. Susu kedelai bermanfaat membantu proses pembakaran lemak dalam tubuh, maka dari itu menu ini sangat cocok untuk yang sedang menjalani diet. Selain susu kedelai ada juga makanan yang terbuat dari kacang kedelai seperti tahu, tempe yang dapat membantu meningkatkan metabolisme di dalam tubuh.

Risiko Diet Vegetarian

Diet Vegetarian memang menyehatkan karena mengonsumsi sayur dan buah. Namun diet vegetarian juga memiliki risiko yang tidak baik untuk kesehatan. Karena untuk mencukupi kebutuhan nutrisi di dalam tubuh, tidak cukup hanya dengan mengonsumsi sayur dan buah. Berikut ini beberapa risiko yang akan terjadi jika menjalani diet vegetarian:

  • Kekurangan Nutrisi Tertentu
    Ada nutrisi yang tidak dimiliki oleh sayur dan buah, hal ini akan meningkatkan risiko kekurangan gizi. Karena tidak mengonsumsi produk hewani dapat meningkatkan risiko kekurangan kalsium, vitamin B-12, yodium, vitamin D, zat besi, seng, dan asam lemak omega-3.
  • Dapat Mempengaruhi Kesehatan Otak
    Diet vegetarian dapat berisiko pada krisis kolin. Kolin merupakan nutrisi yang penting untuk kesehatan otak dan fungsi lainnya. Sedangkan nutrisi tersebut hanya dapat ditemukan dalam daging dan unggas. Maka dari itu, diet vegetarian ini berisiko dapat menurunkan kesehatan otak dalam tubuh.
  • Kerontokan rambut yang parah
    Diet vegetarian ini dapat menyebabkan kekurangan asupan protein di dalam tubuh. Sehingga dapat menyebabkan masalah kerontokan rambut. Karena diet vegetarian ini tidak mengonsumsi daging, sedangkan daging mengandung zat besi, vitamin D dan seng, penting untuk pertumbuhan rambut yang sehat. Maka dari itu, untuk mencukupi kebutuhan zat besi dan nutrisi lainnya yang diperlukan untuk mengatasi kerontokan rambut, yang menjalani diet ini perlu juga mengonsumsi suplemen.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago