Categories: Diet

Macam-macam Diet untuk Remaja yang Rekomended

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mempunyai tubuh sehat dan ideal adalah impian dari semua orang, termasuk remaja. Banyak remaja yang melakukan diet untuk mendapatkan tubuh yang ideal, namun sayangnya tidak sedikit remaja yang salah mencoba melakukan diet yang salah.

Remaja masih mengalami pertumbuhan tinggi badan, perkembangan dan pematangan organ dan hormon seksual. Dan jika melakukan diet yang tidak tepat dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tubuh remaja. Oleh karena itu, remaja haru tetap melakukan diet yang sehat.

Jumlah kalori yang dibutuhkan oleh remaja setiap harinya tergantung pada faktor tertentu, seperti usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, serta tingkat aktivitas fisik. Oleh karena itu, remaja harus makan tiga kali makan makanan utama dan 2-3 camilan sehat per-hari. Dan remaja yang sedang diet tidak perlu melewatkan makan untuk kesuksesan program diet. Karena dapat berdampak buruk untuk kesehatan tubuh.

Umumnya, remaja harus mengonsumsi kurang lebih 1.800 kalor per harinya. Jika kamu berolahraga minimal 30 menit per hari, kamu bisa menurunkan berat badan sekitar 0.5 sampai 1kg per minggu dengan asupan harian sekitar 1.800 kalori.

1. Diet vegan

Diet vegan adalah jenis diet yang tidak mengonsumsi makanan produk olahan hewani, termasuk telur dan madu. Diet ini efektif untuk menurunkan berat badan karena rendah lemak dan tinggi serat. Diet ini juga bermanfaat mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit Alzheimer.

Namun diet ini juga memiliki risiko karena dengan melakukan diet vegan beberapa jenis produk hewani yang mengandung nutrisi, seperti vitamin B-12, zat besi, vitamin D, kalsium, dan asam lemak omega-3 tidak bisa terpenuhi padahal itu sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan remaja. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu kepada ahli gizi jika ingin melakukan diet vegan ini.

2. Diet Paleo

Diet paleo merupakan jenis diet yang menekankan untuk mengonsumsi makanan yang dibakar, dikukus atau direbus. Makanan yang diperbolehkan dikonsumsi selama menjalankan diet ini adalah buah-buahan, sayur-mayur, biji-bijian, makanan laut segar, dan zaitun yang menjadi menu utama dalam diet paleo. .

Diet paleo ini efektif untuk menurunkan berat badan dan juga mampu mengurangi kadar gula, tekanan darah, kolesterol, dan lemak jahat sebagai penyebab berat badan. Namun diet ini membuat kamu kekurangan asupan nutrisi dari produk susu dan produk gandum, seperti keju dan roti.

3. Intermittent fasting

Jenis diet yang satu ini adalah diet yang fokus pada siklus antara berpuasa dan makan. Diet ini tidak melarang untuk makan makanan apa saja, tetapi lebih mengontrol jam makan.

Jika kamu ingin memakai diet ini kamu dapat mengonsumsi makanan selama 8 jam dan 16 jam sisanya kamu harus berpuasa dan tidak boleh memakan makanan apa pun yang berkalori. Hanya boleh minum air putih saja.

Jenis diet ini sangat efektif untuk menurunkan berat badan asal tidak makan secara berlebihan yang sampai melewati kalori harian kamu. Namun diet ini tidak terlalu efektif dan perlu menghindari diet jenis ini pada wanita yang memiliki masalah medis tertentu, seperti orang yang malnutrisi, memiliki masalah gula darah, sedang hamil dan menyusui.

4. Diet Ketogenik

Diet ketogenik biasa disebut sebagai diet keto ini adalah jenis diet dengan cara mengurangi karbohidrat dan meningkatkan konsumsi lemat sehat, seperti alpukat dan ikan berlemak.

Diet ketiga efektif menurunkan berat badan karena membuat tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energinya. Namun saat menjalani diet ini kamu bisa mengalami ketoasidosis. Oleh karena itu, ada baiknya untuk berkonsultasi dahulu ke dokter apakah diet ini sesuai untuk kondisi kamu.

5. Diet Vegetarian

Diet vegetarian berbeda dengan diet vegan, diet yang satu ini masih diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung hewani, seperti telur, produk susu, dan madu. Diet vegetarian ini efektif untuk menurunkan berat badan, namun diet ini ada kekurangannya, yaitu kekurangan nutrisi seperti protein dan Kolin.

6. Diet Atkins

Diet Atkins ini adalah diet yang pada awal fase hanya boleh mengonsumsi 20 gram karbohidrat per hari selama 2 minggu, dan setelah 2 Minggu baru boleh menambah karbohidrat secara perlahan. Jenis diet ini efektif menurunkan berat badan dan mengurangi lemak di perut, serta mengurangi gangguan kolesterol, tekanan darah, insulin, dan gula darah.

Namun perlu kamu tahu, diet ini sebenarnya diet yang ketat dan sulit dijalani oleh remaja karena akan mengalami lemas, sakit kepala, sembelit, dan dehidrasi. Jadi jika ingin melakukan diet ini sebaiknya konsultasi terlebih dahulu kepada dokter apakah boleh melakukan diet ini atau tidak.

7. Diet Mediterania

Diet Mediterania adalah jenis diet yang terkenal paling menyehatkan. Diet ini terinspirasi dari pola makan masyarakat Eropa Selatan yang sehat. Diet Mediterania ini mengutamakan bahan makanan yang bersumber dari tumbuhan yang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, serta karbohidrat kompleks, seperti buah-buahan, sayur mayur, biji-bijian, produk gandum utuh, minyak zaitun dan juga bahan yang berasal dari hewani seperti ikan, ayam, keju, yoghurt, telur, dan daging merah.

Jenis diet ini sangat efektif untuk membantu menurunkan berat badan dan tidak hanya itu diet ini juga mencegah berbagai penyakit, seperti diabetes dan kanker.

8. Diet Alkaline

Diet Alkaline atau asam basa adalah diet yang bersumber dari makanan yang memiliki kandungan tinggi Alkaline. Alkaline merupakan zat alami yang berkhasiat bagi tubuh. Makanan yang tinggi Alkaline bisa didapat dari makanan yang tumbuh dari pohon maupun tanah.

Makanan yang mengandung tinggi Alkaline dapat menyeimbangkan pH tubuh kamu sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit yang mengganggu kesehatan dan mengancam jiwa, seperti diabetes. Diet alkaline efektif menurunkan berat badan dna juga dapat menjaga kesehatan tubuh. Dan untuk menunjang diet ini tidak diperlukan suplemen khusus

Cara melakukan diet alkaline adalah dengan mengatur pola makan, yakni 70% makanan yang bersifat alkaline, dan 30% makanan yang bersifat asam setiap per harinya. Makanan yang mengandung alkaline antara lain buah-buahan, sayuran, kedelai, tahu, beberapa jenis kacang-kacangan, biji-bijian, dan kacang polong. Sedangkan makanan yang bersifat asam antara lain susu, daging, telur, dan makanan olahan kalengan atau kemasan.

9. Clean Eating

Clean eating adalah jenis diet yang bertujuan untuk mengurangi asupan minyak berlebih yang ada pada makanan yang dikonsumsi. Makanan yang dapat di konsumsi ketika menjalani diet ini adalah makanan segar, organik, dan kaya akan nutrisi.

Hindari mengonsumsi makanan junk food, dan makanan instan lainnya. Karena kandungan didalamnya belum tentu terjamin nutrisinya.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago