Kondisi ibu hamil yang mudah lelah dan rentan akan masalah kesehatan pada tubuhnya dan janin, menjadikan bahaya ibu hamil tidur di lantai meski ia merasa kepanasan sekalipun. Demi menjaga kondisi janin dalam rahim tetap sehat, ibu hamil harus sangat memperhatikan aktifitasnya sehari – hari terlebih posisi duduk ibu hamil ataupun posisi ketika tidur. Posisi tidur yang sembarangan terlebih tidur di lantai tanpa alas, akan berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil itu sendiri yang juga dapat berpengaruh pada kesehatan janin.
Kenyamanan akan tidur tenang dan berkualitas adalah impian terbesar bagi kebanyakan ibu hamil. Kondisi janin yang semakin membesar tak ayal membatasi gerak sang ibu hamil susah tidur miring.
Orang tua jaman dahulu terutama ibu, tanpa mengatakan alasannya selalu suka mengomel dan menasihati untuk tidak tidur di lantai ketika hamil. Dan kita suka terpaku penasaran penyebab ibu hamil susah tidur sehingga selalu memikirkan 6 bahaya ibu hamil tidur di lantai itu apa saja sih? Berikut kami berikan ulasannya untuk Anda :
Pada awalnya tubuh akan terasa nyaman ketika kulit bersentuhan dengan hawa dingin lantai terlebih bila cuaca panas. Akan tetapi efek dari masuk angin ini tidak serta merta langsung terasa begitu saja. Sebelumnya Anda akan mengalami beberapa gejala tubuh seperti badan mudah capek yang disertai rasa nyeri di sekujur tubuh, badan meriang dan kepala pusing. Anda perlu mewaspadai bila merasakan gejala – gejala tersebut.
Sebab, masuk angin juga dapat mengganggu aktifitas sistem pencernaan seperti perut terasa penuh, mual, sesak dan ingin muntah terus. Perbedaan mual hamil dan masuk angin ini sekilas memang mirip, namun bila diperhatikan lebih lanjut, mual karena masuk angin ini mengakibatkan gas asam lambung naik berlebihan dan menyebabkan rasa nyeri pada lambung atau perut sebelah kiri. Rasa tak nyaman ini akan sangat mengganggu aktifitas ibu hamil juga janin dalam perut Anda.
Oleh sebab itu, sebagai langkah awal mengantisipasi terjadinya masuk angin, lebih baik tidak tidur di lantai tanpa alas, beristirahatlah yang cukup, jangan terlalu lama berada di ruang ber AC dan juga jangan sampai telat makan.
Rasa dingin dari lantai dapat menyebabkan gangguan sinusitis yang ditandai dengan gejala mirip flu seperti kepala pusing diiringi rasa sakit, hidung tersumbat, bersin – bersin tiada kunjung berhenti dan cairan hidung keluar tanpa henti.
Gangguan sinusitis ini bila dibiarkan terus menerus tanpa pengobatan, selain dapat mengganggu kesehatan ibu hamil juga berpengaruh pada kesehatan janin, diantaranya :
Selain dengan menghindari tidur di lantai tanpa alas, untuk mencegah munculnya gangguan sinusitis, ibu hamil harus menghindari lingkungan dengan kualitas udara buruk seperti lingkungan perokok. Dan untuk mengurangi rasa sakit akibat gangguan sinusitis, ibu hamil dapat mulai mengkonsumsi buah yang baik untuk ibu hamil seperti buah dengan kandungan tinggi vitamin c, pengobatan akupuntur, menghindari obat – obatan pada perkembangan janin 1 bulan, memperbanyak minum air putih, melakukan penguapan atau menghirup minyak kayu putih bila hidung tersumbat.
Adalah mitos bila ada yang mengatakan, tidur di lantai dapat menyebabkan penyakit paru – paru basah. Penyakit paru – paru yang terjadi karena tidur di lantai sebenarnya disebabkan oleh kuman dan bakteri lantai yang kotor. Bakteri dan kuman mudah masuk ke dalam tubuh, apabila sampai pada paru – paru dapat mengakibatkan peradangan paru – paru. yang ditandai dengan gejala kepala pusing, batuk tanpa henti, tubuh menjadi lemah dan mulai kehilangan banyak berat badan.
Gangguan tidur ini bisa muncul lantaran kondisi tidur yang tidak nyaman seperti tidur di lantai tanpa alas. Jika hal ini dibiarkan terus terjadi, tubuh ibu hamil akan semakin melemah dan dapat berakibat pada gangguan tidur insomnia pada ibu hamil. Tubuh lemah ibu hamil juga dapat menimbulkan masalah kesehatan dan psikis lainnya seperti, depresi, perasaan mudah sedih, perasaan tidak semangat dan berbagai macam penyakit lainnya.
Virus penyebab flu akan mudah menyerang tubuh dalam kondisi lemah, terutama bila ibu hamil tidur di lantai tanpa alas. Gejala penyakit flu dapat dengan mudah dikenali pada ibu hamil ketika bangun tidur pagi, diantaranya badan meriang, kepala pusing, hidung tersumbat, bersin – bersin dan badan terasa seperti masuk angin.
Pada ibu hamil, mengobati penyakit flu dapat dilakukan secara alami dengan, mengeluarkan lendir dari hidung, minum larutan air garam untuk mengurangi hidung tersumbat, sering berkumur untuk mengurangi batuk tanpa henti, banyak minum air hangat, mandi dengan air hangat, mengompres ketiak atau dahi, mengurangi hidung tersumbat dengan mencium minyak kayu putih dan posisi tidur ibu hamil berdasarkan trimester dengan menggunakan bantal yang tinggi untuk menghindari hidung tersumbat.
Tidur di lantai tanpa alas akan memaksa tulang tubuh dan otot tubuh menopang badan ibu hamil juga janin yang semakin membesar. Sehingga resiko nyeri pinggang saat hamil tidak dapat dihindari. Dan bila kondisi ini dibiarkan terus menerus selain berdampak pada tubuh ibu hamil juga dapat menimbulkan kelainan bentuk tubuh.
Jadi selama hamil sangat tidak disarankan ibu hamil tidur di lantai yang keras tanpa alas. Dan tanpa alasan apapun, ibu hamil harus menghindari tidur di lantai tanpa alas ini. Selain beresiko tinggi pada kesehatan ibu hamil itu sendiri juga dapat mengganggu kesehatan janin dalam kandungan.
Itulah tadi bahaya ibu hamil tidur di lantai yang harus Anda hindari supaya ibu hamil dan janin terus sehat tanpa ada gangguan dan masalah kesehatan yang serius hanya karena masalah sepele yang seringkali diabaikan.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…