Selama masa kehamilan ada beberapa kandungan zat dalam tubuh ibu hamil yang harus terpenuhi. Ibu hamil harus mencukupi beberapa kandungan zat seperti vitamin, mineral, dan berbagai nutrisi lainya yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan sebelum hamil. Tercukupinya zat tersebut dapat memberikan manfaat kehamilan yang positif baik untuk kesehatan ibu maupun untuk perkembangan janin yang dikandungnya.
Selain kandungan zat bermanfaat dalam tubuh, ada beberapa kandung zat tubuh yang jumlahnya tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan berbagai masalah serta gangguan kehamilan baik yang berbahaya maupun yang memiliki resiko bahaya kecil. Salah satu kandungan tersebut adalah Albumin.
Albumin adalah protein dalam darah yang diproduksi oleh organ hati untuk mengatur tekanan osmotik dalam darah. Albumin merupakan protein yang memiliki banyak manfaat dalam tubuh selain mengatur tekanan osmotik, yakni mengikat darah, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, memperbaiki kerusakan jaringan. Namun bagi ibu hamil, jumlah albumin yang berlebihan dalam darah dapat menimbulkan akibat yang berbahaya.
Akibat kelebihan albumin pada ibu hamil yang berbahaya tersebut antara lain gangguan pernafasan, resiko mengalami leukimia, iritasi kulit, menimbulkan peradangan pada sendi, merusak organ tubuh seperti ginjal, dan bayi kuning. Untuk menghindarkan ibu hamil dari bahaya kelebihan albumin tersebut, ibu harus menurunkan kadar albumin dalam tubuh dan menjaganya agar tetap stabil. Berikut beberapa cara menurunkan albumin pada ibu hamil yang berguna bagi proses kehamilan.
Salah satu upaya yang bisa dalakukan untuk menurunkan albumin pada ibu hamil adalah dengan mengatur jenis makanan yang dimakan. Beberapa makanan dengan kandungan didalamnya dapat menurunkan albumin yang diderita oleh ibu hamil. Ibu dapat memprioritaskan makanan tersebut terlebih dahulu untuk menghindari berbagai bahaya tingginya albumin dalam darah. Bila albumin dalam darah menurun, makanan – makanan tersebut dapat dikonsumsi beberapa untuk menjaga kadar albumin agar stabil dan tidak naik lagi. Berikut beberapa makanan sehat ibu hamil yang dapat berfungsi menurunkan kadar albumin dalam darah ibu hamil.
Menurunkan tekanan darah merupakan salah satu cara menurunkan kadar albumin pada ibu hamil yang paling utama. Tekanan darah tinggi pada ibu hamil dapar menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Peningkatan albumin merupakan salah satu bahaya darah tinggi pada ibu hamil yang dapat mengarah kepada kerusakan organ seperti ginjal.
Untuk mengatasi kadar albumin yang naik, menurunkan tekanan darah merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan. Tekanan darah tinggi pada ibu hamil yang stabil selain menurunkan kadar albumin dalam darah dapat menjaga berbagai kerusakan organ serta resiko terjadinya preeklampsia pada ibu hamil. Mengkonsumsi obat – obatan anti hipertensi , menghindari makanan asin dane beberapa makanan pemicu hipertensi merupakan cara untuk menurunkan tekanan darah.
Pikiran dan emosi ibu selama proses kehamilan merupakan hal yang pastinya akan sering terganggu. Hal ini dikarenakan adanya berbagai kenaikan hormon serta beban tambahan dari perubahan tubuh yang dialami. Ternyata, pikiran dan emosi juga merupakan salah satu penyebab naiknya kadar albumin dalam darah ibu hamil. Melakukan aktifitas menyenangkan dan merefresh diri dapat membantu menjaga pikiran dan emosi kita agar tenang sehingga kadar albumin dalam darah tidak akan naik.
Kandungan glukosa yang cukup banyak pada ibu hamil dapat menyebabkan kenaikan kadar albumin dalah urin. Kenaikan tersebut dipicu oleh kerusakan fungsi penyaringan ginjal terhadap protein. Menjaga kadar glukosa dalam darah dapat mengurangi resiko kenaikan kadar albmuin. Peningkatan kadar glukosa dalam darah dapat menyebabkan beberapa bahaya diabetes saat hamil yang harus dihindari. Menjaga pola makan dan mengurangi makanan yang manis serta mengkonsumsi obat anti diabetes dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Berbagai cara menurunkan albumin pada ibu hamil diatas dapat dilakukan pada ibu hamil yang telah terdeteksi memiliki kadar albumin yang tinggi maupun bagi para ibu hamil lainnya yang tidak ingin mengalami resiko berbahaya akibat tingginya kadar albumin dalam darah ibu.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…