Sebagai ibu yang sedang mengandung dan mungkin tengah mempersiapkan proses persalinan maka salah satu hal penting yang harus disiapkan adalah kondisi kesehatan sang bunda. Tentu ketika hamil kita juga memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga calon buah hati kita supaya ketika mereka lahir mereka bisa lahir dengan sehat dan juga bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik. Namun terkadang ada saja gangguan ketika kita sedang dalam masa kehamilan, entah itu gangguan kesehatan yang tidak berdampak seperti misalnya sakit pinggang hingga yang bisa menyebabkan bahaya bagi kita dan janin kita. Untuk kali ini kita akan membahas menganeai tekanan darah tinggi pada ibu yang sedang hamil. Apakah itu berbahaya atau tidak? Untuk itu kita akan membahas bahaya darah tinggi pada ibu hamil yang perlu bunda ketahui. Ini dia ulasannya! (baca: obat darah tinggi untuk ibu hamil – cara menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil – tekanan darah tinggi pada ibu hamil)
Yang pertama adalah bunda akan mengalami persalinan sebelum waktunya atau yang di dalam dunia kedokteran sering disebut dengan kelahiran bayi secara prematur. Hal ini bisa menyebabkan janin yang ada di dalam kandungan Anda harus lebih dulu dikeluarkan walau sebenarnya belum waktunya, ini sengaja dilakukan karena lebih baik mengeluarkan bayi terlebih dahulu sebelum terjadi kompilkasi akibat tekanan darah yang tinggi.
Informasi bayi prematur:
Bahaya dari tekanan darah tinggi yang kedua adalah bisa mengurangi suplai darah ke plasenta. Hal itu bisa menyebabkan janin yang ada di dalam perut Anda tidak bisa mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang optimal. Dan jika itu terjadi maka tumbuh dan kembang buah hati di dalam kandungan Anda tidak akan bisa berkembang dengan baik. (baca: penanganan bayi asfiksia – penyebab asfiksia pada bayi baru lahir)
Siapa yang tidak ingin melahirkan anak yang sehat? Tentu saja semua ibu ingin melahirkan anak yang sehat dan memiliki berat tubuh yang normal. Namun jika ibu memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi ketika ibu sedang mengandungnya maka buah hati kesayangan Anda itu bisa lahir dengan berat dibawah rata-rata, atau kurus. Itu karena ketika ada di dalam kandungan sang buah hati tidak mendapatkan asupan yang cukup.
Informasi berat badan bayi:
Yang selanjutnya bunda bisa memiliki resiko mengalami placental abortion karena mengalami hipertensi. Tekanan darah yang tinggi bisa menyebabkan plasenta terlepas dari rahim sebelum waktunya melahirkan. Dan akibat lepasnya plasenta itu bayi di dalam kandungan bisa kekurangan oksigen, dan ibu bisa mengalami pendarahan hebat dan yang fatal bisa menyebabkan bayi meninggal di dalam kandungan atau yang sering kita sebut dengan keguguran. (Baca: janin terlilit tali pusat – tanda dan penanganan – plasenta letak rendah )
Ternyata ibu yang memiliki tekanan darah tinggi bisa sangat membahayakan nyawa bayinya. Karena darah tinggi yang di derita oleh sang ibu, maka bayi akan agak kesulitan mendapatkan asupan nutrisi, asupan oksigen, dan hal penting lainnya yang seharusnya masih dibutuhkannya. Dan jika ia masih tak bisa mendapat itu maka ia bisa meninggal di dalam kandungan tanpa sepengetahuan bunda. (baca: penyebab janin kekurangan oksigen dalam kandungan – tanda janin tidak berkembang – penyebab ibu meninggal saat melahirkan)
Hipertensi atau tekanan darah tinggi memiliki beberapa tingkatan, dan ketika tingakatan hipertensi itu sudah mencapai tahap praeklamsia. Maka itu bisa meningkatkan resiko ibu mengidap penyakit kardiovaskuler setelah ibu melahirkan sang buah hati. Namun penyakit kardiovaskuler ini bisa Anda jaga dengan cara pola hidup sehat seperti makan-makanan bernutrisi dan juga berolahraga ringan.
Informasi sesak nafas dan asma ibu hamil:
Bahaya darah tinggi pada ibu hamil yang selanjutnya adalah produksi cairan ketuban yang sedikit. Seperti yang kita ketahui bunda, cairan ketuban ini berfungsi untuk melindungi bayi kita selama dia berada di dalam kandungan dan membuat dia merasa nyaman. Dan jika ketika hamil Anda mengalami tekanan darah tinggi maka Anda bisa beresiko memiiki cairan ketuban yang sedikit dan itu bisa berbahaya bagi keselamatan bayi Anda ketika prosesi persalinan nantinya.
Informasi masalah air ketuban:
Memang selama ini di dunia medis, kasus ini masih belum banyak terjadi. Namun jika bunda mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi ketika mengandung sang bayi. Maka resiko yang bisa dialami oleh sang buah hati kesayangan adalah sang bayi bisa mengalami cedera pada otak bayi. Hal ini karena asupan oksigen yang kurang ketika ia masih di dalam perut dan bisa menyebabkan kerusakan pada otaknya. (baca: penyakit neurologi pada anak – Hidrosefalus pada bayi – Operasi hidrosefalus pada bayi)
Tidak hanya bermasalah pada janin saja ya, mengalami hipertensi ternyata juga bisa bermasalah untuk ibu hamil itu sendiri. Tekanan darah yang tinggi bisa membuat pembuluh darah yang ada di retina menjadi terganggu, dan dalam keadaan yang cukup ringan. Saraf mata yang terganggu itu bisa menyebabkan saraf membengkak dan bisa mengakibatkan buta sementara, namun ketika bengkak itu kempes maka ibu bisa melihat lagi dengan baik.
Informasi penyakit mata pada bayi:
Tidak hanya bisa mengalami kebutaan sementara saja, kebutaan ini bisa menjadi permanen jika ibu yang mengandung memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini bisa menyebabkan saraf mata yang membengkak tadi pecah hingga bisa menyebabkan kebutaan pada ibu yang sedang mengandung. Oleh karena itu tekanan darah tinggi pada anak sangatlah berbahaya bagi ibu maupun anak. (baca: penyebab hipertensi pada ibu hamil – cara mencegah hipertensi pada ibu hamil)
Bahaya yang bisa ibu hamil alami ketika ia mengalami tekanan darah tinggi adalah bunda bisa mengalami kematian. Karena bunda yang memiliki tekanan darah tinggi itu bisa menyebabkan terjadinya pendaharan ketika proses kelahiran dan itu bisa membuat darah yang ada pada tubuh ibu menjadi habis dan mungkin akibat fatalnya bisa mengakibatkan bunda meninggal ketika sedang bersalin.
Informasi preeklampsia:
Itu dia bunda beberapa informasi dari kami yaitu bahaya darah tinggi pada ibu hamil yang khusus kami berikan untuk Anda yang mungkin memiliki gejala hipertensi. Dengan membaca artikel di atas kita semua tahu jika ketika bunda memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi ketika bunda hamil itu bisa berbahaya bagi bunda dan janin. Oleh karena itu sebaiknya bunda berkonsultasi ke dokter dan sering-sering kontrol tekanan darah supaya tidak membahayakan keselamatan bunda dan bayi yang ada di dalam kandungan bunda. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kesehatan bunda dan bayi sampa nanti prosesi persalinan dan supaya ibu ataupun bayi bisa sehat setelah itu. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda!
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…