Selama melewati kehamilan, berbagai macam kondisi fisik dan mental yang terjadi pada ibu hamil akan terjadi akibat dari proses kehamilan yang berlangsung sejak awal. Berbagai macam fungsi dan peran organ tertentu akan muncul pada ibu hamil. Salah satu bagian di dalam alat reproduksi yang akan terbentuk selama proses kehamilan adalah air ketuban. Air ketuban secara pengertian merupakan cairan amnion yang berasal dari selaput ketuban dan beberapa proses lain.
Air ketuban merupakan salah satu komponen penting dalam proses perkembangan janin di dalam kandungan pada saat kehamilan. Proses terbentuknya air ketuban masih belum dapat dijelaskan secara detail namun ada 4 teori yang dapat menjadi prediksi terbentuknya air ketuban yakni dari fetal urin yang dibentuk oleh janin di dalam rahim, transduksi dari darah ibu hamil secara langsung, sekresi lapisan amnion terutama pada bagian plasenta janin, dan campuran dari semua proses terbentuknya air ketuban yang belum dapat dijelaskan.
Fungsi Air Ketuban
Sebelum mengetahui kandungan air ketuban yang akan dibahas dalam artikel ini, pemahaman dan pengetahui terhadap fungsi dari air ketuban secara lebih jelas perlu diperhatikan oleh setiap ibu hamil karena tentunya peran penting air ketuban tersebut harus dijaga agar tidak terjadi kondisi yang membahayakan atau munculnya gangguan kehamilan berkaitan dengan air ketuban. Beberapa fungsi air ketuban bagi kehamilan terutama bagi janin tersebut diantaranya seperti :
Kandungan Air Ketuban
Setiap cairan tubuh tentu memiliki kandungan tertentu yang berkaitan dengan fungsi maupun perannya. Air ketuban yang muncul pada saat kehamilan memiliki beberapa kandungan penting. Secara umum air ketuban terdiri dari 98 % air dan 2 % nya berupa campuran bahan padat. Menurut wikipedia, campuran bahan padat yang terdapat pada air ketuban tersebut diantaranya :
Beberapa kandungan air ketuban tersebut harus terdapat secara normal saat proses kehamilan karena setiap kandungan memiliki peran masing masing yang berguna memperlancar proses kehamilan pada setiap ibu hamil hingga mendekati proses persalinan. Selain kandungannya, air ketuban juga harus memiliki jumlah yang cukup, kurang lebih 800 ml sampai 1000 ml atau 1,4 liter hingga 1,6 liter pada saat usia kehamilan memasuk trimester ke 3 atau tepatnya di usia 36 minggu.
Masalah Pada Air Ketuban
Kandungan dan jumlah air ketuban harus selalu terjaga sejak awal kehamilan hingga akhir masa kehamilan mendekati proses persalinan. Hal ini dikarenakan adanya beberapa permasalahan atau gangguan kehamilan yang dapat muncul berkaitan dengan air ketuban tersebut. Beberapa masalah yang dapat muncul pada air ketuban diantaranya seperti :
Itulah beberapa penjelasan mengenai kandungan air ketuban yang harus dimiliki baik secara jumlah maupun zat terkandung di dalamnya agar dapat berfungsi dan berperan baik dalam menjaga kehamilan agar berlangsung secara baik dan berjalan secara lancar.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…