Kandungan Air Ketuban Yang Berperan Penting Dalam Proses Kehamilan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selama melewati kehamilan, berbagai macam kondisi fisik dan mental yang terjadi pada ibu hamil akan terjadi akibat dari proses kehamilan yang berlangsung sejak awal.  Berbagai macam fungsi dan peran organ tertentu akan muncul pada ibu hamil. Salah satu bagian di dalam alat reproduksi yang akan terbentuk selama proses kehamilan adalah air ketuban.  Air ketuban secara pengertian merupakan cairan amnion yang berasal dari selaput ketuban dan beberapa proses lain.

Air ketuban merupakan salah satu komponen penting dalam proses perkembangan janin di dalam kandungan pada saat kehamilan. Proses terbentuknya air ketuban masih belum dapat dijelaskan secara detail namun ada 4 teori yang dapat menjadi prediksi terbentuknya air ketuban yakni dari fetal urin yang dibentuk oleh janin di dalam rahim, transduksi dari darah ibu hamil secara langsung, sekresi lapisan amnion terutama pada bagian plasenta janin, dan campuran dari semua proses terbentuknya air ketuban yang belum dapat dijelaskan.

Fungsi Air Ketuban

Sebelum mengetahui kandungan air ketuban yang akan dibahas dalam artikel ini, pemahaman dan pengetahui terhadap fungsi dari air ketuban secara lebih jelas perlu diperhatikan oleh setiap ibu hamil karena tentunya peran penting air ketuban tersebut harus dijaga agar tidak terjadi kondisi yang membahayakan atau munculnya gangguan kehamilan berkaitan dengan air ketuban. Beberapa fungsi air ketuban bagi kehamilan terutama bagi janin tersebut diantaranya seperti :

  • Menjaga janin, air ketuban memiliki fungsi proteksi pada janin dalam berbagai hal diantaranya menjaga kondisi janin dari pengaruh lingkungan dan trauma fisik, menghindarkan janin dari infeksi baik bakteri maupun virus, dan beberap kondisi lainya.
  • Menjaga suhu rahim, air ketuban dapat berfungsi dalam hal menjaga suhu yang terdapat di dalam rahim dan menghindari suhu ektrim diluar janin. Suhu yang terjaga sangat baik untuk proses perkembangan janin di dalam kandungan.
  • Cadangan nutrisi, selain berfungsi secara langsung dalam menjaga janin, air ketuban juga berperan sebagai cadangan dari nutrisi dan cairan bagi janin selama proses kehamilan.
  • Fungsi lainnya, peran lain dari air ketuban diantaranya seperti membantu meratakan tekanan yang dihasilkan dari kontraksi untuk proses persalinan, membersihkan jalan lahir saat kantung ketuban pecah, melindungi dan mencegah tali pusat kedinginan maupun terlilit.

Kandungan Air Ketuban

Setiap cairan tubuh tentu memiliki kandungan tertentu yang berkaitan dengan fungsi maupun perannya. Air ketuban yang muncul pada saat kehamilan memiliki beberapa kandungan penting. Secara umum air ketuban terdiri dari 98 % air dan 2 % nya berupa campuran bahan padat. Menurut wikipedia, campuran bahan padat yang terdapat pada air ketuban tersebut diantaranya :

  • Elektrolit, derifat protein seperti kreatinin, ureum, dan asam urat, glukosa, lemak, serta lemak protein berupa fosfolipid dan kolesterol.
  • Beberapa hormon kehamilan seperti HCG, Hpl, Estrogen, Progesteron, dan Prolaktin
  • Seluruh enzim yang terdapat di dalam tubuh manusia
  • Pigmen tubuh terutama bilirubin yang pada awal kehamilan akan menghilang saat hepar menjadi matang
  • Bahan-bahan dari janin lainnya seperti rambut, verniks, dan beberapa bahan lain.

Beberapa kandungan air ketuban tersebut harus terdapat secara normal saat proses kehamilan karena setiap kandungan memiliki peran masing masing yang berguna memperlancar proses kehamilan pada setiap ibu hamil hingga mendekati proses persalinan. Selain kandungannya, air ketuban juga harus memiliki jumlah yang cukup, kurang lebih 800 ml sampai 1000 ml atau 1,4 liter hingga 1,6 liter pada saat usia kehamilan memasuk trimester ke 3 atau tepatnya di usia 36 minggu.

Masalah Pada Air Ketuban

Kandungan dan jumlah air ketuban harus selalu terjaga sejak awal kehamilan hingga akhir masa kehamilan mendekati proses persalinan. Hal ini dikarenakan adanya beberapa permasalahan atau gangguan kehamilan yang dapat muncul berkaitan dengan air ketuban tersebut. Beberapa masalah yang dapat muncul pada air ketuban diantaranya seperti :

  • Air ketuban kurang, penyebab air ketuban sedikit atau kurang dapat dipengaruhi oleh berbagai hal mulai dari permasalahan pada plasenta, kehamilan yang lebih dari hplnya, gangguan pada bayi, dan berbagai macam hal lainya.
  • Air ketuban merembes, kondisi lain yang juga dapat menjadi salah satu masalah pada air ketuban adalah keadaan merembesnya air ketuban. Kondisi merembesnya air ketuban tersebut cukup berbahaya karena dapat mengurangi jumlah air ketuban di dalam kantung hamil.
  • Air ketuban pecah sebelum persalinan, Kondisi lain yang juga perlu diwaspadai oleh setiap ibu hamil terkait air ketuban adalah keadaan dimana air ketuban pecah sebelum usia kehamilan mencapai hpnya. Kondisi ketuban yang pecah sebelum hplnya tersebut perlu diperhatikan karena dapat menimbulkan kondisi yang berbahaya.

Itulah beberapa penjelasan mengenai kandungan air ketuban yang harus dimiliki baik secara jumlah maupun zat terkandung di dalamnya agar dapat berfungsi dan berperan baik dalam menjaga kehamilan agar berlangsung secara baik dan berjalan secara lancar.

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn