Hamil tentu menjadi sebuah masa yang menarik untuk dijalani. Pada masa ini, ibu hamil akan mengalami perubahan besar di dalam hidupnya. Maka dari itu wajar jika ada banyak hal baru selama masa kehamilan. Namun ibu hamil juga seringkali menjadi lebih rentan akan gangguan kesehatan. Hal ini dikarenakan banyak faktor. Salah satu gangguan pada ibu hamil adalah masuk angin atau perut kembung. Pada kondisi ini ibu hamil akan merasakan perut sering kembung dan penuh dengan gas. Lalu apa saja penyebab masuk angin saat hamil, dan apakah kondisi ini berbahaya? Berikut penjelasannya.
Penyebab Masuk Angin Ibu Hamil
Pada dasarnya masuk angin saat hamil itu perkara yang wajar dan mungkin dialami oleh sebagian besar ibu hamil. Penyebab dari masuk angin atau perut kembung ini bermacam-macam dan bisa jadi antara ibu hamil yang satu dengan yang lainnya penyebabnya berbeda.
Kebanyakan sebab dari masuk angin ini bermula dari masalah rahim. Seperti yang diketahui, masuk angin ketika hamil ini sebagian besar terjadi pada usia kehamilan muda atau trimester pertama. Bahkan di usia kehamilan muda ibu hamil sering kali tidak bisa mengetahui Perbedaan Mual Hamil dan Masuk Angin. Kondisi masuk angin dikarenakan endometrium akan menjadi lebih tebal daripada sebelum masa kehamilan. Penebalan pada endometrium ini menyebabkan darah yang menuju ke area rahim menjadi lebih banyak. Jika aliran darah berlebihan, maka rahim akan membengkak. Pembengkakan rahim secara tidak langsung akan menekan bagian bawah perut dan menciptakan kondisi kembung seperti masuk angin pada sistem pencernaan.
Penyebab dari masuk angin saat hamil juga bisa dikarenakan kondisi ibu hamil yang mengalami sembelit. Ibu hamil, baik muda maupun tua biasanya mengalami sembelit. Sembelit ini bisa terjadi jika ibu hamil tidak memenuhi asipan seratnya. Terlebih, ketika hamil, hormon progesteron akan tercipta lebih banyak. Hal ini bisa membuat otot menjadi lebih lemah, sehingga pencernaan menjadi lebih lambat. Sembelit ini juga bisa menyebabkan perut kembung karena banyak gas yang terjebak dalam sistem pencernaan yang lebih lambat. Hal ini juga menjadi Penyebab Ibu Hamil Sering Kentut.
Masuk angin ketika hamil juga bisa terjadi karena perubahan di berat badan ibu. Ibu hamil akan mengalami perubahan berat badan yang akan terus bertambah dari hari ke hari. Pertambahan berat badan ini juga memicu perut kembung karena meningkatkan risiko gas berlebihan di dalam tubuh. Akibatnya, seiring berjalannya waktu, ibu hamil akan lebih sering mengalami masuk angin. Maka dari itu untuk ibu hamil dengan obesitas, sebaiknya mulai merencanakan Menu Diet Ibu Hamil dengan Obesitas agar berbagai bahaya atau keluhan dari obesitas ini bisa diatasi, atau minimal diminimalisir.
Itulah beberapa penyebab masuk angin atau perut kembung saat hamil. Dari pemaparan di atas, masuk angin ketika hamil bisa disimpulkan sebagai suatu gejala yang wajar terjadi dan relatif tidak berbahaya.
Cara Mengatasi Masuk Angin Ibu Hamil
Walau masuk angin pada ibu hamil itu tidak sepenuhnya berbahaya, namun tentu saja ibu hamil yang sedang masuk angin akan merasakan aktivitasnya terhambat. Kondisi tubuh juga tidak akan nyaman dalam beraktivitas. Maka dari itu, masuk angin ini perlu diatasi agar gejalanya bisa dikurangi. Berikut beberapa cara mengatasi masuk angin pada ibu hamil yang cukup efektif dan relatif aman.
Jahe merupakan salah satu bahan alami yang sudah lama dijadikan obat tradisional masuk angin. Jahe yang bisa memberikan efek hangat pada tubuh ini juga bisa membantu menghilangkan gas yang berlebihan di dalam perut ibu hamil. Karena jahe mudah didapatkan, ibu hamil juga menjadi lebih mudah membuat ramuannya. Buat saja minuman jahe hangat yang dicampur dengan madu.
Selain air jahe hangat, ibu hamil juga bisa mengatasi masuk angin dengan mengonsumsi sayuran yang hangat. Sayuran yang hangat ini bisa berbentuk sup yang sehat atau makanan olahan sayur dengan kuah hangat lainnya. Sup sayur yang sehat dan hangat juga bisa membantu memenuhi kebutuhan serat sehingga masuk angin yang dikarenakan sembelit bisa dicegah.
Mengapa makan sambil bicara sebaiknya dihindari? Makan sambil bicara bisa meningkatkan risiko gas masuk ke dalam perut. Jika tidak ingin masuk angin saat hamil bertambah parah, maka hentikan kebiasaan buruk ini. Cara ini juga bisa dilakukan untuk mencegah masuk angin selanjutnya.
Jika ibu hamil memang adalah ibu yang aktif dalam beraktivitas, itu tidaklah menjadi masalah. Namun sebisa mungkin hindari terlalu sering keluar di malam hari. Bahaya Angin Malam Bagi Ibu Hamil salah satunya juga adalah memicu masuk angin.
Ada juga beberapa jenis makanan yang bisa memicu terciptanya gas di dalam perut. Maka sebaiknya hindari jenis makanan yang berpotensi menciptakan gas berlebihan di dalam perut, seperti makanan atau minuman yang asam, makanan pedas, dan makanan seperti tape.
Pakaian yang terlalu ketat atau sesak juga bisa memicu masuk angin. Pakaian yang longgar lebih aman untuk dipakai saat hamil. Apalagi ibu hamil juga butuh memberikan ruang bagi tubuhnya agar janin bisa berkembang secara maksimal di dalam tubuh.
Walau hamil, ibu hamil tetap tidak boleh bermalas-malasan. Ibu hamil harus tetap aktif. Setidaknya lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki di setiap paginya agar tubuh tetap bugar dan terhindari dari Bahaya Obesitas Bagi Ibu Hamil.
Jika masuk angin memang sudah menunjukkan gejala yang tidak nyaman, ibu hamil bisa mengonsumsi Obat Masuk Angin untuk Ibu Hamil yang aman, baik dari bahan alami maupun obat-obatan medis. Untuk lebih amannya, silakan konsultasikan kondisi ini pada dokter kandungan untuk mengetahui obat masuk angin mana yang cocok dan aman untuk Anda.
Demikianlah penjelasan mengenai penyebab masuk angin saat hamil serta cara mengatasinya. Semoga bisa memberikan wawasan baru yang bermanfaat. Jaga selalu kesehatan selama masa kehamilan agar masa kehamilan bisa menjadi menyenangkan.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…