Batuk yang terjadi pada ibu hamil sebaiknya jangan disepelekan. Karena tahukah Anda? Ternyata hanya sekedar batuk saja bisa memberikan resiko bahaya pada janin yang ada di dalam rahim. Adanya bahaya batuk bagi ibu hamil tidak hanya menyerang ibu saja tapi juga untuk janin dalam kandungan. Biasanya batuk paling sering terjadi selama trimester pertama, tapi juga bisa terjadi pada usia kehamilan yang lebih tua. Memilih berbagai jenis obat batuk saat hamil juga tidak mudah, karena efek samping bisa terjadi pada janin. Pengetahuan mengenai batuk berbahaya pada janin ini akan semakin meningkatkan resiko yang cukup berbahaya pada janin. Oleh sebab itu akan sangat lebih baik jika ibu bisa mengetahui pengaruh batuk pada ibu hamil terhadap janin.
Saat ibu hamil mengalami batuk dengan sangat keras, maka hal ini juga akan sangat berpengaruh pada kehamilan bayi yang akan menyebabkan terguncang. Penyebabnya adalah karena bayi ibu sering mengalami batuk dengan sangat sering sehingga menyebabkan perut dan bayi ikut berguncang. Sehingga secara tidak langsung saat perut terus menerus mengalami guncangan, maka kondisi bayi akan terpengaruh dan juga akan menyebabkan terjadinya keguguran bahkan bisa secara mendadak. Jika terjadi saat hamil muda maka waspadai semua tanda keguguran hamil 1 minggu.
Batuk nyatanya bisa mempengaruhi janin yang ada di dalam rahim dan bisa menjadi salah satu penyebab utama keguguran di saat usia muda, dan biasanya ada pada usia 3 bulan pertama. Sehingga ada baiknya ibu hamil harus sangat menjaga dirinya sendiri agar bisa terhindar dari resiko batuk. Ciri-ciri batuk yang bisa menyebabkan keguguran adalah batuk dengan mengeluarkan suara cukup keras dan juga menimbulkan adanya tekanan pada bagian diafragma. Segera atasi batuk jika memang kondisinya belum terlalu parah agar tidak semakin membahayakan. Ibu harus tahu jika sudah mengalami tanda tanda keguguran 1 bulan sehingga cepat mencari pertolongan ke dokter terdekat.
Pengaruh dari batuknya ibu saat masa kehamilan juga bisa menyebabkan bayi lahir dengan prematur. Ini disebabkan karena suatu batuk yang di keluarkan akan sangat keras sehingga membuat bayi malah terdorong keluar dari rahim. Hal ini kemungkinan besar bisa terjadi pada ibu hamil yang mempunyai kondisi kandungan sangat lemah serta mempunyai serviks yang lunak. Jika ibu mengalami batuk yang lebih lama maka segera atasi dengan makanan penguat kandungan yang bisa membantu tubuh ibu hamil lebih sehat.
Seorang ibu hamil yang mempunyai masalah pada komplikasi batuk bisa saja menjadi salah satu penyebab janin yang ada di dalam kandungan mengalami kematian secara mendadak. Namun batuk nya bukanlah batuk yang biasa saja. Misalnya saja ketika ibu mengalami sakit karena kondisi paru-paru nya terganggu maka harus segera mendapatkan penanganan secepat mungkin agar tidak membahayakan pada ibu dan janin nya. Batuk bisa menjadi salah satu penyebab janin kekurangan oksigen dalam kandungan karena ibu juga mengalami hal yang sama. Terlebih jika ibu hamil juga menderita asma.
Kondisi batuk secara terus menerus yang di alami oleh ibu hamil juga bisa saja menyebabkan adanya rasa nyeri pada perut. Rasa nyeri tersebut bisa saja disebabkan karena adanya masalah pada janin yang ada di dalam kandungan. Rasa nyeri yang dirasakan oleh ibu hamil biasanya akan terasa seperti sedang merasakan kontraksi. Nyeri pada perut kemudian bisa mereda jika ibu berbaring di atas tempat tidur. Namun jika ternyata rasa nyeri menjadi semakin parah sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter, sebab bisa jadi janin benar-benar teganggu dengan kondisi tersebut.
Ibu hamil yang mengalami kondisi batu dan salah satu penyebabnya adalah karena adanya infeksi maka hal tersebut bisa menjadi salah satu pemicu janin yang ada dalam kandungan pun ikut terinfeksi. Ini disebabkan karena kuman yang mengakibatkan terjadi infeksi dapat menembus plasenta kemudian masuk ke dalam tubuh bayi. Sehingga saat bayi sudah mulai dimasuki oleh kuman penyebab infeksi maka bayi pun akan ikut tertular.
Saat ibu mengalami kondisi batu ketika sedang hamil, maka bayi yang ada di dalam kandungan bisa sangat rentan untuk terkena virus. Misalnya saja ketika ibu hamil memiliki penyakit bronchitis maka ini akan menyebabkan ibu memiliki virus bronchitis yang kemudian akan ditularkan oleh ibu melalui plasentan. Kondisi ini juga bisa menjadi salah satu penyebab bayi lahir dengan memiliki gangguan penyakit yang sama saat ibu sedang mengandung. Virus sangat mudah untuk masuk melalui plasenta dan hidup serta berkembang di dalam aliran darah ibu ketika hamil. Saat ibu sedang hamil, maka sel darah merah nya akan dibagian menjadi 2. Yaitu sel darah merah untuk ibu dan juga untuk janin yang sedang ada di dalam kandungan. Sehingga tidak heran plasenta akan dilalui oleh aliran darah yang sudah terserang oleh virus bronchitis.
Batuk yang terus terjadi dan dalam kondisi sangat parah juga akan menyebabkan adanya perubahan suhu pada kondisi rahim. Apalagi jika ternyata batuk disertai dengan adanya demam. Demam tersebut akan membuat ibu hamil mempunyai suhu tubuh yang terlalu panas. Karena pada dasarnya bayi di dalam kandungan tidak bisa menyesuaikan dengan suhu tubuh ibu yang terlalu panas. Akibatnya kondisi bayi dalam rahim malah akan lemas dan menyebabkan adanya gangguan sehingga bisa saja mengarah pada kondisi keguguran.
Memang pada dasarnya penyakit apapun yang menyerang ibu saat sedang hamil tidak boleh disepelekan salah satunya adalah batuk. Seorang ibu yang tengah mengandung dalam jangka waktu yang cukup lama akan sangat dikhawatirkan bisa melahirkan bayi dengan berat badan yang sangat rendah. Alasannya adalah saat batuk akan berdampak pada nafsu makan ibu yang cenderung akan terus menurun. Sehingga ini bisa menyebabkan pada kelahiran bayi yang memiliki berat badan sangat rendah. Jika sudah seperti ini maka cobalah semua cara meningkatkan berat badan janin sehingga janin tetap sehat dalam kandungan.
Batuk yang dialami dengan berkelanjutan dan bahkan sangat keras juga bisa mengakibatkan adanya pendarahan. Apalagi jika sebelumnya ibu pernah mengalami kondisi keguguran yang disebabkan karena batuk. Maka jika hal tersebut terjadi lagi bisa saja ibu mengalami kondisi pendarahan dengan adanya flek atau bercak secara tiba-tiba. Dan kemudian ini berkembang menjadi penyebab pendarahan saat hamil yang bisa membuat kandungan berada dalam kondisi berbahaya. Jika sudah ada tanda pendarahan maka segera cari pertolongan dokter terdekat.
Itulah 10 pengaruh batuk pada ibu hamil terhadap janin. Sebaiknya Anda benar-benar jangan menyepelekan penyakit yang menyerang saat masa kehamilan. Sebab hal tersebut bisa saja menjadi sangat membahayakan jika didiamkan dalam waktu yang cukup lama. Karena pada umumnya batuk sangat dianggap sebagai sakit biasa saja, namun jika Anda terus menganggapnya demikian maka batuk yang disebabkan karena virus akan menyebar dan masuk ke dalam plasenta untuk kemudian akan mempengaruhi janin.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…