Ibu hamil memang kerap sekali mengalami gangguan pola fikir saat hamil seperti cemburu dan lebih protective terhadap suami atau marah tanpa sebab. Ketidakstabilan emosi yang dialami oleh ibu hamil merupakan hal wajar karena hormon yang dihasilkan dalam tubuhnya serta perubahan bentuk badan yang lebih berisi. Sebenarnya hal ini tidak dialami oleh semua ibu hamil karena semakin bertambahnya usia ibu serta masa kehamilan seperti hamil anak pertama, hamil anak kedua, dan seterusnya sang ibu akan bisa mengontrol emosi yang mereka alami. Dalam kasus ini, ibu hamil yang sering mengalami ketidakstabilan emosi dan menangis adalah calon ibu yang sedang berada dalam masa kehamilan anak pertama karena dalam masa ini calon ibu masih khawatir belum siap menjadi ibu yang baik serta tidak dapat mengurus bayinya dengan baik. (baca juga : Manfaat Susu Ibu Hamil Bagi Janin , Manfaat Susu Ibu Hamil Bagi Janin )
Menangis memang hal yang wajar jika dialami oleh seseorang tanpa melihat berapa umur orang tersebut, bahkan bayi yang tidak menangis saat lahir dikhawatirkan akan memiliki masalah dalam perkembangannya. Namun jika yang menangis adalah seorang ibu hamil dan itu berkelanjutan, hal itu akan memberikan efek buruk terhadap janin yang dikandungnya. Efek ibu hamil menangis yang berlebihan akan mengakibatkan otak merasa stres. Stres adalah sebuah bentuk ketegangan dari fisik, emosi, dan mental yang mengakibatkan menurunnya kualitas pekerjaan seseorang serta produksi hormon yang berlebihan. (baca juga : Akibat Bayi Sering Menangis , Akibat Anak Sering Dimarahi )
Hubungan Ibu dan Anak
Ketahuilah ibu, anak merupakan titipan Tuhan yang harus kita jaga dan rawat dengan sangat baik. Ibu dan anak adalah pasangan yang tidak akan terpisahkan oleh apa pun. Hubungan batin antara ibu dan anak sangatlah erat mulai dari kandungan sampai kapan pun. Tidak ada seorang pun yang dapat memisahkan hubungan batin seorang ibu dan anak. Jadi jagalah anak anda mulai dari kandungan dengan sangat hati-hati. (baca juga : Cara Menjaga Kehamilan Muda)
Masa kandungan merupakan masa di mana sang ibu harus menjaga janin sebaik mungkin baik dari faktor internal maupun faktor eksternal. Hal ini disebabkan karena janin masih dalam masa perkembangan, baik sel-sel otak maupun organ tubuh. Dalam perkembangannya dalam rahim, janin mendapatkan asupan nutrisi yang berasal dari sang ibu serta emosi yang dialami oleh ibu. Oleh sebab itu, segala sesuatu yang dimakan oleh ibu juga akan diserap oleh janin begitu pun perasaan yang mereka alami. Jika ibu hamil menangis dan mengalami tingkat stres yang tinggi akan memberikan efek terhadap sang janin. (baca juga : Ciri Ciri Janin Sehat 1-9 Bulan)
Sebuah penelitian tentang efek ibu hamil menangis menunjukkan bahwa ketika seorang ibu menangis dan stres, bayi akan mengalami kecemasan yang luar biasa. Saat bayi mengalami kecemasan mereka akan mengusap wajahnya seperti orang dewasa yang sedang mengalami stres. Mereka juga akan menyentuh mulut mereka dengan tangan kiri ketika mengalami kegelisahan. Hal ini terjadi karena hormon stres yang di produksi oleh sang ibu juga dirasakan oleh sang janin. Tidak hanya rasa cemas dan gelisah, saat ibu hamil menangis dan stres akan berpengaruh terhadap perkembangan janin saat dalam kandungan.
Tingkat stres yang berlebihan dan berkelanjutan akan berakibat buruk bagi perkembangan otak janin. Ketika sang ibu menangis karena tingkat stres yang akut, akan menghambat proses perkembangan otak. Janin di dalam kandungan juga tidak akan merasa nyaman karena sang ibu juga tak nyaman. Hal ini akan berefek kepada psikologi anak saat mereka dalam masa perkembangan menuju dewasa. Psikologi anak yang dalam masa kandungan mengalami stres dalam kandungan akan mengalami gangguan psikologi seperti penakut atau pun cengeng. (baca juga : Nyeri Pinggang Saat Hamil , Makanan Yang Baik Untuk Otak Janin Dalam Kandungan)
Ketika ibu sering menangis karena stres, janin di dalam kandungan juga akan lemah. Apalagi jika kandungan sang ibu tidak kuat dan masih hamil muda, hal itu akan meningkatkan risiko keguguran bagi janin. (Baca Juga: Cara Mengecilkan Perut Setelah Keguguran , Cara Menjaga Kehamilan Muda)
Lain halnya jika kandungan masa tua. Efek ibu hamil Menangis atau stres akan memengaruhi plasenta dalam kandungan. Dalam keadaan stres plasenta akan banyak mengeluarkan hormon pelepas kortikotropin (CRH). Hormon ini merupakan hormon yang berfungsi sebagai pengatur jangka waktu kehamilan. Jika hormon ini di produksi secara terus menerus oleh plasenta, akan mempercepat jangka waktu kehamilan. (baca juga : Terapi Uap Untuk Bayi , Penyebab Adenomiosis)
Efek ibu hamil yang selanjutnya adalah menghambat sirkulasi oksigen ke janin. Saat ibu hamil menangis dan stres, pembuluh darah akan berikatan dengan kuat yang disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon Norepinephrine dang mengurangi sirkulasi oksigen ke janin.
baca juga :
Efek ibu hamil menangis memang tidak baik untuk perkembangan janin. Sebenarnya gejala-gejala stres yang dialami oleh ibu hamil bisa di deteksi lebih dini guna untuk menghindari stres yang berkelanjutan. Gejala-gejala stres tersebut bisa bermacam-macam mulai dari tingkat ringan sampai tingkat akut. Tanda-tanda yang dapat kita deteksi secara dini adalah tingkat nafsu makan ibu menurun sehingga menyebabkan asupan makanan yang berkurang, kualitas tidur yang menurun karena ibu hamil yang mengalami stres akan susah untuk mengatur pola tidur, bahkan ada juga ibu hamil yang terlalu banyak tidur. Penyebab lainnya adalah ibu menjadi malas untuk melakukan apa pun baik itu pekerjaan rumah tangga atau sesuatu yang menjadi hobinya. (baca juga : Cara Menjaga Kehamilan Trimester Pertama , Bahaya Ambeien Pada Ibu Hamil)
Jadi ketika ibu hamil menangis dan merasa stres, hal yang perlu dilakukan adalah:
(baca juga : Obat Tambah Darah untuk Ibu Hamil , Penyebab Janin Kekurangan Oksigen)
Itulah beberapa efek ibu hamil menangis yang telah hamil.co.id rangkum untuk anda yang akan menjadi calon ibu atau calon ayah. Hal ini tentunya tidak hanya perlu di ketahui oleh sang ibu, namun sang ayah juga wajib tau agar dapat menghadapi dan memberikan solusi yang baik terhadap istrinya. Jangan biarkan ibu hamil menangis karena akan berefek buruk untuk sang janin.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…